Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman Pesan 18 Tank Leopard Baru untuk Ukraina setelah Awal Tahun 2023 Beri Bantuan yang Sama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank tempur buatan Jerman tipe Leopard 2 A7V yang diminta oleh Ukraina agar segera dikirimkan untuk melawan pasukan militer Rusia.

TRIBUNWOW.COM - Militer Jerman telah memesan sebanyak 18 tank Leopard 2 yang terbaru.

Dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia, tank Leopard 2 itu rencananya akan dikirim ke Ukraina.

Jerman mengganti tank Leopard lawas yang sebelumnya sudah diberikan ke Ukraina pada awal tahun 2023 lalu, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Ukraina akan Dapat Amunisi Baru, Roket Anti Tank Senilai 2,6 Miliar Dolar AS Sudah Dijanjikan

Perusahaan Pertahanan Terkemuka di Jerman melalui juru bicaranya, Kraus-Maffei Wegmann mengatakan kontrak untuk tank Leopard 2A8 telah ditandatangani dengan kantor federal untuk peralatan militer.

Namun perjanjian itu tidak memberikan rincian keuangan.

Komite anggaran parlemen Jerman pada hari Rabu menyetujui pendanaan sekitar €525 juta (US$563 juta).

Perusahaan mengatakan bahwa pengiriman tank baru dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025, dan kesepakatan tersebut mencakup opsi untuk 105 tank Leopard 2A8 lainnya.

Baca juga: Kunjungi Jerman, Presiden Ukraina Zelensky Berterima Kasih atas Paket Besar-besaran yang Dikirimkan

Tank M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS) yang dikirimkan ke Ukraina. (YouTube Kompas.com)

Kraus-Maffei Wegmann juga akan memproduksi 12 howitzer self-propelled baru untuk militer Jerman sebagai bagian dari opsi yang disepakati pada bulan Maret.

Menteri pertahanan Jerman mendorong agar tank baru diperoleh secepat mungkin setelah pemerintah setuju pada akhir Januari untuk menyediakan 14 tank tempur Leopard 2A6 ke Ukraina.

Jumlah itu meningkat beberapa minggu kemudian menjadi 18 saat Berlin dan lainnya bergegas untuk merakit dua batalyon tank Leopard 2 untuk Kyiv.

Jerman, Denmark, dan Belanda juga telah setuju untuk menyediakan Ukraina dengan tank Leopard 1 yang diperbarui.

Sementara model lama yang tidak digunakan militer Jerman selama dua dekade. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)