TRIBUNWOW.COM - Menjelang hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-50, Gubernu Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan berupa renovasi rumah 50 kader PDIP yang tinggal dalam rumah tidak layak huni (RTLH).
Aksi bantuan Ganjar ini kemudian menjadi kontroversi dan jadi bahan hujatan netizen, seusai Ganjar menginfokan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) turut terlibat memberikan uang sebesar Rp 20 juta.
Dikutip TribunWow dari Tribunjateng, menanggapi kegaduhan ini, Ganjar menegaskan ia tidak pilih kasih dalam membantu warganya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Kalah Jauh, Anies Baswedan Jadi Capres 2024 Paling Populer di Dunia Maya
Ganjar menyampaikan, sudah sejak lama Pemerintah Provinsi Jateng bekerja sama dengan Baznas terkait program pengentasan kemiskinan.
Selama ini Pemprov Jateng menghimpun zakat aparatur sipil negara (ASN) ke Baznas.
Kemudian program bantuan yang dilakukan adalah renovasi RLTH, pembangunan ratusan masjid, pondok pesantren hingga taman pendidikan Quran (TPQ).
Bantuan juga dilakukan dalam bentuk beasiswa pelajar dan mahasiswa serta pengobatan rakyat tidak mampu.
Sejak tahun 2013-2022 ini, sudah ada lebih dari satu juta rumah warga miskin yang direnovasi.
"Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana," jelas Ganjar, Sabtu (31/12/2022).
"Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu," jelasnya.
Sebagai informasi, Ganjar melakukan aksi sosial menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP.
Aksi sosial tersebut adalah membantu merenovasi rumah 50 kader PDIP yang hidup dalam rumah tak layak huni.
Dikutip TribunWow dari Instagram @ganjar_pranowo, aksi sosial ini dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dikabarkan Berduet dengan Prabowo hingga Jalin Koalisi PDIP-Partai Gerindra
Pada kolom captionnya, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa progra renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sudah berlangsung sejak lama dan kini sudah ada belasan juta RTLH yang telah direnovasi.
Ganjar Pranowo menyampaikan, untuk dana yang digunakan tidak hanya dari APBD Provinsi Jateng saja karena tidak akan mampu.
Maka dari itu turut digunakan dana dari APBN hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta bantuan dari para relawan.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:
"Mas Marwan ini salah satu Ketua Ranting PDI Perjuangan di Wonosobo. Saking semangatnya berjuang, beliau sampai lupa bahwa kediaman yang ditinggali juga butuh diperjuangkan.
Makanya langsung kita eksekusi bersama-sama. Material kita siapkan, untuk tenaga kita gotongroyong. Gotongroyong atau sambatan atau gugur gunung merupakan tradisi yang mesti terus kita rawat.
Bantuan renovasi RTLH kepada mas Marwan dan 49 kader PDI Perjuangan lainnya itu dalam rangka memperingati HUT ke 50 PDI Perjuangan.
Sekaligus melengkapi pembangunan RTLH yang kita lakukan di Jateng dan sudah mencapai 1,,14 juta rumah. Program ini akan terus kita gas pol dengan sistem pendanaan gotongroyong.
Ada yang dari APBN, APBD Provinsi, kabupaten, Desa, termasuk juga dari Baznas, CSR dan filantropis. Karena kita sadar, APBD Prov.
Tidak akan pernah cukup untuk menangani itu semua. Satu-satunya cara ya gugur gunung amrih becike. Yaitu kerja bareng demi kebaikan bersama."
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dikabarkan Berduet dengan Prabowo hingga Jalin Koalisi PDIP-Partai Gerindra
Di kolom caption, sejumlah warganet mempertanyakan alasan Ganjar menggunakan dana Baznas untuk renovasi RLTH kader PDIP.
"Mentang2 gubernur. Masak uang baznas buat kepentingan parpol. Emg PDIP g ada kas? Itu uang zakat woe," tulis @joni.devender.
"Bantu rehab dalam rangka ultah pdip, tp kok dari baznas?" ujar @iqbalmarief.
"Dari APBD atau dari Kantong pribadi Den ?" tulis @moedijadja.
"Niat bapak bagus,tapi Klau pake baznas mending jangan pak,apalagi pake APBD.nanti asumsinya jadi gak baik buat bapak,apalagi buat partai," ungkap @alfiansyah1506.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo, Minta Konflik Keraton Solo Segera Diselesaikan: Wong Mereka Keluarga Sendiri
Ganjar Pranowo Bahas soal Tahun 2045
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutarakan keinginannya agar negara-negara asing menjadi ketergantungan kepada Indonesia.
Ganjar menyampaikan, Indonesia saat ini sebenarnya mampu dan memiliki kekuatan untuk membuat negara-negara asing bertekuk lutut.
Dikutip TribunWow, pesan ini diunggah oleh Ganjar di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Senin (26/12/2022).
Awalnya Ganjar menjelaskan bagaimana Indonesia yang kini tergantung kepada asing sebenarnya bisa membalik posisi tersebut.
"Kita balik negara asing tergantung sama kita," jelas Ganjar.
Ganjar menjelaskan, kunci untuk menyukseskan hal tersebut adalah memanfaatkan nikel yang merupakan sumber daya teknologi masa depan.
Kemudian Ganjar lanjut menyampaikan bahwa negara menguasai seluruh sumber daya alam yang ada di bumi dan air untuk kemudian dikelola demi kemakmuran rakyat.
Pada kolom captionnya, Ganjar mengutarakan harapannya Indonesia di tahun 2045 bisa menjadi negara adidaya.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:
"Peluang besar kita miliki saat ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya.
Targetnya, pada peringatan satu abad kemerdekaan yaitu pada tahun 2045 Indonesia masuk dalam 5 besar sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia.
Ayo siapkan diri. Siapkan mental dan pengetahuan. Kita pasti bisa."
(TribunWow.com/Anung/Via)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo