TRIBUNWOW.COM - Kylian Mbappe telah menunjukkan dirinya bermain totalitas di final Piala Dunia 2022 Qatar saat Prancis menghadapi Argentina.
Seorang diri, Kylian Mbappe menyamakan skor menjadi 3-3 hingga pertandingan harus berlanjut ke adu penalti.
Dikutip TribunWow dari espn, kendati demikian Kylian Mbappe tidak luput dari hujatan para warganet.
Baca juga: Emiliano Martinez Sempat-sempatnya Ledek Kylian Mbappe saat Timnas Argentina Berpesta di Ruang Loker
Mbappe yang merupakan pemain berkulit hitam, saat ini menerima begitu banyak komentar rasisme di akun sosial medianya.
Komentar tersebut di antaranya adalah menyamakan Mbappe dengan monyet, budak, hingga meminta Kylian Mbappe pulang ke hutan.
Hal ini membuat federasi sepak bola Prancis (FFF) berang.
FFF menyatakan akan memburu dan mengusut para warganet yang memberikan komentar-komentar rasisme tersebut.
FFF menegaskan komentar rasisme terhadap para pemain tidak dapat diterima.
Pemerintahan Prancis juga sependapat dengan FFF yang menegaskan bahwa komentar rasisme tidak bisa diterima.
Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera turut menyuarakan dukungan terhadap para pemain yang menerima perlakuan rasis.
Sementara itu grup anti rasisme bernama SOS Racisme berencana mengajukan komplain dan mengusut para warganet yang memberikan komentar rasis.
Baca juga: Posisi CR7 Tak Tergantikan? Kylian Mbappe Ngotot Pilih Ronaldo ketimbang Messi, Ini Sebabnya
Tak bisa dipungkiri, Kylian Mbappe memegang peranan penting pada Timnas Prancis selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Dikutip TribunWow dari Instagram @erickthohir, Menteri BUMN Erick Thohir justru mengkhawatirkan masa depan karier Kylian Mbappe jika terus bermain di Liga Prancis.
Seperti yang diketahui, Mbappe sampai saat ini masih bermain bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Saat membahas Mbappe, Erick menyeret nama dua pemain legenda lainnya yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Erick mengakui, Mbappe akan menjadi pusat perhatian di saat Ronaldo dan Messi nanti tak lagi menghiasi dunia sepak bola.
"Cuma pertanyaannya, bisa enggak dia terus meningkatkan skill," kata Erick.
"Karena main di Liga Prancis itu liga yang konsisten lah."
Erick berpendapat, Mbappe seharusnya mencicipi bermain di liga lain.
Ia lalu mencontohkan Ronaldo yang bermain di Liga Inggris alias Premier League bersama Manchester United (MU).
Lalu bermain di Liga Spanyol yakni La Liga bersama Real Madrid.
"Jadi mestinya dia berani main di tempat lain, seperti Ronaldo," kata Erick.
Erick turut mengungkit Lionel Messi yang sempat bermain di Barcelona.
"Mbappe ini menurut saya kalau dia tidak men-challenge diri dia untuk main ke liga yang lebih besar, dia akan bisa menurun," ujar Erick.
Baca juga: Kylian Mbappe Pele-nya Prancis di Piala Dunia 2022? Ini Kesamaannya dengan Legenda Brasil Tersebut
"Jadi komentator sementara, spesial hanya untuk pertandingan Prancis dan Polandia malam ini. Ini sepatah dua patah kata untukĀ @k.mbappe." tulis Erick dalam kolom caption.
(TribunWow.com/Anung)