Viral Medsos

Ganjar Pranowo Turun Tangan Atasi Viral Buruh di Grobogan Ribut dengan Atasan WNA Buntut Gaji

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rakor penanganan bencana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023). Terbaru, Ganjar buka suara soal viral buruh pabrik berseteru dengan atasan WNA di Grobogan, Jawa Tengah.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun tangan langsung mengatasi kasus viral buruh pabrik di Grobogan, Jawa Tengah yang beradu argumen dengan warga asing atasannya.

Dilansir TribunWow.com, perseteruan tersebut diduga berawal dari upah lembur pekerja yang tidak dibayar.

Setelah melakukan penanganan, Ganjar pun mengimbau para buruh untuk melapor pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigarasi (Disnakertrans) jika terjadi masalah serupa.

Baca juga: SMRC: Anies Baswedan Siap Jadi Penantang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika Berlangsung 2 Putaran

Menanggapi viralnya video perseteruan tersebut, Ganjar menyinggung bahwa pada zaman sekarang, masyarakat cenderung meramaikan masalah tanpa mengatasi akarnya lebih dulu.

Namun ia menekankan bahwa masalah tersebut sudah diupayakan penyelesaian melalui mediasi.

"Sudah. Sudah dimediasi. Sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme, kenapa tidak tanya gitu. Jadi akhirnya nanti akan ramai tapi sudah kita fasilitasi," kata Ganjar dikutip TribunJateng.com, Jumat (3/2/2023).

"Jika dia lembur tidak dibayar laporkan saja. Tim kita sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil."

Ilustrasi buruh pabrik. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Baca juga: Megawati Disebut Kikuk Bertemu Ganjar Pranowo, tapi Justru Lebih Rileks saat Bersama Gibran

Di sisi lain, Ganjar mengimbau agar masyarakat melaporkan ke dinas bersangkutan jika mengalami masalah serupa.

Ia pun menekankan akan mengawasi kinerja Dinas Tenaga Kerja agar melakukan tugasnya secara seksama.

"Nggak usah marah-marah, laporkan saja kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya nggak (respons) tak kethaki," kata Ganjar.

Bukan hanya sekali, rupanya sang Gubernur kerap menerima banyak keluhan dari para buruh.

Karenanya, ia pun meminta agar perangkat pemerintahan daerah, baik dari camat hingga bupati dapat aktif merespons masalah tersebut.

"Mereka kan hanya pengen jumping saja, kayaknya kalau langsung gubernurnya lebih enak. Maksud saya biar lembaga ini kemudian semua berfungsi," ujar Ganjar.

"Tapi nanti untuk seluruh masyarakatlah, kalau ada problem-problem tolong sampaikan kepada kita, nanti kita turunkan," lanjutnya.

Sebelumnya, dikutip TribunJateng.com, sebuah video viral di media sosial menujukkan buruh pabrik di Grobogan sedang beradu argumen dengan atasannya.

Dalam video tersebut sang karyawan mengaku sudah menjalankan tugas lembur, namun tak mendapat bayaran upah.

Sang atasan yang adalah WNA asal India menolak di video, sementara buruh tersebut mengancam akan membongkar rahasia perusahaan yang diklaim menerapkan kerja paksa.

Baca juga: Ganjar Sidak Kondisi Stadion Jatidiri seusai PSIS Vs Persib, Penuh Sampah hingga Temukan Botol Miras

Sindir Kepala Daerah

Sindiran sempat disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada bupati dan wali kota di Jateng.

Ganjar menyentil kepala daerah yang tidak siap menghadapi komplain dari warganya.

Dikutip TribunWow dari Instagram @ganjar_pranowo, sindiran ini disampaikan oleh Ganjar ketika ia menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Penyerahan Hasil Penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, di Grahadhika Bhakti Praja, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo Gencar Disebut Kandidat Capres PDIP, Puan Maharani Ambil Sikap Singgung Megawati

Ganjar awalnya menjelaskan bahwa langkah perubahan dapat dimulai dengan cara pimpinan tertinggi atau pejabat utama di daerah bersedia memberikan nomor telepon mereka kepada masyarakat atau menyediakan aplikasi agar masyarakat bisa melakukan komplain.

Ganjar menekankan pentingnya pengawasan dari publik untuk mendorong langkah perubahan.

Kemudian Ganjar menyindir kepala daerah yang memiliki banyak nomor telepon dan ada satu nomor yang tidak pernah diangkat ketika dihubungi.

Menurut Ganjar, sikap seperti itu adalah sikap cari aman.

"Maka siapkan diri para pemimpin itu untuk stres," kata Ganjar.

"Anda itu dilantik jadi kepala daerah, dibayar sama rakyat untuk stres."

Selanjutnya Ganjar berpesan agar kepala daerah menjaga integritas, tidak gratifikasi, tidak korupsi dan mempermudah layanan publik yang murah dan cepat.

Berikut caption lengkap Ganjar dalam unggahan, Minggu (22/1/2023):

"Kunci perubahan, selain ada niatan dari pimpinan harus ada tekanan. Tekanan dari siapa? Dari publik agar ada penyeimbang pandangan serta kebijakan.

Jika hal tersebut terealisasi maka suatu daerah akan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pemimpinnya tepat mengeluarkan kebijakan dan mudah diajak rembugan, sementara warganya peduli dengan cara mengawasi serta mengingatkan.

Terimakasih Ombudsman RI sudah mengawal kami di Jawa Tengah dalam rangka memenuhi pelayanan kepada masyarakat. Semoga kita terus diberi kekuatan untuk terus berbuat kebaikan.

Untuk temen-temen bupati walikota, sehat terus dan ayo tetap semangat memberi pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita."
(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo