TRIBUNWOW.COM - Beberapa fakta menarik bakal tersaji pada laga sengit antara PSS Sleman dengan Bali United di pekan ke-33 Liga 1 2022 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman bakal menjamu Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat (7/4/2023) malam pukul 20.30 WIB.

Pada pertandingan putaran pertama Liga 1 2022 lalu, PSS Sleman berhasil mencuri tiga poin penuh dari kandang Bali United.

Jihad Ayoub dan Ze Valente berhasil menjadi aktor kemenangan PSS Sleman atas Bali United pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut.

Baca juga: Bos PSS Sleman Siap Jor-joran Belanja Pemain untuk Musim Depan, Minta Slemania dan BCS Bersabar

Kini, pertandingan antara PSS Sleman dengan Bali United di pekan ke-33 Liga 1 2022 bakal mempertemukan dua pemain mahal yang bakal beradu sikut demi kemenangan.

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, sosok Jonathan Cantillana dari PSS Sleman bakal beradu mekanik dengan Eber Bessa dari Bali United di pekan ke-33 mendatang.

Jonathan Cantillana yang didatangkan PSS Sleman dari PSIS Semarang pada putaran kedua Liga 1 2022 lalu berpotensi kembali tampil di Super Elja setelah menjalani pemulihan cedera.

Berlabel Rp 5,21 miliar, Jonathan Cantillana yang merupakan pemain kelahiran Chile telah menjadi pemain termahal PSS Sleman sekaligus jenderal lapangan tengah Super Elja di Liga 1 2022.

Lawan dari Jonathan Cantillana di laga melawan Bali United adalah Eber Bessa yang merupakan gelandang asli Brasil berlabel Rp 6,08 miliar dan terus menunjukkan performa impresif di Liga 1 2022.

Eber Bessa yang sudah mengoleksi enam gol dan sembilan assist bakal menjadi lawan yang berat bagi Jonathan Cantillana dalam pertandingan PSS Sleman melawan Bali United kelak.

Adu Statistik 2 Pemain Mahal PSS Sleman dan Bali United:

Jonathan Cantillana (PSS Sleman): 9 laga, 1 gol, 1 assist, 3 kartu kuning, 609 menit bermain

Eber Bessa (Bali United): 28 pertandingan, 6 gol, 9 assist, 11 kartu kuning, 2.339 menit bermain

Baca juga: Palang Pintu Rp 2,61 Miliar Persik Dibidik PSIS Semarang, PSS Sleman dan Persis Solo Tak Tertarik?

Di lain pihak, pertemuan antara pelatih PSS Sleman, yakni Seto Nurdianto dengan juru taktik Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco tersebut tak selalu berakhir baik bagi Super Elja.

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, Seto Nurdiantoro seolah dinaungi kutukan saat bertemu Bali United asuhan Stefano Cugurra.

Dalam dua pertemuannya, Seto Nurdiantoro belum mampu meraih kemenangan dari Stefano Cugurra.

Seto Nurdiantoro dua kali bertemu Stefano Cugurra di Liga 1 2018/2019 lalu, dan meraih satu hasil imbang serta satu kali kekalahan.

Meski Seto Nurdiantoro berhasil memenangi laga putaran pertama Liga 1 2022 dari Bali United, namun hal tersebut belum mampu membuatnya memutus rekor buruk saat bertemu Serdadu Tridatu asuhan Stefano Cugurra.

Pasalnya, di pertemuan terakhir PSS Sleman dengan Bali United di Liga 1 2022 lalu, Serdadu Tridatu dipimpin oleh sang asisten pelatih Antonio Claudio karena Stefano Cugurra absen karena terkena akumulasi kartu kuning.

Menarik untuk dinantikan apakah Seto Nurdiantoro mampu menyudahi rekor buruknya saat bertemu Stefano Cugurra, atau justru Bali United bakal menambah panjang rekor pelatih PSS Sleman tersebut kelak.

Rekor Seto Nurdiantoro saat Jumpa Stefano Cugurra:

1. Pekan ke-27 Liga 1 2018/2019: PSS Sleman 0-0 Bali United

2. Pekan ke-10 Liga 1 2018/2019: Bali United 3-1 PSS Sleman

Baca juga: BREAKING NEWS: PSS Sleman Perpanjang Kontrak Ifan Nanda, Slemania-BCS Ternyata Masih Belum Puas

Bos PSS Sleman Siap Jor-joran Belanja Pemain untuk Musim Depan

PSS Sleman tersungkur di papan bawah klasemen Liga 1 2022/2023 di akhir musim.

Pemicunya tentu karena rentetan hasil minor yang didapatkan PSS Sleman.

Tercatat PSS Sleman sempat merasakan kekalahan selama delapan pertandingan beruntun di putaran kedua Liga 1 2022/2023.

PSS Sleman yang semula berada di papan tengah langsung terjun bebas ke peringkat ke-17 klasemen Liga 1 2022/2023.

PSS Sleman mengumupulkan 31 poin dari 32 pertandingan dengan hasil 9 menang, 4 seri, dan 19 kalah yang dirasakan musim ini.

Beruntungnya PSS Sleman di musim ini tidak turun kasta ke Liga 2 karena tidak ada degradasi.

PSS Sleman masih memiliki kesempatan berada di Liga 1 musim depan.

Namun, PSS Sleman harus melakukan evaluasi dan perubahan demi hasil positif musim depan.

Satu di antaranya adalah dengan melakukan pembelian pemain yang berkualitas sesuai kebutuhan PSS Sleman.

Dilansir TribunWow.com dari ligaindonesiabaru.com pada Rabu (5/4/2023), Rachmat Makkasau mengatakan bahwa PSS Sleman akan melakukan perubahan besar.

"Tentunya kami juga turut prihatin dan bertanggung jawab atas performa tim musim ini. Karenanya, kami akan segera melakukan perubahan besar-besaran untuk menyiapkan musim depan," ujar Rachmat Makkasau.

Bahkan, Rachmat Makkasau menegaskan PSS Sleman akan jor-joran dalam mendatangkan pemain baru di bursa transfer nanti.

Terutama mendatangkan pemain sesuai dengan skema yang akan diterapkan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro untuk musim depan.

"Termasuk untuk melakukan perekrutan-perekrutan yang perlu untuk dilakukan," ujar Rachmat Makkasau.

Selain itu, Rachmat Makkasau berharap para pendukung PSS Sleman yaitu Slemania dan BCS untuk bersabar dengan proses perubahan Super Elang Jawa.

Menarik dinantikan perubahan PSS Sleman demi hasil yang terbaik untuk musim depan.

"Mohon kesabaran dan dukungan bagi PSS Fans dan suporter terhadap proses ini. Kami yakin tim PSS akan jauh lebih baik di musim mendatang," tutur Rachmat Makkasau. (TribunWow.com)

Baca juga berita lain terkait Liga 1