Pilpres 2024

Wacana Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Diklaim Tiada Tanding, Pengamat Usul Sosok yang Jadi Capres

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. //TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.

TRIBUNWOW.COM - Wacana pemasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 semakin santer digaungkan.

Dilansir TribunWow.com, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai duet tersebut akan menjadi kubu yang sulit terkalahkan.

Ia pun membeberkan sosok yang dinilai lebih potensial jika didapuk menjadi capres.

Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres

"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya," beber Adi dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Menurut Adi, Ganjar lebih memiliki keunggulan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan Prabowo.

Utamanya menilik hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas di atas 30 persen.

Apalagi PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar juga terbukti telah memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat panen padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Instagram/@prabowo)

Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP

"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDIP dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," kata Adi.

Di sisi lain, pasangan Ganjar dan Prabowo dinilai akan menjadi duet yang saling melengkapi, utamanya dari perolehan suara.

Pasalnya, Prabowo menguasai daerah yang kurang menghasilkan suara bagi Ganjar, dan begitupun sebaliknya.

"Dari berbagai simulasi kalau Ganjar dipasangkan dengan Prabowo Subianto tak ada lawan yang bisa sepadan dan bisa dipastikan bisa menang," imbuhnya.

Adi juga menilai, senioritas bukan menjadi alasan untuk menentukan capres.

"Saya kira senoritas itu tidak ada kaitannya dengan elektabilitas. Joko Widodo dengan Jusuf Kalla di 2014 jelas lebih senior JK, tapi menang. Pemilu 2019, Kiai Ma'ruf Amin jadi cawapresnya Jokowi, lebih senior, dan menang," tandasnya dikutip Kompas.com.

Baca juga: Bongkar Kelemahan dan Kekuatan Ganjar Pranowo, FX Rudy: Mungkin Komunikasinya Agak Kelihatan Angkuh

Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres

Belakangan ramai digaungkan isu pemasangan kader PDIP Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah pihak menyambut koalisi dan duet dari sang Gubernur Jawa Tengah dengan Menteri Pertahanan.

Namun duet ini terancam gagal, lantaran masing-masing partai yang mengusung tetap ngotot bahwa anggota mereka harusnya menjadi calon presiden.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Sebut Kemiripan Prabowo Subianto dan Jokowi Sudah Ada sejak Tahun 2013

Ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023), Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan soal hasil Rapimnas Partai Gerindra yang lalu.

Ia menegaskan bahwa kader partai telah kompak mengusung Prabowo sebagai capres, bukannya cawapres.

"Patut diketahui bahwa hasil Rapimnas Partai Gerindra menjadi patokan kita itu calon presiden dari Partai Gerindra itu kan Pak Prabowo," terang Dasco dikutip Kompas.com.

"Selama itu, hasil Rapimnas enggak ada perubahan (Prabowo capres), ya tentunya masih begitu," imbuhnya.

Foto kiri: Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (2/2/2023). Foto kanan: Ganjar Pranowo saat hadir di acara HUT KE-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023). (Warta Kota/Alfian Firmansyah dan Instagram/@prabowo)

Baca juga: Gabungan KIB dan PDIP, Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Diklaim Lebih Potensial ketimbang Erick Thohir

Menurut Dasco, wacana pemasangan Prabowo-Ganjar yang dicetuskan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo adalah opini semata.

"Ya tentunya kan soal koalisi, soal pasangan, itu kan sah-sah saja beredar di masyarakat. Bahwa kemudian secara resmi, tentunya para partai politik punya mekanisme sendiri nantinya," terang Dasco.

Menanggapi wacana duet tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengakui adanya potensi tersebut.

Ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023), Pacul mengatakan segala kemungkinan pasti akan dimunculkan oleh sesama politisi.

"Di dalam politik itu apa yang tidak mungkin. Selalu ada kemungkinan, ya toh?," ucap Pacul dikutip Kompas.com.

Ia pun kembali mengulang kembali instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyatakan akan mengusung capres dari kadernya sendiri.

"Bu Ketum di dalam pidato beliau di ulang tahun kan mengatakan, kita akan mengusung capres dari kader sendiri,"

"Jadi masyarakat berspekulasi boleh, pengamat berspekulasi boleh. Tokoh politik di luar PDIP berspekulasi boleh, tetapi kalau di PDIP ya tunggu ketum," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya