Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Ayah D Komentari Sikap Mario Dandy saat Hadiri Rekonstruksi: Udah Bisa Nunduk Ya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Mario Dandy Satriyo menunduk ketika menghadiri proses rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sikap Mario Dandy Satriyo berubah 180 derajat saat hadir dalam proses rekonstruksi yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).

Mario Dandy yang mengenakan kemeja tahanan berwarna orens tampak hadir digiring oleh dua anggota polisi sambil menunduk.

Dikutip TribunWow dari Twitter @seeksixsuck, momen ini tak lepas dari perhatian Jonathan Latumahina selaku ayah dari D yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy.

Baca juga: Suasana Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Rubicon Dibawa ke TKP hingga Penampakan Tersangka

Pada video pendek yang diunggah oleh Jonathan tampak tangan Mario juga dalam kondisi terikat.

"Udah bisa nunduk ya, coba dongak lagi kepalanya pen liat," tulis Jonathan.

Mario dalam video yang viral saat melakukan penganiayaan terhadap D sempat berkata bahwa dirinya tak takut dilaporkan ke polisi.

Ucapan dari anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ini terbukti benar adanya, karena Dandy masih bisa berdiri tegap membusungkan dada seusai ditangkap oleh polisi.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, analisis ini disampaikan oleh pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari.

Monica membandingkan sikap tubuh Dandy dengan tersangka Shane Lukas yang terus menunduk ketika dihadirkan dalam konferensi pers oleh pihak kepolisian.

"Ekspresi yang bersifat genuine adalah ekspresi yang ditampilkan otot-otot wajah kita. Kita memiliki 43 muscles di wajah yang itu bertanggung jawab atas apa yang dirasakan seseorang,” kata Monica dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).

"Yang kita lihat di sini adalah mulai dari gestur yang bersangkutan, itu menunjukkan high power pulse. Kemudian juga dari ekspresinya tidak menunjukkan ketakutan atau kesedihan karena telah menyebabkan suatu kerugian bagi banyak orang,” lanjutnya.

Monica melihat tak ada rasa empati dari diri Dandy ketika yang bersangkutan dihadirkan di muka publik.

"Ini menunjukkan yang bersangkutan ini masih berani menghadapi publik, dan bila rekamannya (yang beredar) benar bahwa yang bersangkutan mengatakan tidak takut dilaporkan ke polisi, konsisten dengan apa yang ditunjukkan saat ini,” kata Monica.

Baca juga: Minta AGH Hapus Bukti, Mario Dandy Disebut Ingin Lolos Seorang Diri, tapi Korbankan sang Pacar?

Rekonstruksi kasus viral Mario Dandy Satriyo yang dilakukan di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) siang. (YouTube Kompastv)

Pada video penganiayaan yang beredar Mario sempat melakukan aksi diduga selebrasi layaknya seorang pemain bola terkenal.

Gestur selebrasi tersebut dilakukan seusai pelaku beberapa kali menghajar korban yang tergeletak di aspal dalam posisi tengkurap.

Halaman
12