TRIBUNWOW.COM - Telah terjadi penembakan massal di kantor MUI Pusat di Jl. Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
Karena insiden tersebut pelaku penembakan juga ikut tewas.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (2/5/2023), Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut mengomentari peristiwa tersebut.
Baca juga: Ternyata Mengaku Nabi, Pelaku Tembaki MUI Pusat setelah 3 Kali Datang Minta Bertemu Ketua Umum
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin melalui juru bicaranya yaitu Masduki Baidlowi.
Masduki Baidlowi mengatakan jika Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat Indonesia khususnya umat Islam tidak terprovokasi dan tetap tenang.
"Wapres juga mengimbau kepada masyarkat, khususnya umat Islam, agar tidak terprovokasi dan tetap tenang serta tetap menjaga kondusivitas kehidupan masyarakat kita," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, dalam keterangan pers, Selasa (2/5/2023).
Karena peristiwa penembakan itu, Masduki menuturkan masyarakat Indonesia tidak perlu takut menjalankan tugas dakwah.
Baca juga: Detik-detik Pelaku Penembakan Kantor MUI Lemas saat Ditangkap Polisi hingga Meninggal, Ini Sosoknya
"Enggak usah takut-takut menjalankan tugas-tugas dakwah, tidak terpengaruh dengan berbagai hambatan dan ancaman seperti ini, amar ma'ruf nahi munkar sebagai tugas utama kader-kader Majelis Ulama Indonesia harus tetap dilakuan," kata Masduki.
Di sisi lain, Ma'ruf Amin menginstruksikan agar kasus tersebut diusut secara cepat dan tuntas.
Ma'ruf Amin tak ingin menimbulkan polemik di masyarakat.
"Kepada seluruh pihak yang berwenang, Wapres menginstruksikan agar mengusut tuntas kasus ini secara cepat dan terang benderang sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat," kata Masduki.
Detik-detik Terjadi Penembakan
Beredar video penangkapan pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jl. Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
Dilansir TribunWow.com, pihak kepolisian menemukan identitas pelaku yang tewas saat ditangkap tersebut.
Akibat kejadian tersebut seorang staf administrasi dan seorang resepsionis mengalami luka terkena kaca dan tembakan.
Diketahui, pria tersebut rupanya sudah datang tiga kali ke kantor tersebut dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI.
Namun ia hanya bisa bertemu dengan staf penerima di lobi kantor.
Lantaran tak berhasil melaksanakan keinginannya, pria tersebut lantas mengeluarkan senjata airsoftgun dan menembaki lobi secara membabi buta.
Pelaku berusaha kabur namun berhasil dilumpuhkan oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) kantor pusat MUI.
"Pada saat proses diamankan, beberapa saat kemudian tersangka ini pingsan. Maka dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Selasa (2/5/2023) dikutip Kompas.com.
"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.
Terkait hal ini, beredar di media sosial video detik-detik pengamanan pelaku yang sudah terlihat lemas.
Seperti dibagikan akun Instagram @andreli_48, Selasa (2/5/2023), tampak pria berbaju kotak-kotak dan berjaket hitam duduk berlutut di tanah.
Baca juga: Ternyata Mengaku Nabi, Pelaku Tembaki MUI Pusat setelah 3 Kali Datang Minta Bertemu Ketua Umum
Petugas polisi tampak mengerubungi pria tersebut dan berusaha mengangkatnya.
Namun, pelaku tampak lemas dan sama sekali tak merespons hingga akhirnya dimasukkan ke dalam mobil polisi dengan cara digotong.
Lebih lanjut, pihak kepolisian berhasil mendapatkan identitas pelaku yang berinisial M (60) dan merupakan warga Lampung.
"Identitas pelaku sudah ada, inisialnya M. KTPnya Lampung. Usia sekitar 60-an," terang Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin dikutip TribunCirebon.com.
Setelah dibawa ke Puskesmas Menteng, jasad pelaku kini diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meski belum bisa mengetahui pasti penyebab pelaku tewas, pihak kepolisian menemukan sejumlah obat-obatan dalam tas pria tersebut.
"Saat ini sedang mau diautopsi. Nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," tandas Komarudin.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com yang bejudul: Kantor MUI Ditembak, Wapres Minta Umat Islam Tak Terprovokasi