TRIBUNWOW.COM - Sebuah riset menunjukkan bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah calon presiden (capres) 2024 yang paling populer di ruang siber alias dunia maya.
Bahkan popularitas Anies berada jauh di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, riset ini dilakukan oleh FDS UI Research & Consulting dan dirilis pada Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Pengamat Sebut Mustahil Anies Baswedan Jadi Favorit di Jateng: Enggak Mungkin Terpengaruh
Sepanjang September 2022, Anies mendapat 478.942 mention sedangkan Ganjar hanya 265.545, lalu Ketua DPR RI Puan Maharani sebesar 174.435, selanjutnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memeroleh 114.649 mention.
“Popularitas Anies ini cenderung konsisten dan terus meningkat sejak Juli 2022,” ujar CEO FDS UI Research & Consulting Rulli Nasrullah dalam rilis akhir tahun 2022, Jumat (30/12/2022).
Berdasarkan hasil riset tersebut, popularitas Anies dipengaruhi oleh interaksi warganet dengan kandidat, mulai dari like, share, hingga komentar.
Pemetaan percakapan publik di media sosial dan pemberitaan di media online yang dilakukan FDS UI Research & Consulting sejak Juli 2022 dibagi dalam 2 periode.
Periode pertama, pra deklarasi Anies Baswedan sebagai kandidat capres oleh Partai Nasional Demokrat atau Nasdem, atau bulan Juli-September 2022.
Periode kedua, pasca deklarasi Anies Baswedan, atau Oktober-Desember 2022.
Baca juga: AHY Kemungkinan Bakal Mengalah demi Duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa di Pilpres 2024
Sementara itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) beberapa kali menunjukkan sinyal setuju jika mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendampingi Anies Baswedan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Melihat hal ini, pengamat justru menyebut Andika Perkasa tidak akan membawa banyak manfaat bagi Anies.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, asumsi ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
Baca juga: Massa Tolak Kedatangan Anies di Karanganyar, Relawan Ucap Mustahil Paksa Semua Suka Eks Gubernur DKI
Pangi tak memungkiri bahwa duet tersebut bisa saja terjadi selama Partai NasDem mendapat restu dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
"Demokrat kan mintanya AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Sementara PKS inginnya ada Aher (Ahmad Heryawan)," jelas Senin (26/12/2022).
Pangi kemudian menyampaikan bahwa basis pendukung Andika tidak akan banyak membawa keuntungan bagi Anies.
"Kalau menambah basis (pendukung) sebenarnya tidak juga menambah basis. Segmen pemilihnya Andika kan terbatas," katanya.
"Kalau saya sih melihat nilai jualnya lebih tinggi Khofifah sebetulnya. Karena Khofifah punya basis di Jawa Timur," kata Pangi.
Pangi berpendapat, Anies sudah memiliki basis massa yang kuat di daerah lain, namun tidak di Jawa Tengah (Jateng).
"Sama juga Jawa Tengah kan sudah enggak mungkin lagi terpengaruhi. Udah enggak mungkin lagi. Dipegang lehernya udah ke PDIP sama Ganjar. Jadi enggak mungkin akan berubah lagi," ungkap Pangi.
Baca juga: AHY Kemungkinan Bakal Mengalah demi Duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa di Pilpres 2024
Anies Diprotes Warga saat Tiba di Solo
Sejumlah orang mengatasnamakan warga Solo sempat melakukan protes menolak kedatangan calon presiden (capres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yakni Anies Baswedan.
Beragam spanduk berisi penolakan dan pengusiran dibawa oleh massa yang berkumpul di pintu tol Kodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (25/12/2022).
Dikutip TribunWow, namun kini pada Senin (26/12/2022), Anies mengunggah sejumlah foto dirinya mendapat sambutan hangat saat sedang blusukan di Pasar Gede, Solo.
Baca juga: Massa Tolak Kedatangan Anies di Karanganyar, Relawan Ucap Mustahil Paksa Semua Suka Eks Gubernur DKI
Pada akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Anies mengunggah sejumlah foto dirinya saat sedang berbelanja oleh-oleh, jajan hingga berbincang dengan para pedagang.
Dalam foto tersebut ditampilkan juga oleh Anies saat dirinya dikerubungi warga yang sibuk memegangi ponsel mereka meminta untuk selfie bersama.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Anies pada akun Instagramnya:
"Setiap ke Solo, hampir selalu dititipi untuk beli ayam goreng di Pasar Gede. Begitu juga kemarin, @fery.farhati titip untuk belikan ayam goreng Pak Ali.
Pak Ali ini generasi ketiga, neneknya yang mulai berdagang di kios yang sama. Saat ditanya sejak tahun berapa, beliau mengungkapkan bahwa neneknya mulai berjualan sekitar tahun 1930an.
Ayam goreng 3/4 matang ini kami bawa ke Jakarta buat oleh-oleh, semua suka dengan ayam goreng ini, apalagi sambalnya memang klop.
Dalam perjalanan dari kios keluar, mampir duduk mencicipi dawet telasih Hj. Sipon. Memang dawetnya top markotop, enak sekali. Ibu Sipon sudah berjualan dawet sejak 2006. Mudah-mudahan usahanya makin maju dan laris terus.
Kalau sedang liburan ke Solo mampirlah ke Pasar Gede. Suasana pasar tradisional ini sangat nyaman untuk dinikmati, kuliner di dalamnya pun tak kalah menggoda."
Baca juga: Kunjungan Anies Baswedan ke Solo Disambut Penolakan Massa, Eks Gubernur DKI Ungkap Tujuan Kedatangan
Sebelumnya diberitakan, Anies menjelaskan tujuan kedatangannya ke Solo dan Karanganyar adalah untuk menghadiri acara pernikahan yang diadakan kolega dan teman dekatnya.
Sekelompok orang terlihat berdiri di sepanjang jalan di dekat pintu tol sembari membawa kertas bertuliskan 'Wong Solo Tolak Politik Anies Baswedan?', 'Anies Baswedan Bapak Politik Identitas'.
Beberapa di antaranya memakai helm, penutup wajah dan jaket serta pengeras suara.
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan berhasil dibubarkan pada 14.20 WIB.
"Dari laporan mereka juga tidak sempat lama melakukan aksinya," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, saat dihubungi TribunSolo.com.
"Tak lapor. Setelah diberikan imbuan mereka langsung membubarkan diri."
Baca juga: Gaya Keren Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
Rupanya, Anies memiliki agenda untuk menghadiri acara pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo, yang merupakan milik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pukul 10.30 WIB.
Kemudian, Anies meninggalkan acara sekitar pukul 11.15 WIB dan mampir ke Pasar Gedhe Solo untuk membeli jajanan pasar.
Anies selanjutnya menghadiri pertemuan terbatas yang diduga dibuat oleh relawan di Laweyan dan Banjarsari.
Baru kemudian, sekitar pukul 14.30 WIB, ia hadir di Ayam Ayam Resto untuk menghadiri pernikahan putra temannya, Dosen UNS, Lukman Hakim sebelum ke Bandara.
"Dalam rangka hadir resepsi pernikahan anaknya Pak Lukman Hakim. Ini nostalgia," kata Anies dikutip TribunSolo.com.
"Waktu Mas Lukman Hakim Hasan menikah tahun 1994 di Solo saya hadir. Sekarang beliau mantu anak pertamanya saya bersyukur bisa ikut hadir juga."
Ia juga mengaku mendatangi acara yang diadakan relawan di Solo.
"Ini mereka bikin acara syukuran hadir juga," imbuhnya.
Sang rekan, Lukman Hakim, mengaku terkesan lantaran Anies bisa memenuhi undangannya.
Ia bersyukur sang kawan yang dikenal saat berkulian di UGM bisa menyempatkan hadir di tengah kesibukannya.
"Ya ini kan saya mantu. Mas Anies sama saya teman lama kemarin ngundang beliau, eh, kok hadir. bisa hadir Alhamdulillah hadir. Kalau tidak hadir tidak apa-apa karena sibuk banget," tutur Lukman.
Ia kemudian menanggapi adanya penolakan terhadap Anies yang dilakukan sekelompok orang.
Menurut Lukman, protes semacam ituwajar terjadi di tengah suasana politik saat ini dan merupakan bentuk demokrasi dalam berpendapat.
"Dimana-mana terjadi seperti itu. Itu menurut saya dalam kompetisi kita di politik praktis banyak terjadi seperti itu," terang Lukman.
"Penolakannya pengalaman saya di beberapa tempat memang by design."
"Tapi prinsipnya kalau saya Mas Anies biasa saja. Demokrasi orang boleh tidak sepakat boleh tidak suka. Dibiarkan saja kita tidak punya kekuatan melarang."
Baca juga: Elit PDIP Ramaikan Isu NasDem Kena Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat Sebut Gara-gara Anies Baswedan
Basis Suara Anies dan Ganjar Versi Survei Poltracking
Menurut hasil survei Poltracking, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menduduki tingkat tertinggi dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, keduanya diprediksi akan berhadapan secara head to head dan bersaing langsung untuk menduduki jabatan presiden.
Hal ini diungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR yang menelurkan analisa berdasar hasil survei Poltracking terbaru.
Baca juga: Gaya Keren Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
Survei tersebut mengusung nama tiga kandidat presiden, yakni Ganjar, Anies, dan menteri pertahanan Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo dinilai kurang berpotensi mendulang suara tinggi lantaran tren elektabilitasnya cenderung menurun.
"Dari potensi pertumbuhan elektoralnya, Ganjar dan Anies relatif lebih prospektif katimbang Prabowo," kata Yuda dikutip KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).
"Karena dari tingkat dikenalnya, Pak Prabowo sudah nomor satu, jadi marketnya, orang yang sudah kenal Pak Prabowo sangat tinggi."
"Tren Pak Prabowo dibandingkan tahun 2019 jauh menurun, karena basisnya sudah diambil oleh Anies."
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo, Disebut Akrabi Puan Demi Tiket Capres, PDIP: Semua Tidur di Atap yang Sama
Adapun survei tersebut dilakukan pada 26 November hingga 2 Desember 2022 dengan 1.000 responden di 5 provinsi Pulau Jawa.
Pulau Jawa jadi fokus survei karena hampir 60 persen jumlah pemilih berada di Pulau Jawa, menjadikan Pulau Jawa basis mendulang suara.
Dalam survei tersebut tercatat bahwa di DKI Jakarta, Anies Baswedan unggul dengan perolehan 49,6 persen.
Ganjar menduduki posisi kedua dengan perolehan 27,5 persen dan Prabowo 15,7 persen.
Sementara di Banten, elektabilitas Anies mengungguli Ganjar dan Prabowo dengan perolehan 47,6 persen, Prabowo 28,5 persen dan Ganjar di posisi ketiga 16,1 persen.
Di Jawa Barat, Anies juga unggul dengan 36,3 persen.
Cukup ketat di posisi kedua, Prabowo menyusul dengan perolehan 30,8 persen, sedangkan Ganjar 18,7 persen.
Sementara itu, Ganjar unggul di Jawa Tengah dengan perolehan suara 71,4 persen, Prabowo 10,8 persen, dan Anies 9 persen.
Di Jawa Timur, Ganjar kembali unggul jauh dengan perolehan 36,1 persen, Prabowo menyusul dengan 25,5 persen, dan Anies Baswedan 19,6 persen.
"Kalau dilihat dari peta ini relatif imbang, baratnya pulau jawa itu basisnya Anies Baswedan, tengah ke timur itu basis Ganjar Pranowo," kata Yuda dikutip Kompas.com, Kamis (15/12/2022). (TribunWow.com/Anung/Via)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo