TRIBUNWOW.COM - Seorang pria di Provinsi Gansu China telah ditahan karena dugaan pelanggaran ChatGPT.
Dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia, pria itu diduga menggunakan ChatGPT untuk membuat berita palsu.
Berita itu soal kecelakaan kereta api, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Profil Usman Diarra: Bomber yang Rumornya Diincar Persib Bandung, Kini Main di Liga China Thaipei
Hal ini sekaligus menjadi penangkapan pertama China dalam penyelidikan terkait AI saat Beijing memperketat teknologi deepfake.
Pria tersebut mengunggah cerita yang mengklaim kecelakaan kereta api yang menewaskan sembilan pekerja konstruksi.
Sementara lokasi kejadian berada di sebuah kota di Gansu, Barat Laut, China.
Cerita itu memperoleh lebih dari 15.000 klik setelah dipublikasikan di media sosial pada 25 April.
Baca juga: Ingin Wisata ke Kawah Ijen Banyuwangi, Mobil WNA China Justru Terperosok ke Lereng, Diduga Rem Blong
Diketahui aturan baru China untuk penyedia layanan bar deepfake dan pengguna dari penggunaan teknologi tersebut untuk menghasilkan, merilis, dan mengarang informasi yang tidak benar.
Aturan tersebut berlaku mulai 10 Januari, dirancang untuk mengekang penggunaan teknologi AI generatif untuk mengubah konten online.
Sebanyak 25 akun Baijiahao, platform bergaya blog milik raksasa teknologi China Baidu, melaporkan kecelakaan dengan alamat IP dari lokasi berbeda, menurut pernyataan polisi.
Dikatakan tersangka, bermarga Hong, diidentifikasi dan ditangkap karena meramu informasi palsu setelah polisi melacak semua akun dan menemukan perusahaannya terlibat.
Hong diduga mengedit berita yang dihasilkan ChatGPT dan mengunggahnya di platform milik Baidu.
Sementara berdasarkan laporan polisi setempat, menambahkan bahwa penyelidikan terus berlanjut. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)