Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Nikahi Ibu dan Anak, Wowon Pembunuh Berantai Rayu Para Korbannya dengan Modus Berikut Ini

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023). Terbaru, keluarga korban ungkap modus Wowon sehingga berhasil nikahi ibu dan anak di Cianjur, Senin (23/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 9 korban pembunuhan berantai di Cianjur dan Jawa Barat ternyata masih keluarga dari pelaku Wowon Erawan (60).

Dilansir TribunWow.com, Wowon bahkan beberapa kali menikahi ibu dan anak tirinya yang kemudian turut menjadi korban pembunuhan.

Menurut keluarga korban, Wowon ternyata mengiming-imingi para calon istrinya dengan kekayaan agar bersedia dinikahi.

Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Diduga Beraksi Sejak Usia 27, Pakar Sebut Ada Korban Lebih dari 10

Seperti halnya kepada ibu dan anak di Cianjur, Jawa Barat, Halimah dan putrinya Ai Maimunah (40).

Menurut Misbah (43) adik kandung Halimah, pihak keluarga sempat menentang pernikahan dengan Wowon tersebut.

Selain karena Halimah baru bercerai dari suami pertamanya Ahal, jarak usia antara korban dan pelaku saat itu begitu jauh.

Satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Takut Ketahuan Sudah Bunuh 6 Orang, Pembunuh Berantai di Bekasi Racuni Anak dan Istrinya

Setelah itu, Halimah justru meninggal dunia pada 2016.

Sempat dikira sakit, kini terungkap ternyata Halimah dibunuh oleh komplotan Wowon, yakni Duloh alias Solihin.

Kemudian, Wowon pun merayu anak tirinya, Ai Maimunah yang juga sudah bercerai dengan suaminya, Didin, agar bersedia dinikahi.

"Kakak saya Halimah sama keponakan saya Ai menikah dengan Wowon karena diiming-imingi (dijanjikan) kekayaan," ujar Misbah dikutip TribunJabar.id, Senin (23/1/2023).

"Jadi katanya si Wowon bilang, 'Kalau kamu (Halimah-Ai Maemunah) mau menikah dengan saya (Wowon) tidak akan hidup susah, bakal kaya'. Tapi kenyataannya mereka berdua malah dibunuh si Duloh."

Ketika datang menemui keluarga Halimah, Wowon ketika itu mengaku bekerja sebagai ojek di kawasan Cianjur.

Menurut Misbah, ketika itu tak ada sikap janggal yang diperlihatkan Wowon.

Meski begitu, keluarga tetap tak memberikan restu karena alasan perbedaan usia.

"Waktu itu kalau ke keluarga saya, bilangnya ngojek di Cianjur," ujar Misbah.

"Kalau sikap dan perilakunya (Wowon) tidak ada yang aneh karena baru bertemu satu kali dan setelah itu tidak pernah berkomunikasi lagi."

Menurut Misbah, Halimah lantas nekat menikah diam-diam dengan Wowon di Cianjur.

Setelah lama tak bertemu, pada 2016 keluarga justru mendapat kabar bahwa Halimah kritis di rumah sakit.

"Setelah mendapat kabar Halimah sakit saya ke sana ke Cianjur dan melihat kondisinya sangat memprihatinkan perutnya membesar, matanya aneh dan kencingnya juga berdarah," kata Misbah dikutip TribunJabar.id, Minggu (22/1/2023).

"Hasil pemeriksaan perut dan matanya bagus, saya juga sempat nanya kok bisa gini. Jadi, awalnya hanya disangka tumor, tapi kata dokter ini aneh."

Menurut keterangan polisi, Duloh alias Solihin lantas mengaku sudah membunuh Halimah dengan cara mencekik korban.

Sementara, Wowon sendiri rupanya tidak tahu bahwa Halimah dihabisi rekannya sendiri.

Baca juga: Kaget Siti Jadi Korban Pembunuh Berencana Wowon, Keluarga: Berangkat ke Arab tapi Meninggal di Bali

Terungkap Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai

Pihak kepolisian menemukan secara total, ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.

Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).

Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.

Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga di Bekasi Tewas Keracunan, Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.

Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.

Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.

Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.

Mereka menjanjikan korbannya kekayaan dengan praktik berkedok supranatural.

Namun, ketika ditagih, para pelaku langsung saja beraksi menghabisi korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dikutip Tribunnews.com.

Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi. (TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Baca juga: Istri dan 2 Anak Tirinya Tewas Keracunan, Suami di Bekasi Dicurigai Kabur karena Tak Tengok Jenazah

Sementara itu, keluarga yang tewas diracun di Bekasi rupanya dibunuh lantaran mengetahui praktik korban tersebut.

Adapun meski sudah menikah dengan korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah, Wowon diketahui kemudian sudah memiliki istri keempat, bernama Iis Suryati (42).

Kepada istrinya tersebut, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras dan tak menunjukkan gelagat aneh.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis dikutip Tribunnews.com.

"Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun."

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," imbuhnya.

Iis lantas menyampaikan bahwa menurut kabar yang didengar, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah pelaku di Kampung Babagan Mande, Cianjur, Jawa Barat tersebut juga termasuk keluarga Wowon.

"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," lanjutnya.

Dilansir TribunWow.com, berikut data identitas korban pembunuhan berantai yang berhasil dihimpun.

Tewas diracun di Bekasi

1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon

2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

Dibunuh di Cianjur

4. Halimah: Mertua Wowon (ibu Ai Maimunah)

5. Noneng: Mertua Wowon (ibu Wiwin)

8. Wiwin: Istri Wowon

7. Bayu (2): Anak Wowon

8. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)

9. Siti Fatimah: TKW yang dibuang ke laut daerah Surabaya, Jawa Timur. (TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait