TRIBUNWOW.COM - Guru dan kepala sekolah sebuah madrasah diduga telah melakukan aksi pencabulan terhadap 12 muridnya sendiri.
Aksi kedua pelaku diketahui dilakukan di lingkungan sekolah yang ada di Baturetno, Wonogiri.
Dikutip TribunWow dari TribunSolo, saat ini baru ada tiga korban yang melapor kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Setelah Heboh WNA Jerman Menari Telanjang, Kini Bule Amerika Viral Mengamuk Tanpa Busana di Bali
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok.
"Sudah tiga orang per kemarin (Sabtu) yang lapor ke kepolisian," kata dia, kepada TribunSolo.com, Minggu (28/5/2023).
Mubarok mengatakan pihaknya bersama kepolisian akan melakukan pendalaman terhadap 12 orang siswa perempuan yang diduga dicabuli kepsek dan guru agama di lingkungan sekolah.
Dia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah pencabulan itu dilakukan secara bersamaan.
Menurutnya hal itu akan didalami.
Yang jelas, para korban mengaku dicabuli oleh dua oknum pendidik itu.
"Kita juga komunikasikan hal ini dengan Kemenag Wonogiri," ujarnya.
Para korban, kata dia, dipastikan akan mendapatkan pendampingan dari dinas.
Hak anak-anak dilindungi agar bisa menjalani proses belajar mengajar dengan baik.
Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum kepsek dan guru madrasah itu.
"Iya, sudah ada laporan. Kami tindaklanjuti tentunya. Nanti saat sudah clear akan kami rilis ke teman-teman. Saat ini masih kami dalami," kata Kapolres. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tiga Korban Pencabulan Guru Agama dan Kepsek di Wonogiri Resmi Melapor ke Polisi, Dinas Ikut Kawal