TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas menimpa Rian (20) petugas SPBU di Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang tewas tertabrak bus di tempat kerjanya, Jumat (5/5/2023) petang.
Menurut saksi mata, korban yang sedang berjaga di tempat pengisian BBM sempat terseret hingga mengalami pendarahan.
Rekan seprofesinya pun menuturkan duka cita mendalam lantaran mengenal sosok korban sebagai pribadi yang baik dan jujur.
Baca juga: Terjun Bebas ke Jurang 20 Meter, Truk Tangki Aspal Alami Kecelakaan di Sukabumi, Diduga Rem Blong
Diketahui, petugas SPBU yang ditabrak bus dengan nomor polisi BL 7739 A meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Ejik, salah seorang petugas SPBU menututkan, bus awalnya ingin mengisi solar.
"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.
Bus lalu melaju arah tempat pengisian Pertamax yang sedang dijaga korban kecelakaan bernama Rian.
Baca juga: Nasib Tragis 2 Lansia Korban Tabrak Lari Bekasi, Dibiarkan Tergeletak hingga Tewas dengan Kaki Putus
Menurut saksi mata, korban yang sedang duduk tak dapat menghindari bus dan tubuhnya tertabrak dan terseret sekitar 2 meter.
"Korban langsung terkapar dan hidungnya mengeluarkan darah banyak sekali," tutur Ejik.
Korban lalu dibawa ke RSUD Ogan Ilir, namun meninggal dunia saat dalam perjalanan.
Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, untuk dikebumikan.
Sementara sopir bus nyaris dihakimi massa, namun diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke TKP.
Menurut keterangan saksi mata, bus dengan nomor polisi BL 7739 A tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.
"Kendaraan bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir.
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Tertangkap, Benarkan Anggota TNI? Begini Penuturan Saksi
Sosok Korban
Meninggalnya Rian (20 tahun), petugas SPBU di Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel, mengejutkan rekan kerja.
Rian meninggal dunia ditabrak bus saat bekerja pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 15.00.
Agus, rekan korban sesama petugas SPBU mengenal Rian sebagai sosok yang baik, pendiam dan juga jujur.
Baca juga: Angkut Banyak Barang, Pemotor di Jakarta Utara Tewas Terlindas Truk Trailer setelah Nekat Menyalip
Korban diketahui pernah adu argumen dengan konsumen yang memaksa minta nota kosong.
"Pernah ada konsumen, bapak-bapak isi bensin. Setelah itu, orang itu minta nota kosong dan kebetulan yang sedang melayani itu Rian," ungkap Agus.
Rian pun disebut menolak menyerahkan nota kosong hingga dikomplain oleh konsumen tersebut.
"Setelah itu, tidak ada lagi orang yang minta nota kosong ke Rian. Dan memang dia bilang tidak mau melayani konsumen seperti itu karena harus profesional," ungkap Agus.
Pada hari naas pada Jumat (5/5/2023) petang, Rian baru saja masuk shift sebagai operator.
Ia ditabrak bus hingga terseret 2 meter.
Berupaya dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Tanjung Senai, Indralaya, namun korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan.
Jasad korban pun dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, untuk dikebumikan.
"Semoga almarhum husnul khatimah karena orang baik dan tidak pernah bikin masalah di lingkungan kerja," ucap Agus.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Rian Petugas SPBU Tewas Ditabrak Bus di Indralaya, Dikenal Sosok Jujur, Anti Layani Nota Kosong", dan "Kronologi Bus Tabrak Petugas SPBU di Ogan Ilir, Bermula Hendak Isi BBM, Korban Tewas"