Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Bunuh dan Nikahi 2 Anak Tiri, Wowon Pernah 6 Kali Berkeluarga, Istri Keempat Ternyata Dibohongi

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai, Wowon, saat ditangkap di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki (60) membunuh dua perempuan yang ternyata adalah istri sekaligus anak tirinya.

Dilansir TribunWow.com, dua korban tersebut adalah Farida yang ditemukan di Cianjur, Jawa Barat, dan Ai Maimunah (40) yang tewas diracun di Bekasi, Jawa Barat.

Diketahui kemudian, Wowon rupanya telah menikah sebanyak enam kali yakni dengan 2 korban, mendiang Wiwin, mendiang Halimah (ibu Ai Maimunah), Ende, Heni, dan Iis Suryati (42).

Baca juga: Pengakuan Saksi yang Berhasil Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs: Saya Hampir Dibunuh

Jasad Farida ditemukan terkubu di rumah kontrakan Kampung Babagan Curug, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Selain Farida, polisi juga menemukan jenazah lain yang diduga anak korban.

Keduanya dikubur di dalam rumah yang telah ditutup dengan lantai keramik.

Rahmat, ketua RT setempat, mengatakan korban dan pelaku juga tinggal bersama dengan ipar Wowon, Solihin alias Dolah, yang kini juga ditetapkan pelaku.

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Tribunnews/ Istimewa)

Baca juga: Nikahi Ayah Tiri, Ibu yang Tewas bersama 2 Anak di Bekasi Ternyata Diracun? Keluarga Ungkap Keanehan

"Dia mengontrak selama lima bulan di sini. Saat pertama kali datang tinggal empat orang. Solihin, kemudian seorang perempuan yang diakui sebagai anaknya, kemudian Wowon sebagai mantunya, dan seorang anak balita," ujar Rahmat dikutip Tribunnews.com.

"Kalau Wowon datangnya setiap seminggu sekali, katanya kerja jadi tidak bisa pulang setiap hari. Kalau Solihin pergi tiap sore dan pulang subuh. Jadi yang perempuan sama anaknya hanya berdua di rumah."

"Datangnya lapor, tapi saat pergi tidak lapor. Jadi tidak tahu mereka semua pindahnya kapan dan bersama-sama atau tidak," lanjutnya.

Sementara, Wowon kemudian menikah dengan Halimah yang lantas dibunuh oleh Solihin.

Setelah istrinya tiada, Wowon kembali menikahi anak tirinya, Ai Maimunah yang kemudian diracun olehnya di Bekasi.

Di sisi lain, Iis Suryati yang masih berstatus istri Wowon, mengaku tak melihat kejanggalan dari sikap sang suami.

"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak. Paling besar berusia 12 tahun," kata Iis dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).

Namun, Iis yang baru pulang sebagai TKI, mengaku tak tahu-menahu jika ternyata Wowon telah menikah dengan wanita lain hingga sebanyak 6 kali, termasuk dirinya.

"Sebelum menikah dengan saya dia (mengaku) sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," tandasnya.

Baca juga: Diduga Pembunuhan Berantai, 3 Keluarga Tewas Diracun di Bekasi, 3 Korban Dicor dan 2 Dibuang ke Laut

1 Keluarga Tewas Diracun di Bekasi, 5 Korban Dicor dan 1 Dibuang ke Laut

Kasus keluarga yang tewas karena keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, menguak fakta mengerikan.

Dilansir TribunWow.com, pihak kepolisian justru menemukan kejahatan-kejahatan lain yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut.

Bahkan, penyidik menemukan ada korban lain yang dikubur di rumah tersangka WWN (60), sementara satu korban lainnya telah dibuang ke laut.

Baca juga: 4 Fakta 1 Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan: Kondisi Terkini 2 Korban Selamat, Suami Korban Diburu

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan fakta tersebut ditemukan polisi ketika sedang menelusuri kematian 3 korban di Bekasi.

Ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023), Fadil menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan scientific crime investigation.

"Awalnya kami mengungkap teka-teki kematian 3 korban keracunan tewas di Bekasi. Saya minta tim melaksanakan scientific crime investigation," kata Fadil dikutip Tribunnews.com.

Secara total polisi menemukan ada 9 korban terkait kasus ini, di mana 3 korban keracunan di Bekasi, dan 3 korban dicor di teras rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Sementara, 2 korban lainnya juga dicor di kontrakan di Cianjur, Jawa Barat, sementara 1 orang disebut telah dibuang ke laut oleh pelaku.

Satu keluarga di Kota Bekasi, Jawa Barat diduga keracunan, pada Kamis (12/1/2023). Seorang bocah perempuan diperkirakan berusia lima tahun saksikan anggota keluarganya muntah-muntah lalu sekarat. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Bocah di Bekasi Saksikan Keluarganya Meregang Nyawa Diduga Keracunan, Berikut Identitas Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan ada indikasi pembunuhan berencana dalam kasus ini.

"Kasus Bekasi merupakan tindak pidana yang mengarah pada pembunuhan berencana," ungkap Trunoyudo dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).

Ia juga sempat membeberkan bahwa saat ini, pihak kepolisian telah menangkap tiga orang terduga pelaku yang di antaranya diketahui berisial SLH dan WWN.

Mirisnya, satu korban yang ditemukan terkubur di pekarangan rumah pelaku WWN, ternyata masih berusia balita.

Hal ini diungkap Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang mengatakan penggalian dilakukan di rumah pelaku kawasan Kampung Babagan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Dari ketiga jenazah yang ditemukan itu satu di antaranya diperkirakan masih berusia sekitar dua tahun," kata Doni dikutip Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).

"Penemuan tiga jenazah hasil pemeriksaan Tim Forensik nantinya akan langsung diumumkan secara resmi oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya."

"Penggalian ini diduga masih rangkaian dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait