Piala Dunia 2022

Dongeng Karier Lionel Messi di Argentina: 2006, 2014, dan 2015 Paling Menyakitkan, Jerman Momoknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lionel Messi mencium tropi Piala Dunia 2022 Qatar seusai Argentina mengalahkan Prancis di babak final.

TRIBUNWOW.COM - Dongeng Lionel Messi bersama Argentina sebelum akhirnya menjadi juara Piala Dunia 2022, sempat alami tangis menyakitkan di tahun 2014 dan 2016.

Dilansir TribunWow.com, kiprah Lionel Messi bersama Argentina hingga akhirnya berakhir indah menjadi jawara Piala Dunia 2022 bak ibarat kisah dongeng.

Seperti diketahui, Lionel Messi telah memperkuat Argentina sejak berusia 18 tahun.

Messi catatkan debut pertamanya per 17 Agustus 2005 saat Argentina ditangani oleh Jose Nestor Pekama.

Baca juga: Messi Jadi Playboy seusai Angkat Trofi Piala Dunia 2022 Bersama Argentina, Berikut Ini Sebabnya

La Pulga muda mencatatkan debutnya saat Argentina berhadapan dengan Hungaria di laga persahabatan Internasional.

Saat itu, Argentina mampu menundukkan Hungaria dengan skor 2-1.

Lantas, bagaimana kisah perjalanan Messi hingga akhirnya berhasil jadi legenda baru Argentina sejajar dengan Diego Maradona setelah sukses angkat trofi Piala Dunia 2022?

1. Piala Dunia 2006 Jerman

Petualangan Messi muda di ajang bergengsi di awali saat bermain untuk Argentina di Piala Dunia 2006.

Saat itu, Messi masih belum memiliki peran krusial seperti beberapa edisi Piala Dunia beberapa musim terakhir.

Messi masih kalah bersaing dengan striker andalan Argentina Hernan Crespo dan juga Savola.

Tercatat, Messi hanya memainkan satu laga sebagai pemain inti di ajang Piala Dunia 2006.

Saat itu Messi catatkan menit bermainnya sebagai starter di laga kontra Belanda yang berakhir dengan skor sama kuat 0-0.

Sayang, Messi muda belum bisa berbicara banyak dan berikan trofi bergengsi bagi Argentina.

Menyusul kekalahan menyakitkan atas Jerman melalui babak adu penalti dengan skor 5-3.

Messi dan Ronaldinho (Youtube.com)

Baca juga: Ramalan Cristiano Ronaldo untuk Lionel Messi dan Argentina Juara Piala Dunia 2022 Akurat, Sebut Ini

2. Copa Amerika 2007

Di ajang Copa Amerika 2007, Messi akhirnya mendapatkan satu tempat utama di lini depan La Albiceleste.

Tercatat, dari enam pertandingan yang dimainkan, Messi hanya berstatus sebagai pemain pengganti pada laga kontra Paraguay.

Lima laga lainnya, Messi mampu catatkan menit bermain sebagai starter dan berduet dengan Crespo.

Dua gol dan satu assist berhasil dibukukan La Pulga untuk Argentina saat itu.

Hingga pada akhirnya di babak final, Lionel Messi harus rela gagal meraih trofi bergengsi pertamanya setelah Argentina dihajar oleh Brasil dengan skor 0-3.

3.  Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Petualangan selanjutnya Lionel Messi ia catatkan di ajang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Di ajang bergengsi tersebut, Lionel Messi kembali gagal unjuk kemampuan terbaiknya setelah hanya catatkan satu assist dari lima pertandingannya.

Bahkan, Messi seakan mengulang kisah tragis di Piala Dunia 2006 seusai dikandaskan Jerman di babak perempat final dengan skor telak 0-4.

4. Copa Amerika 2011 

Kiprah kedua Lionel Messi di Copa Amerika tepatnya di tahun 2011 malah justru berakhir lebih menyesakkan ketimbang kiprah pertamanya.

Di kiprah keduanya, Lionel Messi harus puas takluk di babak perempat final dari Uruguay melalui drama adu penalti dengan skor akhir 5-6.

Pada ajang tersebut, Messi hanya mampu berikan tiga assist bagi Argentina.

5. Piala Dunia 2014 Brasil

Bisa dikatakan, hal paling menyesakkan bagi Lionel Messi terjadi di tahun 2014 tepatnya di ajang Piala Dunia 2014 Brasil.

