TRIBUNWOW.COM - Arema FC langsung melakukan pergantian cepat dalam posisi pelatih kepala pada putaran kedua Liga 1 2022.
Menyusul hasil lima kekalahan beruntun, Arema FC akhirnya berpisah dengan Javier Roca.
Arema FC mengumumkan perpisahan dengan Javier Roca sehari setelah laga melawan PSM Makassar, Senin (6/2/2023).
Pada hari itu juga, Arema FC langsung menunjuk I Putu Gede sebagai gantinya.
Baca juga: Lakukan Pergantian Pelatih, Ini Target Manajemen Arema FC Bersama I Putu Gede di Liga 1 2022
Baca juga: Arema FC Resmi Perkenalkan I Putu Gede sebagai Juru Taktik Baru, Aremania Sindir Langkah Manajemen
Dikutip TribunWow.com dari laman Aremafc.com, Selasa (7/2/2023), Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto mengatakan bahwa banyak alasan atau pertimbangkan dalam penunjukkan I Putu Gede sebagai pelatih Arema FC.
Latar belakang I Putu Gede yang merupakan mantan pemain Arema FC pada era kejayaan menjadi satu di antara faktor tersebut.
I Putu Gede merupakan legenda Arema FC bersama nama-nama lain yang saat ini sudah menjadi bagian Singo Edan, seperti Kuncoro, Siswantoro, Singgih Pitono serta FX Yanuar.
Dengan begitu diharapkan I Putu Gede bisa kembali menghidupkan semangat para pemain Arema FC.
Tidak dipungkiri Arema FC seperti seekor singa yang kehilangan taringnya di Liga 1 2022, khususnya pada putaran kedua ini.
Terlebih perjuangan Arema FC pada putaran kedua tidak akan mudah, mengingat harus menjadi musafir setelah terusir dari Stadion Kanjuruhan dan Kota Malang sebagai sanksi atas Tragedi Kanjuruhan lalu.
Baca juga: Nasib Apes Arema FC dan Barito Putera, Liga 1 2022 Belum Selesai, Sudah 2 Kali Ganti Pelatih Kepala
Baca juga: RANS Nusantara FC Vs Arema FC, Duel 2 Pelatih Anyar, 4 Pemain Singo Edan Jadi Ancaman The Phoenix
"Manajemen Arema FC langsung mengantisipasi, kita mendapatkan banyak masukan yang menjadi pertimbangan. Akhirnya dipilihlah opsi untuk memasukkan I Putu Gede yang masuk dalam jajaran tim pelatih Arema FC,” ungkap Tatang Dwi Arifianto pada Selasa (7/2/2023).
“Karakter Arema ini perlu dibangun lagi, I Putu Gede mungkin adalah salah satu figur pas, selain kita memiliki figur-figur lain di era Galatama seperti Kuncoro, Singgih Pitono dan juga ada Siswantoro. Putu juga memiliki prestasi di eranya,” ungkap Tatang.
Harapan lebihnya menurut Tatang adalah bisa menularkan sentuhan juara yang sebelumnya pernah diberikan oleh I Putu Gede cs saat masih menjadi pemain.
“Artinya suasana baru ini memang harus dibangun, semoga bergabungnya I Putu Gede yang memberikan sentuhan juara di dekade berbeda ini juga membawa Arema FC berprestasi dan mengembalikan lagi karakter Arema di kompetisi,” tandas Tatang. (TribunWow/Elfan Nugroho)