TRIBUNWOW.COM - Keterangan berbeda-beda disampaikan oleh para kuasa hukum dari ketiga pelaku dalam kasus penganiayaan D.
Kuasa hukum tersangka Mario Dandy Satrio (20) menyebut AGH (15) lah yang berinisiatif mengajak para pelaku lain untuk bertemu korban D.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, hal ini disampaikan oleh Basri selaku kuasa hukum dari Mario Dandy.
Baca juga: Saksi Mata Heran AGH Tetap Diam saat Mario Dandy Aniaya D: Saya Saja Histeris Nangis
Menurut keterangan Basri pada saat itu AGH mengajak Dandy mendatangi D dengan dalih ingin mengambil kartu pelajar.
"Kalau dibilang klien saya yang duluan mau ketemu si korban, itu sama sekali tidak benar," kata Basri.
"Yang benar adalah si AG mengajak klien saya untuk ketemu D untuk mengambil kartu pelajar dia."
Basri juga membantah pernyataan dari pengacara AGH bahwa Dandy yang mengajak AGH bertemu D.
"Kalau bukan si AG yang ngajak duluan, enggak mungkin peristiwa ini terjadi pidana," kata Basri.
Sebelumnya diberitakan, lewat akun Twitternya, Jonathan Latumahina mencuitkan sejumlah statement dari seorang lawyernya bernama Melissa Anggraini yang membahas kasus viral penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap D.
Cuitan ulang tersebut diunggah oleh Jonathan Latumahina pada akun Twitternya @seeksixsuck, Sabtu (4/3/2023).
Dikutip TribunWow, satu dari beberapa cuitan ulang yang diposting oleh Jonathan Latumahina terkait sikap keluarga pelaku yang tiba-tiba tampil di depan publik, satu di antaranya adalah keluarga AGH (15) yang merupakan pacar dari Mario Dandy.
Baca juga: Bantahan Keluarga Petinggi GP Ansor saat D Dituduh Lecehkan Pacar Mario Dandy, Akui Punya Bukti Kuat
Mellisa mempertanyakan apa alasan para pelaku mengubah keterangan awal mereka di saat yang bersamaan.
"Hampir di waktu yang bersamaan semua pihak dari para pelaku merubah keterangan mereka sebelumnya, saling tuding dan saling serang, bahkan ada yg menyudutkan anak korban yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri, jika keterangan awal itu tidak benar, apa yg saat ini benar?" tulis @MellisA_An.
Sebagai informasi, kakak AGH yakni IY pada Jumat (3/3/2023) melakukan wawancara eksklusif bersama YouTube Najwa Shihab dan menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan Dandy kepada D.
Dalam wawancara tersebut, menegaskan bahwa adiknya yakni AGH sama sekali tidak menghendaki Dandy untuk menganiaya D.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya diberitakan, perwakilan keluarga sekaligus kakak AGH, IY membeberkan kronologi penganiayaan pada mantan pacar sang adik, D (17) pada Senin (20/2/2023), dari sudut pandang AGH.
Ia pun membenarkan bahwa AGH ikut merekam aksi kekerasan Mario Dandy meski atas permintaan dari tersangka Shane Lukas alis S (19).
Diketahui, dari video yang kini beredar, Mario Dandy terlihat menghajar D dengan menendang keras dan memukuli bagian kepalanya.
Mario Dandy mengaku marah akibat mendapat aduan ada perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan D pada AGH.
Adapun detik-detik penganiayaan tersebut direkam melalui ponsel Mario Dandy oleh Shane Lukas.
Baca juga: Viral Isu Pelecehan AGH Pacar Mario Dandy Dibantah Sosok Ini, D Malah Diduga Sempat Diancam Ditembak
Namun rupanya, AGH yang kini ditetapkan berstatus anak yang berkonflik dengan hukum alias pelaku, ikut melakukan perekaman.
"Yang merekam di sini adalah S menggunakan HP dari MDS. Kemudian saat akhir-akhir video, Si S seperti mengoper HP dari MDS, karena S ingin menghampiri korban," beber IY dikutip kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (3/3/2023).
"Jadi karena S ingin maju ke depan, maka handphonenya diberikan kepada AGH. AGH di sini refleknya menerima saja, karena dia syok."
IY lantas meluruskan bahwa AGH sama sekali tidak tertawa melihat D dianiaya seperti yang dinarasikan di media sosial.
Ia justru diklaim merasa syok dan ketakutan melihat D dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy.
"Kemudian yang lumayan banyak disinggung adalah suara seperti tertawa, bahwa sebenarnya tidak ada yang tertawa dari pihak AGH," terang IY.
"AGH di situ sama sekali tidak tertawa dan tidak menunjukkan ekspresi senang, malah sebaliknya dia takut, refleknya mengalihkan pandangan."
"Makanya ketika diberikan handphone dia terima-terima aja."
Bukti bahwa AGH merasa syok saat melakukan perekaman adalah saat ia terkejut ketika ibu dari rekan D berteriak dan menghentikan perkelahian tersebut.
"Kemudian ketika di detik-detik akhir, ibu dari saksi R, yaitu saksi N, berteriak. Jadi setelah teriakan 'Woy!', dari Ibu R ini, AGH tersentak, tersadar dari syoknya, dan respon pertamanya adalah mematikan handphone tersebut," tandasnya. (TribunWow.com)