Pemilu 2024

Melihat Potensi Cawapres yang Bisa Dampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024, Siapa Menang Survei?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara ke Singapura, Selasa (10/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan belum menentukan siapa cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan ada beberapa calon untuk mendampingi Anies Baswedan.

Dikatakannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih realistis untuk menjadi cawapres Anies Baswedan ketimbang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Ketimbang Khofifah, Pengamat Sarankan Anies Pilih AHY Jadi Cawapres jika Ingin Jalannya Mulus

Hanta Yuda menyebut pasangan Anies-AHY lebih kuat dalam berbagai survei daripada Anies-Khofifah.

"Jika Koalisi Perubahan ingin jalan mulus yang lebih realistis, lebih rasional, dan lebih kuat secara survei sampai saat ini, AHY jadi pilihan," ujar Hanta saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Hanta menjelaskan, saat ini simulasi pasangan Anies-AHY lebih tinggi prospeknya secara elektoral ketimbang berpasangan dengan tokoh yang lain.

Baca juga: Tak akan Dukung Anies meski Dunia Runtuh, Grace Nathalie soal IMB Tanah Merah: Pakai Akal Sehat

Dia meyakini AHY adalah pilihan yang efektif bagi Anies.

"Rute terpendek dan efektif dalam fase kandidasi (pencalonan) bagi Anies adalah berpasangan AHY ketimbang yang lain," ucapnya.

Hanya, Hanta menyebut nama Khofifah juga potensial untuk maju menjadi cawapres Anies.

Sebab, Khofifah bisa membawa basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) hingga masyarakat di Jawa Timur.

Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Januari 2019. Terbaru, kini Khofifah disebut-sebut berpotensi menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024. (YouTube Kompastv)

"Nama Khofifah Indar Parawansa tidak bisa diabaikan. Selain gubernur di salah satu provinsi besar di Jawa, tentu ada keinginan lain, yakni berharap bisa membawa pemilih NU yang tidak terpisahkan dari konstelasi politik hari ini," tutur Hanta.

Menurut dia, posisi cawapres memang akan menjadi tantangan tersendiri bagi Koalisi Perubahan. Dia menilai Partai Demokrat pasti menginginkan AHY yang menjadi cawapres.

"Tetapi hitung-hitungan politiknya tidak mudah juga karena ketiga partai di Koalisi Perubahan pada saat yang sama juga akan bertarung di pileg," imbuh dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Cawapres Anies: AHY Pilihan Realistis, Khofifah Tak Bisa Diabaikan."