Pilpres 2024

Dulang Suara di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Diprediksi Rebutan dengan Prabowo Subianto di Daerah Ini

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan.

TRIBUNWOW.COM - Lembaga Survei Nasional (LSN) mebeberkan basis pendukung tiga kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.

Dilansir TribunWow.com, tiga bakal capres teratas tersebut tak lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry, ketiganya menguasai suara di sejumlah daerah berbeda.

Baca juga: PSI Minta Maaf Telah Dukung Ganjar Pranowo, Mengaku Adik PDIP seusai Disindir Megawati

Seperti halnya Ganjar, yang menguasai Jawa Tengah sebagai basis pendukung partainya, PDIP.

Begitupun daerah Yogyakarta yang mayoritas mendukung Ganjar meski tak mutlak seperti di Jawa Tengah.

"Kalau Jateng masih 'Kandang banteng' (PDIP) dan Ganjar unggul (dengan keterpilihan) sebesar 56,6 persen, sedangkan Prabowo 30,1 persen, dan Anies 10,8 persen," kata Gema dikutip Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Ganjar Pranowo saat hadir di acara HUT KE-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023). (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Baca juga: Ganjar Pranowo Seolah Tak Dianggap saat HUT ke-50 PDIP, Pengamat Sebut Kans Nyapres: Harus Tahu Diri

Sementara itu, hasil survei di Jawa Barat menunjukkan keterpilihan Prabowo mencapai hingga 54,8 persen.

Sedangkan Anies mendapat suara hingga 24,8 persen, dan Ganjar dengan suara 13,2 persen.

Hal ini membuktikan bahwa Jawa Barat masih menjadi basis Prabowo untuk mendulang suara.

"Dugaan Anies (Baswedan) yang katanya menggerus kantong suara Prabowo di tanah Parahyangan (Jabar) ternyata belum terbukti," ujar Gema.

"Dari hasil (survei) LSN, justru warga Jabar masih loyal memilih Prabowo serta partainya (Gerindra)."

Di sisi lain, Prabowo dan Ganjar diprediksi akan bersaing untuk memperoleh suara di Jawa Timur.

"Jatim tampaknya tetap akan menjadi medan pertempuran paling keras bagi para capres, terutama Prabowo dan Ganjar," ucap Gema.

"Jika koalisi Gerindra dan PKB terus berlanjut, serta Prabowo didampingi cawapres yang disukai Nahdiyin, bisa jadi Prabowo akan menang di Jatim sekaligus secara nasional."

Sebelumnya, Ganjar juga menduduki posisi tertinggi elektabilitas kandidat Capres 2024 dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Dalam hasil simulasi 3 nama capres, Ganjar mendapat jumlah suara sebesar 35, 8 persen.

Sementara, Anies berada di urutan kedua dengan perolehan 28,3 persen.

Posisi ketiga diduduki oleh Prabowo yang mendapat hasil suara sebesar 26,7 persen.

"Ini tiga nama, Anies, Ganjar, Prabowo. Ini polanya," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dikutip Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Di sisi lain, pihak Indikator Politik Indonesia juga menemukan adanya tren kenaikan elektabilitas Ganjar dan Prabowo yang berbanding lurus dengan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.

Di mana pada bulan November, tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja Jokowi sebesar 66,2 persen dan naik di bulan Desember menjadi 71,3 persen.

"Jadi, kita bisa simpulkan dari sini, ketika aproval presiden naik di bulan Desember, yang meningkat elektabilitasnya Ganjar dan Prabowo, yang turun elektabilitasnya Anies," ucap Burhanudin.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan elektabilitas Anies yang menurun saat kepuasan publik pada kinerja Jokowi meningkat.

"Tapi ketika elektabilitas Anies meningkat, terjadi ketika approval presiden turun, bulan November approval presiden drop dari 70 ke 66 (persen), elektabilitas Anies meningkat," lanjutnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut sedang Negosiasi untuk Maju Pilpres dengan Cara Mengakrabi Puan

Ganjar Pranowo Kuasai Basis Jokowi

Survei yang dilakukan lembaga Charta Politika memetakan wilayah-wilayah dengan dukungan suara terbanyak dari tiga kandidat capres.

Dilansir TribunWow.com, mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut hasil survei tersebut, Ganjar mendapat dukungan paling besar dari wilayah yang dulu dikuasai Jokowi.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Buat Megawati Alami 4 Dilema Terkait Posisi Capres PDIP atau Cawapres Prabowo

Sementara, pendukung Prabowo tercatat mulai beralih ke Anies.

"Ada kecenderungan daerah yang Pak Jokowi kuat sekarang dikuasai oleh Ganjar. Ada kecenderungan daerah yang dulu dikuasai Prabowo, mulai digerogoti Anies, dan sebagian di antaranya masih dikuasai Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

Lewat survei tersebut, Ganjar tercatat menguasai wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua.

Sementara Anies menguasai wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, serta Kalimantan, dan Prabowo berkuasa di daerah Jawa Barat dan Sulawesi.

"Yang menarik adalah perebutan daerah atau penggerogotan yang terjadi di daerah-daerah yang dulu merupakan daerah yang tidak memilih Jokowi. Kecenderungannya terjadi kanibalisme antara suara Anies dengan suara Prabowo," terang Yunarto.

"Anies menikmati pilihan politik Prabowo untuk masuk ke dalam barisan pemerintahan Jokowi yang membuat sebagian dari pemilih Prabowo, yang belum tentu dulu memilih karena memang suka dengan branding-nya Prabowo, tapi karena asal bukan Jokowi, cenderung melihat simbol baru, namanya Anies Baswedan," imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tampil secara eksklusif di YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022). (YouTube Kanal Anak Bangsa)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diprediksi Kalah dari Anies-AHY di Pilpres 2024 jika Terjadi Kondisi Berikut

Di sisi lain, Ganjar sendiri belum jelas diusung oleh partainya sendiri untuk menjadi kandidat capres.

Namun, melalui survei yang dilakukan pada sejumlah partai politik besar seperti PDIP, Golkar, hingga PPP, mayoritas kader memilih Ganjar sebagai capres.

"PDIP makin bulat suaranya 68,3 persen dari seluruh pemilih PDIP menyatakan memilih Ganjar Pranowo," ujar Yunarto dikutip Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi Puan yang hanya dapat 4,9 persen dari seluruh pemilih PDIP."

"Golkar ternyata paling banyak memilih Ganjar, ada 37,3 persen dari pemilih Golkar yang memilih Ganjar. Hanya 6,4 persen yang menyatakan memilih Airlangga. Ini PR besar juga," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo