Puasa Ramadhan 2023

Malam Lailatul Qadar Segera Datang, Ini Cara Mendapatkan dan Amalan yang Bisa Dilakukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar Segera Datang, Ini Cara Mendapatkan dan Amalan yang Bisa Dilakukan

TRIBUNWOW.COM - Malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan menjadi momen yang ditunggu oleh umat Muslim di bulan Ramadhan.

Banyak cara untuk bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar di bulan Puasa Ramadhan.

Malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan akan datang di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Oleh karenanya, pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan itu, umat muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan ridha Allah.

Tata Cara Iktikaf

Untuk mengejar dan mendapatkan malam Lailatul Qadar, umat muslim berlomba melakukan I'tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Lantas bagaimana doa, niat dan tata cara melaksanakan I'tikaf dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan?

Baca juga: Kumpulan Ucapan Sambut Bulan Puasa Ramadhan 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Kirim Lewat WA

Baca juga: Sucikan Diri sebelum Puasa Ramadhan 2023, Berikut Tata Cara Mandi Junub serta Bacaan Niat dan Doanya

Jawaban:

Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir meningkatkan ibadah, tilawah dan melakukan i'tikaf.

I'tikaf dilakukan dengan niat "berdiam di masjid untuk beribadah karena Allah".

Adapun doa yang dianjurkan di malam-malam sepuluh terakhir ini adalah "Allahumma innaka 'afuwwun karim, tuhibbul 'afwa fa'fu anniy".

(Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, suka mengampuni, maka ampunilah aku).

 (HR. Tirmidzi no. 3760 dan Ibnu Majah no. 3850, hadits ini shahih)

Dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa tersebut saat sedang melaksanakan I'tikaf.

Jadi itu yang diperintahkan oleh Rasulullah ketika kita meyakini bahwa malam itu mendapatkan atau merasakan datang Lailatul Qadar itu bacaannya.

Yang lain-lain tidak ada, salat-salat yang bagaimana tidak ada, doa khusus yang bagaimana tidak ada, amalan khusus seperti apa tidak ada ya amalan baik saja sebanyak banyaknya untuk menjemput Lailatuil Qadar.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mendirikan ibadah pada Malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosa yang telah berlalu”

(HR. Bukhari IV/217 dan Muslim no. 759)

Terkait dengan menjalankan I'tikaf untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, hukum menjalankan I'tikaf adalah Sunnah.

Meski begitu, aturan melaksanakan I'tikaf yaitu sebagai berikut:

1. Niat (mengucapkan niat dengan mengharapkan ridha Allah SWT).

2. Berdiam diri di masjid dengan melakukan tafakkur, dzikir, berdoa dan sebagainya.

3. Melakukan itikaf tidak boleh keluar masjid. Diperbolehkan hanya saat melakukan kegiatan emergency seperti mandi, berwudhu, buang air kecil, buang air besar.

Malam lailatul Qadar keistimewaannya lebih dari 1000 bulan atau sebanding dengan kurang lebih 83 tahun.

Angka 83 tahun tersebut sesuai dengan cerita Rasulullah yang menjelaskan bahwa Bani Israil beribadah tanpa maksiat selama 80 bulan berturut-turut.

Wahid Ahmadi

Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah

Wahid Ahmadi (Facebook/Wahid Ahmadi)

Baca juga: Amalan-amalan Sunah dan Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Waktu serta Keistimewaannya

Amalan Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah

Lantas bagaimana ajaran Rasullullah dalam melaksanakan amalan di malam Lailatul Qadar?

Jawaban:

Karena Lailatul Qadar merupakan malam istimewa, maka umat Islam perlu mengisinya dengan hal-hal yang istimewa, yang bisa menarik malaikat.

Para malaikat, dalam kitab-kitab tafsir, menyebutkan pertanda rahmat, kebaikan, dan barakah, ('unwan min al-rahmah, wal-khair, wal barakah) pada malam Lailatul Qadar.

Mengingat hal demikian, maka para malaikat tidak akan mendatangi orang-orang yang pada dirinya tidak terdapat kebaikan, rahmat, dan barakah (yakhlu minal-khairi wal-barakah).

Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, salat, istighfar, dan doa.

Doa tersebut berbunyi:

"Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai kemaafan, maka maafkanlah kesalahanku).

Untuk mendapatkan ampunan dari Allah, kita juga diminta memaafkan orang lain yang bersalah kepada kita, sehingga hati kita juga bersih.

Setelah diri dan hati kita bersih, pada malaikat akan tertarik untuk mendatangi kita.

Saat sudah memperbanyak zikir, salat sampai memanjatkan doa, maka pada saat Lailatul Qadar, kita bisa memanjatkan doa kepada Allah.

"Allahumma in kana ismi fi-ssu'ada' fa atsbithu fihim" (ya Allah, jika namaku terdapat di antara grup orang yang berbahagia, maka tetapkanlah), wa in kana minal-asyqiya' famhahu minhum, waj'alhu minas-su'ada' (dan jika namaku ada di grup orang yang sengsara, maka hapuskanlah, dan jadikan orang yang berbahagia).

Itulah moment Lailatul Qadar sebagai "penentuan urusan" bagi manusia, saat para malaikat berdatangan ke bumi "membagi-bagikan" semua urusan, sehingga kita bisa memohon untuk diberikan "urusan yang baik-baik dan penuh hikmah" (amrin hakim). Mudah-mudahan kita mendapat Lailatul Qadar, dan berbahagia hidupnya (al-su'ada').

(Dr. Aris Widodo, S.Ag., MA./Dosen IAIN Surakarta)

Dr. Aris Widodo, M.A, Dosen IAIN Surakarta (Aris Widodo)

Senada dengan Dr. Aris Widodo, M.A, Dosen IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag  juga memaparkan penjelasannya terkait amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar.

Namun beliau menitikberatkan pada I'tikaf malam untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Menjemput Lailatul Qadar hendaknya dilakukan dengan memperbanyak amal ibadah, sedekah, zakat dan ibadah lainnya khususnya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

(Shidiq, M.Ag/Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta)

Shidiq, M.Ag - Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta (Tribun Video)

(TribunWow.com)

Berita terkait Puasa Ramadhan 2023