Berita Viral

Terungkap Fakta Lain Siswa SMA yang Viral Jalan 16 Km, Ini Kesaksian Lurah Setempat dan Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMA yang diketahui bernama Vicky pingsan di pinggir jalan. Viky mengaku pusing karena harus berjalan kaki 16 km setiap hari.

TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta mengejutkan soal Siswa SMA yang viral pingsan di jalan diduga karena kelelahan seusai berjalan kaki sepulang sekolah.

Dikutip dari Tribun Jakarta, sosok Siswa SMA itu diketahui bernama Viky, warga Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Nama Viky menjadi viral lantaran selama dua tahun belakangan terpaksa berjalan kaki ke sekolahnya di daerah Bojongsari Lama.

Baca juga: Ternyata Tak Melarat, Kehidupan Siswa SMA yang Viral Jalan 16 Km Diungkap Tetangga: Malu-maluin Saja

Bahkan, Viky harus menempuh jarak hampir 16 Km pulang pergi.

Bukan tanpa alasan, Viky mengaku hal tersebut dilakukan karena ia tak memiliki ongkos.

Menurut pengakuan Viky, usaha ikan hias milik ayahnya terpaksa tutup.

Viky menjelaskan ayahnya menderita stroke.

Namun rupanya fakta berbeda diuraikan oleh Lurah Cipayung, Kecamatan Ciputat Darwin Sopian.

Kepada TribunJakarta, Darwin menyebut selama ini Viky diberi uang jajan oleh orangtuanya.

"Sebenarnya mah dikasih ongkos Rp 10 ribu, cuma duit dipakai buat apa kali ya, jajan kali ya, makan Indomie kata dia, akhirnya dia bela-belain jalan kaki," ucap Darwin, pada Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Viral Siswa SMA Pingsan di Jalan karena Kelelahan Jalan Kaki 16 Km, Ada Kisah Pilu di Baliknya

Darwin kemudian mengurai kondisi terkini ayah Viky.

Ia membenarkan ayah Viky memang sempat terserang stroke, namun kondisinya kini mulai membaik.

"Itu dari keterangan yang viral kan begitu. Bapaknya usaha ikan hias, sekarang istilahnya lagi colaps, enggak jalan lagi," kata Darwin.

"Stroke ringan, enggak parah banget, sudah bisa jalan kok," imbuhnya.

Sebelumnya ibu Viky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazah putranya lantaran menunggak uang ujian.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, SPP juga," jelas ibu Viky.

Tak cuma Viky, sang ibu mengatakan dua anak yang lain juga menunggak membayar SPP sekolah.

Sehingga dua anaknya tersebut tak lagi bersekolah.

Sekedar informasi Viky merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

"Adiknya iya enggak sekolah, sama abangnya dia, enggak sekolah juga," kata Ibunda Viky.

"Belum bayar juga tunggakan semenjak sebelum puasa,"

"Soalnya emang saya belum bisa bayar, takutnya kan pihak sekolah pasti nanya, kan saya belum bisa kasih apa apa," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Napi Dugem di Lapas Cibinong, Ini Kata Kepala Lapas soal Ruang Khusus Hiburan Malam

Darwin Sopian mengungkapkan fakta menarik, nyatanya keluarga Viky tak pernah mengajukan bantuan ke pemerintah setempat.

"Emang dia enggak pernah mengajukan (bantuan)," ucap Darwin kepada TribunJakarta.com.

Menurut Darwin mungkin karena dahulu usaha ayah Viky berjalan lancar hingga bisa membangun rumah dua lantai.

"Mungkin waktu itu usahanya emang enak kata dia, 'dulu usaha saya enak Pak bisa bangun rumah gini-gini' kan gitu," kata Darwin.

Darwin menjelaskan kalau orangtua Viky mengajukan diri ke RT, dan menceritakan kondisi anak-anaknya yang kesuliran membanyar sekolah tentunya akan didaftarkan sebagai penerima bantuan.

Namun sayangnya, orangtua Viky sangat tertutup.

"Kalau dia mau mengajukan ke RT kan bisa saja, cuma dia orangnya kan tertutup,"

"Orang tuanya jarang keluar. Pas saya tanya lingkungan, dia menyendiri aja gitu, Pak RT kan enggak tahu," ucap Darwin.

Omongan Tetangga Terbukti?

Mencoba menelusuri kediaman Viky di kawasan RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, TribunJakarta bertemu dengan salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Ia mengatakan bahwa benar Viky dan keluarganya tinggal di lingkungan tersebut.

Namun demikian, ia cukup menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan Viky, yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).

Menyoal Viky yang berjalan kaki demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.

Baca juga: Viral Detik-detik Kades di Jember Ambruk dan Meninggal saat Hendak Nyanyi, Terungkap Penyebabnya

Pasalnya, menurutnya keluarga Viky memiliki sepeda motor.

"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.

Ia mengungkapkan, kabar bahwa ayahanda Viky sedang sakit memang betul adanya.

Namun terkait kondisi ekonomi Viky, ia menyebut kondisinya tidak sesulit seperti informasi yang beredar.

"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," tuturnya.

Ia pun menyayangkan informasi terkait kesulitan Viky dan keluarga yang tak sepenuhnya benar menurutnya.

"Malu-maluin warga sini jadinya," pungkasnya. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viky Siswa SMA yang Pingsan Usai Jalan Kaki 16 Km Ternyata Dapat Jajan, Omongan Tetangga Terbukti?