TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman terancam kehilangan dua bek potensialnya di akhir musim Liga 1 2022, Persija Jakarta dan Persib Bandung berpotensi gaet.
Dilansir TribunWow.com, di putaran kedua, keputusan mengejutkan diambil PSS Sleman dengan tak menggunakan jasa bek asing.
PSS Sleman yang melepas bek asal Brasil, Talyyson Duarte karena cedera panjang memilih untuk menduetkan dua bek potensialnya untuk putaran kedua, Ifan Nanda dan Nurdiansyah.
Langkah yang bisa dikatakan sebuah perjudian kiprah PSS Sleman di putaran kedua.
Baca juga: Renan Alves Bek Rasa Bomber Barito: Persib Bandung, PSS Sleman dan PSIS Semarang Yakin Tak Tergoda?
Sempat tampil heroik dalam beberapa pertandingan, duet Nurdiansyah dan Ifan Nanda dalam beberapa pekan terakhir alami penurunan performa.
Bahkan, Nurdiansyah dan Ifan Nanda kerap dimainkan tak bersama lagi dalam empat laga terakhir.
Tercatat, terakhir kali keduanya berduet bersama kala bersua Persis Solo.
Saat itu, PSS Sleman dilibas dengan skor 4-1 di Stadion Maguwoharjo yang dijadikan home base baru Persis Solo di putaran kedua.
Meski dalam performa menurun, sejatinya, Nurdiansyah dan Ifan Nanda bisa menjadi bek potensial PSS Sleman.
Keduanya bisa menjadi tandem dari bek asing yang berpotensi akan kembali digunakan Super Elja pada musim mendatang.
Namun, potensi PSS Sleman kembali menggunakan jasa keduanya di lini belakang berpotensi sirna.
Baca juga: Renan Alves Bek Rasa Bomber Barito: Persib Bandung, PSS Sleman dan PSIS Semarang Yakin Tak Tergoda?
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, kontrak Ifan Nanda dan Nurdiansyah diketahui akan usai per 31 Maret 2023.
Tentu, manajemen PSS Sleman harus segera ambil tindakan cepat untuk memperpanjang kontrak keduanya agar tak terkena imbas manuver dari beberapa tim lainnya di Liga 1.
Menyusul saat ini, Persija Jakarta dan Persib Bandung tengah diprediksi mencari sosok bek anyar untuk menambah kekuatan di lini belakang pada musim depan.
Untuk Persija Jakarta, Thomas Doll diprediksi akan mendatangkan setidaknya dua amunisi tambahan di lini belakang.
Mengingat, Maman Abdurahman saat ini telah memasuki usia senja sebagai pesepakbola.
Selain itu, Muhammad Ferarri yang kerap masuk ke TC Timnas Indonesia membuat Thomas Doll harus bisa mencari back up nya di lini belakang.
Terlebih, skema yang kerap Thomas Doll adalah 3-4-3 atau memasang tiga bek murni sejajar di lini belakang.
Senada dengan Persija Jakarta, sang rival abadi, Persib Bandung juga tengah mencari sosok bek anyar untuk meregenerasi skuad di lini belakang.
Total, dua pemain Persib Bandung yakni Achmad Jufriyanto dan Victor Igbonefo telah berusia mendekati masa gantung sepatu sebagai pesepakbola.
Achmad Jufriyanto saat ini berusia 36 tahun, sementara kompatriotnya, Victor Igbonefo 37 tahun.
Melihat usia Nurdiansyah (24 tahun) dan Ifan Nanda (21 tahun) tak ayal jika keduanya bisa menjadi proyeksi jangka panjang bagi tim yang meminangnya.
Jika tak mewaspadai, besar potensinya kedua pemain tersebut angkat kaki dari PSS Sleman musim depan.
Jihad Ayoub Catat Rekor Buruk di PSS Sleman
Gelandang asing PSS Sleman asal Lebanon, Jihad Ayoub, baru seumur jagung di Liga 1 2022, tapi sudah catatkan rekor buruk.
Dilansir TribunWow.com, Jihad Ayoub didatangkan PSS Sleman dengan status bebas transfer dari Al-Ansar FC.
Pemain berusia 27 tahun itu didatangkan guna mengisi sektor tengah PSS Sleman sepeninggal Aaron Evans.
Sosoknya menjadi satu di antara beberapa pemain yang konsisten dimainkan oleh pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Madura United Vs PSS Sleman: Taktik Magis Samba Kontra Skema Klasik Seto
Total, sudah 23 pertandingan Jihad Ayoub catatkan bersama PSS Sleman di musim ini.
Dengan rincian satu gol dan juga tiga assist untuk Super Elja.
Tapi sayang, di balik konsistensinya yang sukses menyegel satu tempat utama di sektor tengah, Jihad Ayoub justru catatkan rekor buruk di musim perdananya di Liga 1 2022.
Gelandang bertahan kelahiran Porlamar, Lebanon tersebut justru catatkan rekor buruk sebagai pemain dengan torehan kartu kuning terbanyak di Liga 1 2022.
Tercatat, Jihad Ayoub bukukan 12 kartu kuning dari 23 laganya membela PSS Sleman.
Catatan itu bahkan mengungguli dua pemain asing Bali United yang sejatinya lebih dulu merapat ke Liga 1, Eber Bessar dan Brwa Nouri.
Akibat kerapnya Jihad Ayoub mendapatkan kartu kuning, ia sempat absen dalam tiga laga berbeda karena akumulasi kartu kuning.
Pemain bertubuh gempal itu pernah absen karena akumulasi kartu kuning di pekan ke-10, 19 dan 26.
Baca juga: Madura United Vs PSS Sleman: Sajikan 2 Otak Serangan Mahal Berdarah Amerika Latin, Cek Statistiknya
Berikut ini daftar pengoleksi kartu kuning terbanyak di Liga 1 2022 hingga pekan ke-30:
1. Jihad Ayoub (PSS Sleman): 12 kartu kuning
2. Eber Bessa (Bali United): 10 kartu kuning
3. Putu Gede (Bhayangkara FC): 10 kartu kuning
4. Dias Angga Putra (Dewa United): 8 kartu kuning
5. Frendy Saputra (Dewa United): 8 kartu kuning
6. Karim Rossi (Dewa United): 8 kartu kuning
7. Lucas Ramos (Dewa United): 8 kartu kuning
8. Muhammad Luthfi Kamal (Persija Jakarta):: 8 kartu kuning
9. Nick Kuipers (Persib Bandung): 8 kartu kuning.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)