Berita Viral

Cari Angin Sambil Bawa Celurit, Ini Pengakuan Pelajar di Magelang yang Viral Ditabrak Mobil

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi heroik pengendara mobil menggagalkan aksi klitih yang terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (6/3/2023) dini hari.

TRIBUNWOW.COM - Sempat viral di media sosial (medsos) video seorang pengendara mobil bersama rekannya mengejar dua remaja pengendara motor yang mengacungkan celurit ke seorang ibu-ibu.

Kejadian ini terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (6/3/2023) dini hari.

Dikutip TribunWow dari TribunJogja, kini pihak kepolisian telah berhasil mengorek sejumlah informasi dari kedua pelaku DA (17) dan PB (17) yang keduanya berstatus sebagai siswa kelas X sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca juga: Viral Video Siswi SMK di Lombok Alami Bullying: Dipukul, Ditendang hingga Ditertawakan Teman Sekelas

Kedua pelaku diketahui sudah membawa celurit dari rumah dengan alasan untuk melindungi diri.

"Saat ini sudah dilakukan penahanan dan penyitaan termasuk barang bukti yang ada, yakni sepeda motor dan sajam yang digunakan pelaku," ungkap Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Selasa (7/3/2023).

Sebelum terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan saksi yang mengendarai mobil, kedua pelaku sempat berpesta minunam keras (miras).

"Betul pelaku diawali dengan minuman keras kemungkinan besar yang bersangkutan dalam kondisi mabuk," kata Ruruh.

"Itu tercium dari aroma mulutnya, kemudian ketika ditemukan, ada kan jeda antara jatuh dan polisi datang, di situ mereka (pelaku) tidak sempat melarikan diri, kemungkinan besar karena mabuk tadi," sambungnya.

Aksi heroik pengendara mobil menggagalkan aksi klitih yang terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (6/3/2023) dini hari. (Instagram/@sedulur_solo)

Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba, kedua pelaku saat itu tengah libur sekolah.

"Jadi, minum-minum sampai dini hari, setelah minum-minum ingin ke luar mencari angin segar. Hingga terjadi peristiwa kemarin," ucap Rifeld.

"Dari yang kami tanyakan kepada para anak-anak yang berkonflik dengan hukum ini, disimpan sajam untuk berjaga-jaga melindungi diri. Ini masih kami dalami, kalau melindungi diri kenapa membawa sajam, dan ini posisi anak sekolah," urainya.

Saat ini kedua pelaku terancam Pasal Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang perusakan.

Baca juga: Viral Aksi Pria di Bandung Bunuh Pasangan Sejenisnya di Hotel, Korban yang Pingsan Dikira Tewas

Kesaksian Pengendara Mobil

Sang perekam video bernama Kholik Sugiarto (48) mengaku sempat melihat kedua pelaku klitih itu meneror mengacungkan celurit mereka ke seorang ibu-ibu yang hendak pergi ke pasar.

"Awalnya itu, saya di dalam mobil bertiga dari arah Artos ke arah Jogja, mau pulang ke arah Blondo. Anak-anak itu (pelaku) juga dari arah yang sama," ujar Kholik di Polresta Magelang, Senin (6/3/2023).

Kondisi motor pelaku kejahatan jalanan yang rusak parah diamankan oleh Polsek Magelang, Senin (6/3/2023). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Baca juga: Viral Nasib Dosen di Pontianak Babak Belur Diculik dan Dianiaya 7 Mahasiwanya, Begini Kronologinya

"Kemudian, di belokan (U-turn) depan Dolok Japunan, anak-anak itu mutar mengejar seorang ibu yang memakai krombong hendak ke pasar."

"Saat mengejar ibu tersebut kedua pelaku melayang-layangkan celuritnya namun ibu tersebut tidak mengetahui," kata Kholik.

Kholik mengaku sempat berteriak memeringatkan ibu-ibu tersebut agar tak terkena bacokan para pelaku klitih.

"Di situ saya menjerit 'Minggir, Bu, masuk ke Pom Bensin', Ibunya belum sempat kena (celurit), di situ saya langsung mengejar pelaku," tuturnya.

Kholik mengaku sengaja merekam aksinya sebagai barang bukti untuk melapor kepada pihak kepolisian.

"Dipepet, dia (pelaku) jatuh masuk ke dalam truk. Setelah itu, saya balik dan buat laporan ke Polsek Mertoyudan. Saya sengaja merekam untuk bukti laporan. Kedua pelaku (membawa celurit ) berhasil diamankan. Sedangkan dua lagi yang merekam kabur ," ungkap Kholik.

Aksi heroik Kholik menggagalkan para pelaku klitih itu juga tidak murah karena dirinya harus merogoh Rp 2,7 juta untuk memperbaiki mobilnya yang bolong-bolong dibacok pelaku.

"Mobil saya jenis Nissan X-Trail, ya itu kerugiannya. Bagian kap bolong-bolong kena bacok celurit dan spion pecah. Mobil sudah dibawa ke bengkel," terang Kholik.

Sebagai informasi, dua pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian yakni AK (17) dan RO (17) berstatus pelajar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).  (TribunWow.com/Anung)

Berita viral lainnya