TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Adi Prayitno, menilai keakraban Menparekraf Sandiaga Uno dan Menhan Prabowo Subianto hanya tampak di permukaan.
Dilansir TribunWow.com, Direktur Eksekutif Parameter Politik tersebut masih meragukan ketulusan Sandiaga Uno mendukung Prabowo menjadi capres Partai Gerindra.
Pasalnya, pada saat yang bersamaan, Adi melihat bahwa Sandiaga Uno masih melakukan safari politik ke partai lain seperti pada PPP.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Prabowo Subianto bakal Panggil Para Petinggi Gerindra untuk Klarifikasi
Ia menyoroti pertemuan terakhir antara Prabowo dan Sandiaga Uno di rumah sang Ketua Umum Partai Gerindra, jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).
Sandiaga Uno mengaku berdiskusi 3 jam membahas mengenai kebangsaan dan komitmen untuk mendukung Prabowo.
Keduanya bahkan berpose memamerkan hadiah Sandiaga Uno untuk Prabowo berupa buku yang ditulisnya sendiri.
Baca juga: Tegaskan Sandiaga Uno Tak Punya Kans Maju Pilpres di Gerindra, Pengamat: Prabowo Subianto Harga Mati
"Saya kira kalau melihat kecenderungan belakangan ini, Sandiaga Uno sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, dari situ kemudian kita melihat bahwa (di antara) kedua tokoh ini, tidak terjadi apa-apa," kata Adi dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (23/1/2023).
"Sandi menegaskan akan tetap mendukung pencapresan Prabowo Subianto untuk yang kesekian kalinya di Pilpres 2024."
"Sandi mengatakan tegak lurus terkait sikap politik Gerindra yang memang harga mati bagi Prabowo Subianto untuk maju Pilpres."
Di sisi lain, Adi masih mempertanyakan sikap Sandiaga Uno yang dinilainya hanya permukaan untuk menutupi apa yang dipikirkan.
Pasalnya, di samping mengaku mendukung Prabowo, Sandiaga Uno masih saja terlihat merapat ke sejumlah partai, terutama PPP.
"Kan itu yang tampak di permukaan, tapi pada saat yang bersamaan kita tidak pernah tahu apakah Sandi akan betul mendukung Prabowo Subianto dengan catatan kembali ke Gerindra," kata Adi.
"Atau sebenarnya mendukung pencapresan Prabowo Subianto tapi pada saat yang bersamaan Sandi juga terus melakukan road show, sosialisasi atau pendekatan ke partai lain."
Baca juga: Sandiaga Uno Pasrah Diroasting Kiky Saputri, Senyum Kecut saat Dilarang Nyapres: Emang Nggak Trauma?
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Sandiaga Uno dan Prabowo Diskusi 3 Jam
Sebelumnya, Sandiaga Uno, sempat bertandang menemui Prabowo Subianto, di rumah jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).
Perjumpaan tersebut berlangsung selama 3 jam di mana kedua menteri mendiskusikan berbagai hal.
Antara lain mengenai pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dan rencana untuk memanggil internal partai.
Baca juga: Sandiaga Uno Pasrah Diroasting Kiky Saputri, Senyum Kecut saat Dilarang Nyapres: Emang Nggak Trauma?
Dalam keterangan tertulis seusai Workshop Peningkatan Komoditas Kreatif Unggulan Untuk Penciptaan Lapangan Kerja Baru di Desa Pesucen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023), Sandiaga memberikan keterangan.
Dia pun membeberkan hasil diskusi dengan Prabowo yang berlangsung hingga 3 jam.
Menurut Sandiaga, ia dan Prabowo sepakat untuk berkolaborasi bekerja demi negara.
Mereka juga mengevaluasi kiprah sebagai menteri untuk membantu Presiden RI Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
"Saya dijamu oleh Pak Prabowo, mungkin ini pertemuan terlama kami," kata Sandiaga dikutip Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
"Kita sepakat, bahwa kita harus bersatu padu, bekerja bersama dengan pola-pola percepatan, rekonsiliasi, 3 jam diskusi itu juga sambil melihat selama 3 tahun kita bekerja di dalam pemerintahan."
Sandiaga dan Prabowo juga membahas mengenai isu ketidakharmonisan mereka yang diklaim berebut kursi Pilpres.
Bahkan, Sandiaga dikabarkan hengkang dari Partai Gerindra untuk menjadi capres pilihan PPP.
Menurut Sandiaga, isu keretakan tersebut muncul akibat jarangnya pertemuan mereka.
"Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain," ujar Sandiaga.
Baca juga: Buntut Manuver Sandiaga Uno, Prabowo Disebut Murka Tingkat Dewa, Berikut Tanggapan Gerindra
Lewat pertemuan tersebut, Sandiaga membeberkan bahwa Prabowo memiliki rencana untuk memanggil elite partai.
"Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai mengenai apa yang saya kerjakan, Karena saya banyak sekali menerima undangan untuk berkunjung," kata Sandiaga.
Namun, Sandiaga enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Untuk urusan politik ini, tokoh partai yang memberikan statement. Saya tidak ingin saling berbalas melalui media. Karena seperti ini (bertemu Prabowo langsung) adab komunikasi yang baik."
Dikutip TribunWow dari Kompas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono membocorkan satu dari beberapa topik yang dibahas Sandiaga dan Prabowo.
Antara lain adalah pemilihan presiden (pilpres) 2024, di mana Sandiaga menyatakan dukungannya terhadap Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2024.
“Dalam pertemuan tersebut Bang Sandi menegaskan patuh, dan loyal kepada keputusan Rapimnas Gerindra,” ujar Budi pada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
“Serta mendukung pencalonan Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024,” ungkap dia.
Sementara itu, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menolak buka suara soal isu Sandiaga pindah ke PPP.
Dahnil memaparkan, pertemuan Prabowo dengan Sandiaga di Kertanegara berlangsung selama dua jam.
"Diskusi masalah geopolitik, pertahanan dan pariwisata," jelasnya.(TribunWow.com/Via)