TRIBUNWOW.COM - Kisah Viky seorang pelajar SMA yang jalan kaki sejauh 16 Km untuk pulang pergi ke sekolah kini menjadi perhatian publik.
Atas hal itu, publik dibuat penasaran dengan kisah hidup Viky.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Trans TV Official pada Rabu (24/5/2023), Viky mengatakan ayah dan ibunya tidak bekerja.
Diketahui ayah Viky mengidap penyakit stroke ringan sejak delapan tahun yang lalu.
Sedangkan ibu Viky hanya menjadi ibu rumah tangga.
"Enggak kerja bapak sakit stroke ringan, delapan tahun," ujar Viky.
"Enggak jualan (Ibu Viky)," sambungnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup Viky mengaku berkerja sampingan dengan memarkir motor.
Dari hasil memarkir tersebut Viky mendapatkan untung sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.
"Ya saya kadang markir ya buat kebutuhan lah dari pada saya naik angkot kan, sayang mending buat di rumah aja, saya jalan kaki aja," kata Viky,
"Ya paling kalau pendapatan itu kalau sepi bisa 10 kalau ramai bisa 20-an," tambahnya.
Rupanya Viky telah melakoni pekerjaan memarkir tersebut sejak SD kelas 5.
"SD kelas 5," ucap Viky.
Bahkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga Viky sempat mencari kerja part time.
Namun demikian, ia tak kunjung mendapatkan pekerjaan tersebut.
"Saya juga sempat nyari kerja paruh (part time) cuman ya susah,saya lakukan aja demi keluarga," tutur Viky.
Di samping itu, kedua adik Viky hampir putus sekolah.
Hal itu terjadi lantaran orangtua Viky tak mampu membayar SPP sekolah.
"Iya dua," ujar Viky.
Kendati demikian setelah viral, Viky mendapatkan bantuan dari beberapa pihak.
Bahkan walikota Tangerang selatan juga memberi bantuan terhadap keluarga Viky.
Video dapat dilihat mulai menit ke-03.00:
Lurah Ciputat Bongkar Kisah Hidup Viky
Viky diketahui tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan
Viky dikabarkan berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi pas-pasan.
Meski hidup di keluarga yang serba pas-pasan, Viky tidak mengajukan sebagai penerima bantuan.
Kabar tersebut disampaikan oleh lurah daerah Ciputat, Darwin Sopian.
Darwin juga berujar jika dulu keluarga Viky memiliki bisnis yang cukup sukses.
Diketahui keluarga Viky memiliki bisnis ikan hias yang dikelola ayahnya.
Bahkan dari bisnis tersebut keluarga Viky bisa membangun rumah.
Namun sayang kini usaha ayah Viki telah tutup.
Hal itu terjadi lantaran ayah Viky menderita penyakit stroke.
"Emang dia enggak pernah mengajukan. Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," ujar Darwin dalam wawancaranya bersama TribunJakarta.com, Selasa (23/5/2023).
Selain itu, Darwin menuturkan jika keluarga Viky tertutup dan jarang keluar untuk besosialisasi dengan warga sekitar.
"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup. Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," kata Darwin.
Baca juga: Misteri Sekolah Siswa SMA yang Pingsan karena Jalan Kaki 16 Km Belum Terjawab, Ngaku Murid Pindahan
Lebih lanjut melihat kondisi Viky dan keluarga, Darwin memberikan bantuan beras sebanyak 50 kilo.
"Saya sudah bantu beras yang 50 kilo, Pak Camat juga ngasih uang buat istrinya," ujar Darwin.
Adapun keluarga Viky juga sempat dikunjungi oleh Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Dalam kunjungannya itu Pilar memberi beasiswa pendidikan dan sepeda untuk Viky.
"Kemarin Pak Wakil ngasih sepeda. Jadi intinya dia mau sekolah nanti dibantu di universitas, dia mah senangnya IT, jadi di UT nanti mungkin Pak Wakil kerja samanya," ucap Darwin.
(TribunWow.com/Dian Shinta)