TRIBUNWOW.COM - Potongan tubuh korban mutilasi yang dibuang dalam koper merah akhirnya ditemukan di Sungai Cimanceri, Wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 12.20 WIB.
Dilansir TribunWow.com, warga sekitar menemukan bagian kaki kiri korban R (43) yang dibuang terpisah oleh pelaku DA (35).
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi pun menemukan motif lain selain alasan pertengkaran asmara sesama jenis yang dibeberkan pelaku.
Baca juga: Kecurigaan Warga Lihat Avanza Hitam di TKP Penemuan Mayat dalam Koper, Tato di Tangan Jadi Petunjuk
Adapun potongan kaki korban tersebut ditemukan oleh warga sekitar yang melihat adanya benda janggal mengambang di sungai.
"Sekitar pukul 12.20 WIB saksi melihat sesuatu yang tersangkut di kayu tengah sungai, namun tidak dihiraukan," kata Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, Minggu (19/3/2023) dikutip TribunnewsBogor.com.
Sekitar empat jam kemudian, yakni pukul 16.00 WIB, warga tersebut mengajak rekan-rekannya untuk melihat lebih dekat objek tersebut.
Setelah meyakini bahwa benda itu adalah potongan kaki manusia, warga pun langsung melaporkan ke RT setempat yang kemudian melapor pada polisi.
Baca juga: Tanpa Kepala dan Kaki, Mayat dalam Koper di Bogor Diduga Dibunuh Kurang dari 12 Jam, Ini Kata Saksi
"Tim Inafis dari Polres Tangerang mendatangi lokasi dan bekerja sama dengan Polsek Tenjo, kemudian mengevakuasi dan memastikan bahwa benar potongan tubuh manusia tersebut adalah kaki sebelah kiri, dan diduga yang selama ini dicari bagian dari tubuh termutilasi di Kecamatan Tenjo," terangnya.
Adapun pelaku DA sebelumnya mengaku membunuh R lantaran sempat cekcok.
Driver ojek online tersebut menolak saat diminta korban untuk melakukan hal asusila.
Isu hubungan asmara sejenis pun mencuat lantaran diketahui pelaku dan korban sudah tinggal bersama selama 4 bulan di apartemen R, kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Namun, pihak kepolisian tak lantas percaya dan kemudian menemukan bahwa pelaku telah menguras harta korban sebesar Rp 30 juta.
"Di sisi lain ada motif ekonomi karena ada banyak buku tabungan," terang Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Sabtu (18/3/2023) dikutip TribunnewsBogor.com.
"Sebagian udah diambil dan yang ini diambil Rp 30 juta. Selain itu uang ATM lain sedang kami dalami," imbuhnya.
Uang tersebut diketahui telah dipakai pelaku untuk kabur ke Yogyakarta dan membiayai kebutuhan lainnya.
Baca juga: Ternyata Pasangan Sejenis, Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper di Bogor karena Ditolak Berbuat Asusila
Diminta Lakukan Hal Menyimpang
Pria berinisial DA (35) ditangkap lantaran diduga membunuh rekannya sendiri, R (43), yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com, DA tega memutilasi jasad R kemudian memasukkan dalam koper dan membuangnya ke pinggir jalan Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (15/3/2023).
Pihak kepolisian pun membeberkan hubungan pelaku dan korban yang berujung pada pembunuhan tersebut.
Baca juga: Kecurigaan Warga Lihat Avanza Hitam di TKP Penemuan Mayat dalam Koper, Tato di Tangan Jadi Petunjuk
Rupanya, DA dan R selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," terang Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dikutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/3/2023).
Keduanya berkenalan saat R yang bekerja sebagai translator Bahasa Mandarin kerap menggunakan jasa DA yang adalah pengemudi ojek online.
Keduanya kemudian memutuskan tinggal bersama lantaran merasa cocok satu sama lain.
"Si korban pekerjaan translator Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama."
Baca juga: Ditemukan Tanpa Kepala dan Kaki, Mayat Pria Dalam Koper di Bogor Miliki Tanda Janggal Berikut
Menurut pengakuan pelaku, terjadi pertengkaran antara dirinya dan korban.
Pasalnya, korban meminta DA untuk melakukan hal asusila yang langsung membuat emosi pelaku tersulut.
"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," ujar Iman.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro menjelaskan pelaku lantas membunuh korban dengan cara menusukkan pisau ke leher.
"Pelaku itu membunuh si korban dengan cara menusukkan senjata tajam berupa pisau ke bagian leher," terang Yohanes dikutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/3/2023).
Untuk menghilangkan jejak, pelaku lantas berusaha memotong tubuh korban dengan pisau sebelum kemudian menggunakan gerinda.
"Pelaku mencoba memotong-motong mayat korban dengan pisau kecil namun tidak berhasil, sehingga pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko dan memotong-motong mayat korban," lanjutnya.
Pelaku lantas membuang tubuh dan kedua tangan korban di pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk bagian kepala dan kaki dibuang ke aliran Sungai Cimanceuri, di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.
Setelah itu, pelaku kabur namun berhasil ditangkap oleh polisi di Yogyakarta.(TribunWow.com)