Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Dosen Poltekkes Kemenkes berinisial T (44) diduga diculik oleh mahasiswanya sendiri di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (3/3/2023).
Dilansir TribunWow.com, dosen tersebut dikeroyok oleh 7 orang dan pulang dengan kondisi wajah lebam.
Detik-detik penculikan tersebut sempat terekam kamera yang kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Viral Ahmad Munasir Dosen UII Akhirnya Ditemukan, Akui Pindah Rute dan Terancam Sanksi Indisipliner
Dikutip dari tayangan kanal YouTube KOMPAS TV, Rabu (8/3/2023), terlihat sejumlah pemuda menyeret korban berbaju biru yang terlentang di pinggr jalan.
Sebuah motor hitam tampak terparkir di dekat sosok tersebut, sementara dua mobil berwarna hitam dan putih juga berhenti di pinggir jalan.
Pemuda berjaket hitam, berkemeja kotak-kotak terlihat berusaha menggotong tubuh korban untuk masuk ke bagasi mobil.
Terdengar teriakan gaduh dari pelaku dan penolakan dari korban.
Sementara itu, sejumlah warga yang berada di lokasi hanya melihat dan merekam kejadian tersebut tanpa melerai.
Baca juga: Video Viral Sekelompok Pria Keroyok Mobil Polisi, Bentak hingga Acungkan Sajam: Kami Tumbalkan!
Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetiyo yang membeberkan detail kejadian.
"Pengeroyokan ini dialami oleh seorang dosen dan terjadi di jalan belakang kantor Lurah Siantar Hulu Kecamatan Pontianak Utara," ucap Tri Prasetiyo.
"Kejadian ini terjadi pada hari Jumat tanggal 3 Maret sekitar pukul 16.00 WIB."
Rupanya, seorang pelaku berinisial G memiliki dendam terhadap korban.
Ia pun nekat mengajak teman-temannya untuk mencegat kemudian memukul sang dosen.
"Tersangka sendiri ada 7 orang pelaku yang merupakan mahasiswa. Di mana kejadiannya berawal dari adanya dendam dari salah satu tersangka inisial G terhadap korban," terang Tri Prasetiyo.
"Pada saat korban melintas di jalan itu dicegat lalu disekap, lalu sempat dipukul."
"Menurut keterangan tersangka sendiri, ketika dipukul korban tidak berdaya sehingga pemukulan dihentikan."
Baca juga: Massa Keroyok Ade Armando karena Kesal Lihat Medsos Korban, Ini Konten Korban di YouTube
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Korban Babak Belur
Viral di media sosial aksi penculikan yang diduga dilakukan tujuh mahasiswa terhadap dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak berinisial T (44), Jumat (3/3/2023).
Dilansir TribunWow.com, selain diculik, korban juga dianiaya hingga mengalami luka parah.
Kejadian itu berlangsung di Jalan Lapan, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.
Baca juga: Viral Motif Sepele Geng Motor Siswa SMP Bacok Bocah SD hingga Tewas, Sempat Kabur seusai Beraksi
Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo mengatakan korban dipaksa masuk mobil lalu dikeroyok pelaku sekira pukul 16.00 WIB.
"Korban dipukul sehingga mengakibatkan luka pada bibir, hidung patah, pipi kiri memar, mata sebelah kiri memar dan kening memar," ungkap Tri, dikutip dari TribunPontianak.
Sebelum penculikan dan penganiayaan berlangsung, korban tengah mengendarai mobil.
Tiba-tiba, para pelaku menghentikan mobil korban.
Saat melancarkan aksinya, para pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian.
Hal itu pula yang membuat korban menurut ketika diminta masuk mobil.
Namun sesampainya di dalam mobil, korban justru dikeroyok para pelaku hingga mengalami luka parah.
Baca juga: Viral Oknum TNI Ancam Pengemudi Sienta dengan Senjata Tajam Berujung Damai, Berikut Kronologinya
Seusai kejadian, istri korban yang tak terima langsung melapor ke Polresta Pontianak.
Pada Jumat (3/3/2023) polisi pun melakukan penyelidikan dan berhasil mengetahui mengamankan pelaku.
Tri membenarkan ketujuh pelaku merupakan mahasiswa korban.
Masing-masing berinisial Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20) dan G (22).
Hingga saat ini polisi masih mendalami motif para pelaku melakukan tindakan keji tersebut.
Di sisi lain, Humas Poltekkes Kemenkes Pontianak, Dahliansyah turut buka suara terkait kejadian ini.
Dahlia mengaku tak tahu pasti penculikan dan penganiayaan yang dilakukan mahasiswanya.
"Saya tidak mengetahui secara pasti kejadiannya, karena tidak mengikuti kejadiannya dan saat kejadian saya lagi ada kegiatan, mungkin bisa langsung ke Polresta," ujar Dahlia. (TribunWow.com)