Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Siasat Pembunuh Berantai Wowon Suruh Calon Korban untuk Dorong Korban Lain ke Laut saat di Kapal

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Terungkap siasat licik pembunuh berantai Wowon Erawan saat menghabisi seorang korbannya yakni Siti yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat.

Siti diketahui tercebur ke laut saat berada di Kapal KMP Marina Primera tujuan Padangbai Bali pada Februari 2021 silam.

Dikutip TribunWow dari TribunJabar, Wowon pada saat itu ternyata menyuruh mertuanya sendiri yakni Noneng untuk mendorong Siti ke laut.

Baca juga: Terkuak Identitas Target yang Lolos Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Minta Polisi Cek Nasib Rekan Lain

Sebagai informasi, Noneng sendiri pada akhirnya berakhir dibunuh oleh Wowon dan dua tersangka lainnya.

Pihak keluarga mengaku awalnya tak mengira bahwa Siti merupakan korban pembunuhan berencana.

"Awalnya memang ada kabar pulang dari Saudi, tapi tidak pulang ke kampung, katanya diajak temannya ke Cianjur, entah rekreasi atau apa kok tiba-tiba muncul di Bali," ujar KH Ucu selaku paman Siti, Sabtu (21/1/2023).

Pada saat kejadian, Siti bersama Noneng hendak pergi ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Wowon saat itu menipu Siti untuk mengambil hasil penggandaan uang yang berada di Mataram.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menemukan total ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.

Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).

Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Tribunnews/ Istimewa)

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal

Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.

Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.

Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.

Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.

Mereka menjanjikan korbannya kekayaan dengan praktik berkedok supranatural.

Namun, ketika ditagih, para pelaku langsung saja beraksi menghabisi korban.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dikutip Tribunnews.com.

Polisi tengah melakukan olah TKP satu Keluarga ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa, Kamis (12/1/2023) di Jalan Kp. Ciketing Udik RT 002/03, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi. (TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Baca juga: Istri dan 2 Anak Tirinya Tewas Keracunan, Suami di Bekasi Dicurigai Kabur karena Tak Tengok Jenazah

Sementara itu, keluarga yang tewas diracun di Bekasi rupanya dibunuh lantaran mengetahui praktik korban tersebut.

Adapun meski sudah menikah dengan korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah, Wowon diketahui kemudian sudah memiliki istri keempat, bernama Iis Suryati (42).

Kepada istrinya tersebut, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras dan tak menunjukkan gelagat aneh.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis dikutip Tribunnews.com.

"Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun."

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," imbuhnya.

Iis lantas menyampaikan bahwa menurut kabar yang didengar, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah pelaku di Kampung Babagan Mande, Cianjur, Jawa Barat tersebut juga termasuk keluarga Wowon.

"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," lanjutnya.

Dikutip TribunWow.com, berikut data identitas korban pembunuhan berantai yang berhasil dihimpun.

Tewas diracun di Bekasi

1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon

2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

Dibunuh di Cianjur

4. Noneng: Mertua Wowon

5. Wiwin: Istri Wowon

6. Bayu (2): Anak Wowon

7. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)

8. Siti: Tenaga Kerja Wanita (TKW)

9. Korban Y: Belum teridentifikasi (Masih dicari keberadaannya)

Baca juga: Nikahi Ayah Tiri, Ibu yang Tewas bersama 2 Anak di Bekasi Ternyata Diracun? Keluarga Ungkap Keanehan

Terungkap Karena Kasus Keracunan di Bekasi

Kasus keluarga yang tewas karena keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, menguak fakta mengerikan.

Dilansir TribunWow.com, pihak kepolisian justru menemukan kejahatan-kejahatan lain yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.

Bahkan, penyidik menemukan ada korban lain yang dikubur di rumah tersangka WWN (60), sementara dua korban lainnya telah dibuang ke laut.

Baca juga: 4 Fakta 1 Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan: Kondisi Terkini 2 Korban Selamat, Suami Korban Diburu

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan fakta tersebut ditemukan polisi ketika sedang menelusuri kematian 3 korban di Bekasi.

Ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023), Fadil menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan scientific crime investigation.

"Awalnya kami mengungkap teka-teki kematian 3 korban keracunan tewas di Bekasi. Saya minta tim melaksanakan scientific crime investigation," kata Fadil dikutip Tribunnews.com.

Secara total polisi menemukan ada 8 korban terkait kasus ini, di mana 3 korban keracunan di Bekasi, dan 3 korban dicor di teras rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Sementara, 2 korban lainnya disebut telah dibuang ke laut oleh pelaku.

Satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Bocah di Bekasi Saksikan Keluarganya Meregang Nyawa Diduga Keracunan, Berikut Identitas Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan ada indikasi pembunuhan berencana dalam kasus ini.

"Kasus Bekasi merupakan tindak pidana yang mengarah pada pembunuhan berencana," ungkap Trunoyudo dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).

Ia juga sempat membeberkan bahwa saat ini, pihak kepolisian telah menangkap tiga orang terduga pelaku yang di antaranya diketahui berisial SLH dan WWN.

Mirisnya, satu korban yang ditemukan terkubur di pekarangan rumah pelaku WWN, ternyata masih berusia balita.

Hal ini diungkap Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang mengatakan penggalian dilakukan di rumah pelaku kawasan Kampung Babagan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Dari ketiga jenazah yang ditemukan itu satu di antaranya diperkirakan masih berusia sekitar dua tahun," kata Doni dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).

"Penemuan tiga jenazah hasil pemeriksaan Tim Forensik nantinya akan langsung diumumkan secara resmi oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya."

"Penggalian ini diduga masih rangkaian dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait