TRIBUNWOW.COM - Penumpang mobil sekaligus perekam video viral aksi klitih di Magelang, Jawa Tengah membeberkan kesaksiannya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, terlihat pelaku begal klitih mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit.
Pengendara mobil yang geram, memepet pelaku klitih itu dan menabraknya sampai terjatuh.
Dikutip dari Tribunnews.com, sang penumpang mobil bernama M Kholik membeberkan secara lengkap kejadian yang menimpanya.
Baca juga: 3 Fakta Viral Klitih di Magelang, Pelaku Ditabrak Mobil, Motif hingga Sikap Pemkab
Menurut M Kholik, tujuan dari pengendara mobil tabrak pelaku klitih karena ingin menolong ibu-ibu dari aksi kejahatan.
M Kholik menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ia bersama rekannya pulang makan dari kawasan depan Hotel Trio pada Senin (6/3/2023) dini hari.
"Saya pulang ke arah Jogja. Dan disalip dua motor Beat dan Vixion," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Rabu (8/3/2023).
Kholik menyebutkan, pengendara motor tersebut membawa celurit.
Senjata tajam tersebut digesek-gesekkan ke aspal hingga memunculkan bunga api.
Kholik mengabaikan dua motor tersebut hingga motor Vixion mengambil jalan lain.
Sementara motor Beat mengejar pengendara motor lain seorang ibu-ibu.
Wanita tersebut mengendarai motor Supra dan membawa barang dagangan.
Kholik kemudian langsung memperingatkan ibu-ibu tersebut karena ada yang berusaha mengikutinya.
"Ibu-ibu gak tau (dikejar), saya teriakin. Jadi ibu kaget minggir dan anak-anak itu malah marah, pukul spion (mobil)," imbuhnya.
Baca juga: Viral Pelajar SMK Pelaku Klitih Ditabrak Pengendara Mobil, Pelaku Sempat Teror Ibu-ibu Pakai Celurit
Aksi Kejar-kejaran Terjadi
Aksi kejar-kejaran antara pelaku klitih dengan mobil yang ditumpangi Kholik pun terjadi sebagaimana video yang viral di media sosial.
"Saya nolong ibu-ibu, otomatis saya kejar anak-anak berdua itu," kata Kholik.
Kholik menyebut, rekannya yang mengendarai mobil berupaya menghentikan laju dari motor pelaku.
Mobil sempat menyerempet motor pelaku di depan Mapolsek Mertoyudan.
Namun, upaya itu gagal dan membuat pelaku emosi dengan menyerang mobil dengan celurit.
"Sampai polsek saya pepet, di depan SMA Seminari Mertoyu dan saya pepet lagi, malah dibacok-bacok kabin mobil," beber Kholik.
"Daripada kabur, saya tabrak hingga terjatuh," imbuh dia.
Kholik dan rekannya lantas mendatangi Mapolsek Mertoyudan guna melapor.
Ditemani petugas kepolisian, Kholik mendatangi kembali lokasi pelaku terjatuh.
Atas kejadian ini, sejumlah bodi mobil yang ditumpangi Kholik mengalami kerusakan.
"Yang rusak spion, kabin, sama bemper," tutup Kholik.
Baca juga: Cari Angin Sambil Bawa Celurit, Ini Pengakuan Pelajar di Magelang yang Viral Ditabrak Mobil
Pelaku Masih SMK
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono membenarkan pihak kepolisian sudah mengamankan dua pelaku aksi klitih.
Identitas keduanya ternyata sama-sama masih berstatus pelajar, DA (17) dan PB (17).
Keduanya kemudian digiring ke kantor polisi bersama sejumlah barang bukti.
"Serta diamankan juga satu buah celurit yang dibawa pelaku dan sepeda motor (jenis Honda Beat) di Polsek Mertoyudan," kata Ruruh, dikutip dari TribunJogja.com.
Sementara motif pelaku membawa celurit ke jalanan untuk pamer aksinya.
Selain itu, mereka berniat menebar ketakutan ke pengguna jalan lainnya.
DA dan PB statusnya sudah ditetapkan menjadi anak yang berkonflik dengan hukum.
Keduanya dijerat pasal pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang membawa senjata tajam dan KUPHP pasal 406 tentang pengrusakan.
DA dan PB bisa terancam hukuman 10 tahun penjara.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita di Balik Video Klitih di Magelang, Pengendara Mobil Ingin Tolong Ibu-ibu dari Kejaran Pelaku