Berita Viral

Indentitas Terungkap, Senior Pelaku Penganiayaan 2 Mahasiswa Unismuh Kini Terancam Drop Out

Editor: Via
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) jadi korban pengeroyokan seniornya di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar, Pada Senin (29/5/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.

TRIBUNWOW.COM - Viral penganiayaan terhadap 2 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga dilakukan seniornya.

Mengetahui hal ini, pihak kampus berjanji akan menindak tegas pelaku bahkan tak segan mengeluarkan mereka.

Adapun identitas para pelaku tersebut telah terungkap meski kini masih dalam proses penyidikan lanjutan.

Baca juga: Kasus Penganiayaan D Belum Selesai, Mario Dandy Ikut Terseret dalam Dugaan Pencucian Uang Ayahnya

Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra mengatakan, jika terbukti bersalah dan melanggar peraturan akademik, pihak kampus tak segan memberikan sanksi drop out (DO) kepada para pelaku.

"Kalau potensi (DO) itu bisa saja dilakukan jika memang (pelanggaran akademik) dianggap fatal, tapi saya juga belum menyimpulkan ke sana karena itu kewenangan Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh," ucap Hadi Saputra saat ditemui awak media di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: 2 Mahasiswa Unismuh Viral Diduga Dianiaya Senior, Pihak Kampus Pastikan Bukan Perploncoan

Ilustrasi Pengeroyokan. (Sriwijaya Post)

Meski demikian, Hadi mengungkapkan, pemberian sanksi terhadap para pelaku tetap akan diputuskan langsung oleh pimpinan Unismuh Makassar.

"DKEA akan merumuskan rekomendasi sanksi apa yang dijatuhkan ke mereka (pelaku), tapi sanksi tetap ada di keputusan pimpinan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, oknum senior, pelaku penganiayaan terhadap juniornya di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang viral di sosial media (sosmed) telah diketahui.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra mengatakan memang betul para pelaku penganiayaan merupakan mahasiswa Unismuh.

Baca juga: Viral Dosen FKIP UNS Diduga Pelaku KDRT, Pihak Kampus Ungkit Kesaksian Mahasiswa hingga Satpam

Identitas Pelaku

Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra mengatakan, memang betul para pelaku penganiayaan merupakan mahasiswa Unismuh.

"Kami dapat informasi dari Kepala Keamanan Unismuh yang tadi malam berkoordinasi di Polsek sampai jam 3 subuh, kabarnya identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian," kata Hadi Saputra saat ditemui awak media di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar, Selasa (30/5/2023).

Namun, Hadi mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima identitas siapa saja oknum pelaku tersebut.

"Tapi kami dari pihak kampus sampai saat ini belum menerima identitas tersebut, tapi diduga kuat pelaku yang sudah teridentifikasi memang oknum mahasiswa Unismuh Makassar," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Mahasiswa Kedokteran Unhas Hilang 10 Hari, Kirim Pesan WA ke Ibu dan Disebut Berubah Sikap

Saat ditanya ada berapa jumlah pelaku penganiayaan, ia mengungkapkan belum mengetahui secara pasti terkait hal itu.

"Kami belum bisa pastikan karena jangan sampai data yang kami sampaikan tidak valid, kita tunggu saja investigasi dari kepolisian," tuturnya.

Sebelumnya, Pihak Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menindak tegas oknum senior yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap juniornya.

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

"Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Muhammad Tahir kepada KOMPAS.com, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, pihaknya telah mengkaji sanksi apa yang akan diberikan jika pelaku adalah oknum mahasiswa Unismuh.

"Sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas bagi seluruh sivitas akademija Unismuh Makassar," bebernya.

Tahir juga mengatakan, mengutuk apapun bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.

Bahkan ia mengaku ikut prihatin atas insiden kekerasan yang dialami dua mahasiswa semester 4 yakni Erwin Arfaf dan Aldi Wirandi.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan dugaan kekerasan yang dialami oleh mahasiswa di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar," ungkapnya.

Saat ini, kata Tahir, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran apakah oknum pelaku penganiayaan mereka merupakan mahasiswa Unismuh atau bukan.

Meski demikian, ia mendukung para korba langkah yang diambil oleh korban dalam melaporkan insiden ini kepada Polsek Rappocini.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya," tandas dia.

Baca juga: Misteri Kematian Mahasiswa USU, Surat Wasiat Diduga Dipalsukan, Gelagat Aneh Ayah Angkat Dicurigai

Sebelumnya diberiatakan, sebuah rekaman video memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya beredar hingga viral di sosial media (sosmed).

Korban pertama yang terekam dalam video bernama Erwin Arfah, mahasiswa semester 4 Fakultas Pertanian.

Sedangkan satu korbannya lagi bernama Aldi Wirandi juga semester 4. Namun dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Kasus kekerasan itu terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar, Pada Senin (29/5/2023) sekitar Pukul 14.30 Wita.

Berdasarkan hasil visum, Erwin Arfah mengalami luka di bagian kepalanya.

Sementara Aldi Wirandi luka memar di pelipis sebelah kanan.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas Pelaku Penganiayaan Mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar Telah Diketahui", dan "Mahasiswa Unismuh Makassar yang Terbukti Aniaya Juniornya Terancam "Drop Out""