TRIBUNWOW.COM - Mario Dandy Satriyo dalam rekonstruksi dan video yang viral tampak jelas menendang kepala korban D lebih dari satu kali padahal korban sudah terkapar tak berdaya di bawah.
Mario Dandy kepada pihak kepolisian mengakui bahwa dirinya memahami betul bahwa korban D sudah tak sadar setelah tendangan pertama.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, pengakuan ini disampaikan oleh Dandy kepada pihak kepolisian.
Baca juga: APA Akui Sempat Bertemu Mario Dandy Sebelum Penganiayaan D, tapi Bantah Jadi Pembisik: Ada Bukti
"Bahkan dari keterangan tersangka pada tendangan pertama dia sadar bahwa korban ini sudah dalam keadaan tidak sadar," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dalam acara Rosi Kompastv, Kamis (16/3/2023).
Hengki menyampaikan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Dandy juga dapat dikategorikan sebagai tindakan berencana karena adanya ancang-ancang Dandy menendang korban sambil mengucapkan freekick.
"Dalam konstruksi pasal kita bisa lihat bahwa di sini unsur perencanaan itu ada," kata Hengki.
"Karena perencanaan ini tidak harus ada waktu yang panjang, tetapi ada jeda waktu antara niat kemudian perbuatan, kemudian ada pikiran yang tenang yang bersangkutan paham bahwa apa yang terjadi apabila tindakan itu dilakukan."
"Dan ada kesempatan yang bersangkutan untuk membatalkan niatnya itu."
"Tapi dari fakta yang ada sudah tidak sadar, diulangi (menendang)," ungkap Hengki.
Kebohongan Mario Dandy Dikuliti Kuasa Hukum
Mario Dandy Satriyo sempat tampak loyo dan terus menunduk ketika menjalani proses rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Kuasa hukum korban D, Mellisa Anggraini menyebut banyak kebohongan Mario Dandy yang terbongkar lewat digelarnya proses rekonstruksi.
Dikutip TribunWow dari Twitter @MellisA_An, Senin (13/3/2023), Mellisa pertama menyebut Mario Dandy berbohong soal adanya pelecehan seksual.
Baca juga: Tak Ditampilkan saat Rekonstruksi, Mario Dandy Ngaku Sempat Tawarkan Diri Bantu Antar Korban ke RS
"Dalam rekonstruksi hari jumat lalu banyak kebohongan dari tersangka MDS yang terungkap
1. Dia berbohong dengan menyampaikan adanya pelecehan yang dilakukan anak korban D kepada Anak adiknya yang ntah siapa maksudnya," tulis Mellisa.
Selanjutnya Mellisa melihat Dandy hanya ingin pamer kepada AGH bahwa dirinya adalah jagoan ketika menghajar korban sambil mengeluarkan kata-kata makian.
"Dari awal dia hanya ingin membuktikan kepada anak AG bahwa dia lebih hebat, lbh jago!" ujar Mellisa.
Lalu Mellisa turut menyoroti kebohongan Dandy soal ucapan Free Kick.
"3.kebohongan lain ketika security datang pertama kali, lalu kebohongan terkait free kick yang katanya itu kata2 dari tersangka S," tulis Mellisa.
"4. Hari ini diberbagai media dia sampaikan melalui kuasa hukumnya dia hanya bertanya kondisi anak korban D tanpa pernah bertanya terkait ayahnya jg anak AG.
Wallahua'alam bishawab
#kawaldavid," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, sorakan dari awak media kerap terdengar ketika Dandy menjalani proses rekonstruksi.
Dandy yang sebelumnya tegap berdiri ketika tampil di depan publik, kini terus-terusan menunduk bahkan sempat menagis.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, beberapa kali Dandy tampak memejamkan matanya begitu keras saat diminta untuk melakukan rekonstruksi, khususnya saat memeragakan adegan penganiayaan.
Baca juga: Sambil Saksikan Korban Lakukan Sikap Taubat, AGH Sempatkan Diri Merokok Posisi di Depan D
Dalam rekonstruksi yang berlangsung, diperlihatkan bagaimana Dandy begitu sadis menganiaya korban.
Dandy tampak terus menunduk sepanjang berjalannya rekonstruksi.
Kemudian diperagakan juga bagaimana Dandy mengambil ancang-ancang cukup jauh sebelum menendang korban D yang disusul aksi selebrasi ala pemain bola Cristiano Ronaldo alias CR7.
Saat melakukan rekonstruksi aksi selebrasi, Dandy tampak lesu dan lemas.
Menurut keterangan dari penyidik polisi, tendangan terakhir oleh Dandy dilakukan seakan-akan sedang mengambil tendangan free kick alias tendangan bebas.
"Dilanjutkan nanti dengan MDS melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata polisi yang memimpin rekonstruksi.
Berdasarkan penjelasan penyidik, Dandy sempat mematung seusai aksi selebrasi supaya bisa direkam oleh tersangka Shane Lukas.
Dari rekonstruksi tersebut terlihat posisi Dandy berada di belakang korban D yang sudah terkapar tak berdaya di aspal. (TribunWow.com/Anung)