TRIBUNWOW.COM - Sosok anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Mario Dandy Satriyo (20) sampai saat ini masih terus menjadi sorotan seusai viral melakukan penganiayaan secara brutal terhadap remaja berinisial D.
Seiring berjalannya kasus ini, satu per satu orang mulai buka suara terkait sikap dan kepribadian Mario Dandy sehari-hari.
Dilansir TribunWow, berikut sejumlah fakta mengenai sikap Mario Dandy:
Baca juga: Sri Mulyani dan Mahfud MD Curigai Harta Ayah Mario Dandy, Nilai Tak Wajar dan Diduga Pencucian Uang
Ditakuti Temannya Sendiri
Dikutip dari TribunJakarta, Shane Lukas (19) adalah tersangka kedua yang ditetapkan oleh pihak kepolisian dalam kasus penganiayaan D.
Dalam kasus ini, Shane terbukti berperan sebagai tersangka yang merekam aksi penganiayaan.
Lewat pengacaranya Happy Sihombing, Shane mengaku dirinya takut terhadap Dandy sehingga terpaksa menuruti perintah Dandy.
Perintah tersebut mulai dari merekam aksi kekerasan hingga menganti plat nomor Jeep Rubicon.
Menurut Happy, kliennya tersebut takut terhadap Dandy karena status ayah Dandy merupakan seorang pejabat.
Baca juga: Jenguk D, Mahfud MD Desak Mario Dandy Dijerat Pasal dengan Ancaman Penjara sampai 12 Tahun
"Iya karena Mario anak pejabat, selama ini Mario sering menggampangkan ini keterangan dari Shane," kata Happy kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
"Pokoknya apa yang diperintahkan Mario (harus diikuti), (Shane) di bawah tekanan," ucap Happy.
Kerap Buat Ulah
Perilaku Mario Dandy juga diungkap oleh warga yang tinggal di sekitar rumah milik ayahnya, Rafael Alun Trisambodo di kawasan Timoho, Yogyakarta.
Dilansir TribunWow.com, Mario Dandy rupanya sempat bersekolah dan menghabiskan masa mudanya di kota tersebut.
Rupanya, Mario Dandy merupakan anak bermasalah yang kerap mendapat teguran akibat sikapnya.
Baca juga: Respons Keluarga Pertama Kali Lihat DA setelah Dianiaya Mario Dandy: Ini Bukan Sekedar Pemukulan
Menurut Sugiarto, pengurus RT di lingkungan rumah pelaku penganiayaan terhadap DA (17) tersebut, mengklaim Mario Dandy langganan ditegur warga.
Pasalnya, Mario Dandy sering menggeber motor gedenya di ruang jalan perkampungan tersebut.
"Naik moge, suaranya, kan, kenceng, (knalpotnya) blombong, jadi begitu suaranya," ujar Sugiarto dikutip Tribunjogja.com, Senin (27/2/2023).
"Dulu pernah ditegur sama warga. Satpam yang dulu jaga juga beberapa kali menegur itu, ya," imbuhnya.
Baca juga: Sebelum Viral, KPK Sebut sudah Laporkan LHKPN Milik Ayah dari Mario Dandy ke Kemenkeu di Tahun 2020
Terakhir, Sugiarto mengaku sempat melihat Mario Dandy melintas saat membawa anjingnya berjalan-jalan.
"Dua minggu lalu ke sini. Istri saya yang lihat. Mario bawa anjingnya jalan-jalan," tutur Sugiarto.
"Tapi, cuma senyum saja, mungkin sungkan. Belum pernah kontak atau ngobrol, ya, lebih sering dengan pembantunya."
Menurut Sugiarto, Mario Dandy paling kerap berkunjung ke rumah tersebut, terutama saat masih bersekolah di Yogyakarta.
"Mario memang yang paling sering kelihatan di sini, dibandingkan anak-anaknya yang lain. Terutama dulu, beberapa tahun lalu, waktu masih sekolah di Taruna Nusantara (Magelang)," terang Sugiarto.
Kerap Mengutang di Warung
Sumijah (55), penjual warung di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, mengaku masih ingat dengan Mario Dandy.
Ia pun mengisahkan pengalamannya berinteraksi dengan anak pejabat tersebut saat masih bersekolah di SMP PL.
Menurut Sumijah, Mario Dandy yang terkenal aktif, ternyata kerap mengutang di warungnya.
"Dia itu anak hiperaktif selalu bawa bola suka main ke sana-sini. Terus kalau jajan langsung ambil asal tapi nggak langsung bayar," terang Sumijah dikutip Tribunjogja.com.
"Kalau mas Dandy asal ambil. Kadang ambil Bengbeng, ambil roti."
Meskipun kini viral kerap memamerkan kekayaannya, Mario Dandy rupanya kerap berutang di warung Sumijah saat SMP.
Bahkan, pemuda tersebut sampai harus ditagih agar bersedia membayar utang.
"(Kalau untuk pembayaran) saya harus ngejar-ngejar. Kalau dia bawa uang saya minta," kata Sumijah.
Bahkan, saat ditemani asistennya, Mario Dandy tetap saja berkilah dan enggan membayar.
"Iya lama (bayar utangnya). Kadang anaknya enggak keluar kelas. Kalau ditagih, jawabnya aku enggak bawa uang. Waktu dia dianterin sopirnya terus saya bilang lah gini lah gene koe ndue asisten (lah itu kamu punya asisten). Terus dia bilang asisten saya nggak bawa uang," imbuhnya.
Sering Pamer Harta
Dikutip TribunWow dari Kompastv, kejadian pemukulan yang dilakukan oleh tersangka diketahui terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023) malam.
Setelah kasus ini viral di Twitter, banyak netizen mengorek profil Mario Dandy.
Tersangka ternyata cukup aktif di media sosial TikTok dan kerap mengunggah konten-konten memamerkan kendaraan mewah miliknya, mulai dari mobil Rubicon hingga motor gede (moge) Harley Davidson.
Konten-konten tersangka tersebut kini dihujani oleh makian dan hujatan netizen. (TribunWow.com/Anung)