Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Gunakan Drone, Polisi Selidiki Titik Api untuk Cari Unsur Kelalaian dalam Kebakaran Depo Pertamina

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara usai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).

Dilansir TribunWow.com, pihak aparat kini bahkan menggunakan drone untuk memetakan titik api.

Selain itu, polisi juga tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menemukan indikasi kelalaian ataupun kesengajaan.

Baca juga: Viral Mobil Pengantar Jemaah Umrah Tak Dilalap Api Meski Dekat dengan Depo Pertamina yang Kebakaran

"Nanti drone ini akan naik mengambil foto satelit. Nanti akan langsung melihat apa yang menyebabkan, termasuk juga kemungkinan apa ini, termasuk proses penyelidikan secara scientific," terang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip TribunJakarta.com, Minggu (5/3/2023).

Pemantauan tersebut dilakukan baik secara umum maupun khusus.

"Tadi sudah saya sampaikan dari secara umum dan secara khusus ya. Kalau khusus kan dari titik api awal," kata Trunoyudo.

Terekam detik-detik terjadinya kebakaran besar di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Maruf Amin hingga Erick Thohir Desak Relokasi Depo Plumpang Buntut Kebakaran, Dirut Pertamina: Nanti

Kemudian dijelaskan bahwa tim Inafis Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, serta Pusat Laboratorium Forensik ikut serta melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Di TKP ini ada beberapa gabungan yang pertama dari Labfor, Inafis, puslabfor, Pusinafis. Inafis ada dua, dari Mabes, ada juga dari Polda Metro Jaya," terang Trunoyudo.

"Tujuan utamanya untuk mencoba melihat, mencari titik api sumber utama, sehingga bisa mengetahui apa penyebab (kebakaran)."

"Dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa tempat kejadian perkara (TKP)," imbuhnya.

Rencananya, pihak Inafis akan melakukan proses indentifikasi korban, selain itu juga melihat seberapa jauh kerusakan yang disebabkan.

Setelah itu, pihak kepolisian baru bisa memastikan apakah dalam insiden ini ada unsur kesengajaan, kelalaian, atau hanya bencana biasa.

"Melakukan identifikasi dari Inafis kemudian melihat kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian (kebakaran) tersebut," ujar Trunoyudo dikutip TribunJakarta.com.

"Sehingga dalam proses penyelidikan ini bisa melihat apakah ada kelalaian, kesengajaan, apakah juga karena bencana alam," imbuhnya.

Baca juga: 2 Solusi yang Ditawarkan Jokowi seusai Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Singgung Zona Bahaya

Penyebab Terbakarnya Depo Pertamina 

Sebelum Depo Pertamina terbakar, wilayah tersebut sempat diguyur hujan lebat.

Petir pun menyambar beberapa kali di sekitar Depo Pertamina.

Baca juga: Aksi Heroik di Balik Kebakaran Depo Pertamina, 2 Pemuda Rela Korban Nyawa demi Selamatkan Orangtua

“Memang lagi hujan bang petirnya banyak banget, nah gak lama setelah ada petir itu baru terdengar suara ledakan," ungkap warga setempat bernama Gilang, dikutip dari TribunJakarta.

"Katanya sih pipa minyaknya tersambar petir."

Menurut Gilang, pascaledakan api mulai membumbung tinggi lalu menyambar banyak rumah warga.

Akibat kejadian itu, warga pun panik dan berbondong-bondong menyelamatkan diri.

“Nah itu kan warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget,” ucap Gilang.

Puing-puing rumah pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca juga: Cerita Warga saat Depo Pertamina Terbakar, Sempat Ambil Alquran sebelum Lari: Gak Ada Hawa Bernapas

Saat itu, Gilang berusaha sekuat tenaga menyelamatkan seluruh keluarganya.

Ia pun mengaku melihat langsung korban-korban berjatuhan.

“Ya Allah itu saya kira sudah meninggal, tapi masih ada napasnya," ungkapnya.

"Sampai dibawa pakai gerobak pasir sama warga."

Selain menyaksikan korban berjatuhan, Gilang juga melihat langit seketika berubah menjadi merah.

Asap tebal membungkus api yang membumbung tinggi hingga Gilang mengira seperti gunung meletus.

Soal Dugaan Sambaran Petir

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab terbakarnya Depo Pertamina Plumpang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya masih menyelidiki pemicu insiden tragis tersebut.

"Saat ini saya belum bisa menjelaskan karena tim sedang bekerja," ujar Listyo.

Setelah kebakaran padam, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri dibantu Pusat Laboratorium Forensik dan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System (Pusinafis) langsung memasuki lokasi kejadian untuk olah TKP.

Tim gabungan telah memeriksa sejumlah saksi serta CCTV di lokasi kejadian.

"Sehingga itu semua akan menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," lanjut Listyo.  (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait