TRIBUNWOW.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro memberikan kritik kepada dua pemain bertahannya meski timnya berhasil mencatatkan cleansheet pada dua laga terakhir di Liga 1 2022.
Seto Nurdiantoro memiliki formula baru di lini pertahanan PSS Sleman pada putaran kedua Liga 1 2022.
Dirinya mengandalkan empat bek lokal, yakni Nur Diansyah, Ifan Nanda, Ibrahim Sanjaya, dan Derry Rachman.
Keempat bek tesebut membuat PSS Sleman tak kebobolan dalam dua pertandingan terakhir.
Baca juga: Javier Roca Minta Maaf Lagi Arema FC Dikalahkan PSS Sleman, Kalah 4 Laga Beruntun di Liga 1 2022
Pertama ketika PSS Sleman menghadapi tim tamu RANS Nusantara FC yang berakhir dengan skor 2-0.
Sedangkan cleansheet yang kedua didapatkan PSS Sleman saat mengalahkan 2-0 Arema FC di pekan ke-20 Liga 1 2022/2023.
Keempat bek lokal PSS Sleman tersebut berhasil membuat penyerang asing RANS Nusantara FC dan Arema FC kesulitan untuk menembusnya.
Paling mencolok adalah penampilan duet bek tengah Nur Diansyah dan Ifan Nanda yang tampil impresif di lini pertahan PSS Sleman.
Dilansir TribunWow.com dari ligaindonesiabaru.com pada Sabtu (28/1/2023), Seto Nurdiantoro mengomentari penampilan kedua bek tengah PSS Sleman.
Seto Nurdiantoro puas dengan peran dari Nur Diansyah dan Ifan Nanda yang membuat PSS Sleman cleansheet dua kali.
Baca juga: Transfer Nostalgia PSS Sleman Liga 1 2019 Masih Kurang 1: Sosoknya Kini Tengah Terpuruk di Arema FC
Kendati demikian, Seto Nurdiantoro merasa masih ada kekurangan di lini pertahanan PSS Sleman.
Terutama kekurangan dari dua bek tengah PSS Sleman tersebut.
"Dua kali cleansheet tentunya saya apresiasi perjuangan pemain," kata Seto Nurdiantoro.
"Termasuk penampilan dua bek tengah Nur Diansyah dan Ifan Nanda Pratama yang mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi yang lain."
"Namun demikian, masih ada catatan yang juga harus diperbaiki oleh kedua pemain ini kedepannya," tandasnya.
Seto Nurdiantoro juga membeberkan keunggulan dan kelemahan dua bek tengah PSS Sleman.
Paling harus dievaluasi adalah Nur Diansyah yang sulit mengontrol diri ketika pertandingan.
"Tapi memang dia cukup bagus dalam satu lawan satu dan juga dalam bertahan dan melepas bola. Tapi harus diperbaiki lagi," ujar Seto Nurdiantoro.
"Nur Diansyah harus lebih bisa menjaga emosi. Semoga kedepannya makin dewasa,” jelasnya.
Menarik dinantikan penampilan dari dua bek PSS Sleman pada pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Yevhen Bokhashvili Kunci Permasalahan PSS Sleman di Liga 1? BCS-Slemania 2 Kali Dibuat Full Senyum
Sinyal Transfer Seto Nurdiantoro untuk PSS Sleman
PSS Sleman kini santer dikabarkan membidik dua petarung di lini tengah rasa PSM Makassar dan PSIS Semarang di bursa transfer paruh musim Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, meski telah mendatangkan 6 pemian di bursa transfer paruh musim, PSS Sleman nampaknya masih belum akan mengakhiri gebrakan transfernya.
Terkini, PSS Sleman santer dikabarkan membidik dua gelandang petarung di lini tengah rasa PSM Makassar dan PSIS Semarang.
Kedua pemain tersebut tak lain ialah Bryan Cesar dan juga Guntur Triaji.
Seperti diketahui, saat ini Bryan Cesar tengah tampil underperform bersama PSM Makassar di Liga 1 2022.
Tercatat, Bryan Cesar baru diberikan kesempatan bermain oleh Bernardo Tavares sebanyak 8 pertandingan.
Catatan statistik itu tentunya sangat jauh berbeda dengan apa yang pernah ia torehkan sebelumnya bersama Persiba Balikpapan.
Enam musim membela Persiba Balikpapan, Bryan Cesar mampu catatkan 44 pertandingan dengan torehkan 4 gol dan juga 3 assist.
Bahkan, di musim 2020-2021, Bryan Cesar didapuk menjadi kapten Persiba Balikpapan dan sukses membawa tim Beruang Madu hingga babak play off 8 besar sebelum akhirnya kandas.
Penampilan apik itu yang pada akhirnya membuat PSM Makassar menggaetnya per 10 Mei 2022.
Berbeda dengan Bryan Cesar, Guntur Triaji saat ini telah resmi berstatus bebas transfer setelah dilepas PSIS Semarang, Jumat (27/1/2023).
Didatangkan PSIS Semarang dari Persikabo 1973 pada 7 Mei 2022, Guntur Triaji sejatinya sempat gemilang di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Guntur menjadi pilar penting yang selalu diturunkan PSIS Semarang pada ajang tersebut.
Pemain berusia 29 tahun itu juga sukses membawa PSIS Semarang melenggang hingga babak semifinal sebelum akhirnya ditekuk dua leg oleh Arema FC.
Akan tetapi, performa Guntur Triaji terlihat menurun saat berlaga di ajang Liga 1 2022.
Tercatat, dari 10 kali mendapatkan menit bermain, pemain kelahiran Lampung itu baru bukukan 6 kali starter dengan total menit bermain mencapai 482 menit.
Kini, nama Bryan Cesar dan Guntur Triaji santer dikabarkan masuk lis belanja PSS Sleman.
PSS Sleman santer meminati jasa keduanya untuk menambah kedalaman skuad di sektor gelandang untuk arungi putaran kedua.
Lantas, bagaimana potensi Seto Nurdiantoro membawa keduanya untuk mau merapat ke Bumi Sembada pada bursa transfer paruh musim ini?
Dilansir TribunWow.com, peluang PSS Sleman gaet Guntur Triaji lebih realistis bisa dilakukan ketimbang Bryan Cesar.
Pasalnya, status Guntur Triaji yang resmi tanpa klub membuat PSS Sleman leluasa melakukan negosiasi terkait durasi kontrak serta besaran gaji.
Sementara untuk Bryan Cesar, peluangnya untuk bergabung dengan PSS Sleman terhitung kecil.
Faktor pertama terkait dengan performa PSM Makassar yang tengah on fire di musim 2022/2023.
Sedangkan faktor kedua yakni terkait dengan potensi gelar juara PSM Makassar.
PSM Makassar masih memiliki asa besar untuk juara Liga 1 2022.
Tercatat, klub berjuluk Juku Eja itu saat ini bertengger di posisi ke-3 klasemen sementara.
PSM Makassar hanya terpaut 1 poin dari sang pemuncak klasemen sementara Persib Bandung.
Selain itu, pemain berusia 29 tahun itu diprediksi masih memiliki kontrak setidaknya hingga akhir musim Liga 1 2022 bersama PSM Makasaar.
Dengan adanya beberapa faktor tersebut, tak ayal jika potensi PSS Sleman gaet Bryan Cesar dari PSM Makassar potensi realisasinya lebih kecil ketimbang gaet sosok Guntur Triaji.
(TribunWow.com)