Cerita Selebriti

Incar Kursi DPR, Pasha Ungu Dekatkan Diri dengan Warga sampai Makan di Pinggir Jalan: Gak Basa-basi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasha Ungu mulai dekatkan diri dengan warga Jakarta Utara pada Minggu (8/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Nama musisi Sigit Purnomo atau lebih dikenal dengan Pasha Ungu siap maju menjadi calon legislatif pada pemilu 2024. 

Pasha Ungu diketahui mengincar kurisi DPR RI di daerah pemilihan (dapil) 3 DKI Jakarta.

Dapil 3 itu meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Pulau Seribu. 

Baca juga: Reaksi Pasha Ungu saat Keisha Alvaro Akui Jadi Tulang Punggung dan Susah Makan seusai Orangtua Cerai

Dilansir TribunWow.com Pasha Ungu terlihat tengah mendekatkan diri dengan warga. 

Hal tersebut diketahui melalui unggahan Instagram @pashaungu_vm pada Minggu (8/1/2023), Pasha Ungu terlihat berbaur dengan para warga. 

Bahkan Pasha Ungu makan nasi goreng dan gorengan di pinggir jalan bersama warga kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara. 

Pasha Ungu terilhat dikerubungi banyak warga. 

Rupanya Pasha Ungu tengah menyebarkan kalander yang bergambar dirinya kepada warga. 

Pasha Ungu mulai mendekatkan diri pada masyarakat pada Minggu (8/1/2023). (Tangkapan layar Instagram @pashaungu_vm)

Tak hanya itu, banyak warga yang meminta foto dengan Pasha Ungu. 

Pasha Ungu pun melayani satu per satu warga yang meminta foto. 

"makan gorengan ama nasi goreng dulu sambil nungguin adik2 tim sps bagiin kalender tahun baru dikelurahan tugu utara kecamatan koja jakarta utara," tulis Pasha Ungu dalam unggahan Instagramnya. 

"laper banget jadi ga pake basa basi.#sps #bacalegdprri #dapiljkt3jakutjakbarkepseribu," sambungnya. 

Lebih lanjut, unggahan Pasha Ungu mendapatkan tanggapan dari warganet. 

Baca juga: Venna Melinda Siap Mundur dari Kursi DPR jika Ferry Irawan akan Nyaleg: Belum Pernah Seikhlas Ini

Banyak di antara warganet yakin bahwa Pasha Ungu dapat menjadi anggota DPR. 

"sehat terus daeng pasha,,saya fans ungu dari jaman lagu RASA SAYANG dahulu kala....salam dari balikpapan daeng," tulis @er****.

"Udah pasti masuk DPR a Pasha mah soalnya bijaksana, jujur, pinter dan ga sombong lagi gua yakin 100 persen," @fer****.

"Tetep istiqomah kanda ku, allah paling seneng orang2 sepertimu," @saf****.

Deretan Artis yang Nyaleg

Konstentasi pemilu legislatif 2024 dikabarkan akan ramai diikuti sejumlah nama tenar dari deretan artis tanah air.

Dilansir TribunWow.com, tercatat ada sejumlah nama yang baru menjajal dunia politik antara lain Uya Kuya, Denny Cagur, hingga Ely Sugigi.

Namun, hal ini justru dipandang negatif oleh Direktur Eksekutif Voxpol Research dan Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Menurut Pangi, para artis tersebut dimanfaatkan oleh partai politik hanya untuk mendulang suara alias sebagai vote getter.

Baca juga: Pasha Ungu Klarifikasi Penyebab Marah-marah di Jalan hingga Videonya Viral, Sampaikan Maaf

Ia menilai hal ini dilakukan oleh parpol yang tidak mampu memunculkan kader berkualitas melalui proses kaderisasi partai.

"Artis sebetulnya bagian dari mesin pengumpul suara atau vote getter. Jadi rata-rata partai cari aman, mereka yang selama ini tidak terlibat dalam proses kaderisasi yang matang, tiba-tiba masuk bursa caleg dan jadi (berhasil menjadi anggota legislatif -red)," tutur Pangi, dikutip Tribunnews.com, Senin (2/12/2022).

Para artis yang ujug-ujug bergabung ke parpol dan menjadi caleg tersebut juga dinilai kurang berkontribusi ke masyarakat.

"Padahal kalau kita tanya, apa kontribusinya? Nggak ada kecuali partai memanfaatkannnya sebagai mesin pengumpul suara."

"Padahal di partai itu kan harus terlibat dulu, aktif di partai, punya rekam jejak di partai dan punya kontribusi baru bisa menjadi caleg," lanjutnya.

Dalam hal ini partai politik dinilai hanya mendompleng nama besar sang artis untuk bisa lolos ambang batas parlemen.

Sehingga, alih-alih bekerja untuk rakyat, para artis ini hanya dipakai sebagai komoditas politik.

"Jadi artis belum signifikan untuk partai, dimanfaatkan dalam tanda petik untuk mendongkrak elektoral partai agar partai bisa lolos ambang batas parlemen, maka artis kerap kali dijadikan sebagai komoditas politik," kata Pangi.

Di sisi lain, sistem perekrutan artis yang dilakukan sejumlah parpol tersebut dinilai telah mencederai demokrasi dan sistem kaderisasi.

Pasalnya, untuk menjadi caleg, seorang kader partai seharusnya berkontribusi di internal partai maupun masyarakat.

(TribunWow.com/Dian/Via)

Baca berita terkait lainnya