Tampil menyakiknkan bersama Argentina dengan mampu lesatkan 4 gol dan 1 assist hingga bawa Argentina ke Final Piala Dunia 2014.

Kembali, Jerman hantui karier Lionel Messi dalam perjalanannya merengkuh gelar paling prestisi di dunia tersebut.

Argentina yang tak tersentuh kekalahan sejak babak penyisihan harus puas ditekuk Jerman dengan skor menyakitkan yakni 0-1.

Satu gol Jerman saat itu dicatatkan oleh Mario Gotze di babak extra time 2x15 menit setelah sebelumnya sama kuat di waktu normal 0-0.

Gol Gotze buyarkan angan Lionel Messi samai torehan legenda Argentina, Diego Armando Maradona.

6. Copa Amerika 2015

Seakan kembali berlanjut, Lionel Messi kembali harus menelan pil pahit kegagalan setelah Piala Dunia 2014 di ajang Copa Amerika 2015.

Tren apik La Pulga dkk di Argentina berhasil menular ke ajang Copa Amerika 2015.

Kembali, Messi mampu membawa Argentina hingga partai puncak dengan bukukan 1 gol dan 3 assist.

Di babak semifinal, bahkan Messi menjadi aktor di balik kekalahan telak Paraguay dengan skor 6-1.

Namun sayang, di partai puncak, Lionel Messi harus puas melihat Chile angkat trofi  setelag menang dengan skor 4-1 di babak adu penalti.

7. Piala Dunia 2018 Rusia 

Kegagalan Messi di Copa Amerika berlanjut ke ajang Piala Dunia 2018 Rusia.

Bahkan, di ajang tersebut, Argentina harus menelan pil pahit kalah dari Kroasia di babak penyisihan grup dengan skor telak 0-3.

Beruntung pada laga penentu mampu menumpaskan perlawanan dari Nigeria dengan skor 2-1.

Hingga akhirnya lolos ke babak 16 besar.

Sayang, di babak 16 besar, Prancis menjadi mimpi buruk Messi setelah kalah dengan skor 4-3.

Saat itu, Messi mampu catatkan 1 gol dan 2 assist.

Lionel Messi tertunduk lesu usai kekalahan Argentina atas Kroasia dengan skor 0-3, Jumat (22/6/2018) (Twitter)

Baca juga: Hasil Akhir Argentina Vs Prancis: Menang Adu Penalti, Lionel Messi dkk Raih Trofi Piala Dunia 2022

8. Copa Amerika 2019

Pada ajang Copa Amerika 2019, Messi mampu tampil lebih baik bersama Argentina.

Total 1 gol dan 1 assist mampu ditorehkan oleh Messi pada ajang tersebut.

Namun sayang, ia kembali gagal angkat trofi seusai kalah di semifinal kontra Brasil dengan skor 0-2.

Akan tetapi berhasil keluar sebagai juara ketiga setelah menang dari Chile dengan skor 2-1.

9. Copa Amerika 2021

Barulah, dongeng kisah Messi menuju klimaks kebahagiaan seusai mampu antarkan Argentina menjadi jawara Copa Amerika 2021.

Total 4 gol dan 5 assist sukses dicatatkan La Pulga pada ajang tersebut.

Kiprah gila Messi akhirnya mampu berbuah gelar bergengsi Copa Amerika 2021 seusai di partai final berhasil menundukkan musuh bebuyutannya Brasil dengan skor tipis 1-0.

Dengan keberhasilan itu, maka Argentina berhak keluar menjadi juara Copa Amerika 2021 dan menambah daftar trofi Lionel Messi.

Lionel Messi pada postingan Instagram @leomessi.

10. Piala Dunia 2022 Qatar

Tuah keberhasilan Messi di Copa Amerika 2019 nampaknya berlanjut dan membuatnya melengkapi gelar yang selama ini ia idam-idamkan yakni Piala Dunia.

Sempat kalah mengejutkan di laga perdana kontra Arab Saudi dengan skor 1-2.

Messi dkk bangkit dan menghajar lawannya di ajang Piala Dunia 2022.

La Albiceleste menemui jalan terjal kala harus menumpaskan Belanda di babak perempat final.

Sempat unggul 2-0, Messi hampir dibuat menangis mengingat saat itu Belanda mampu catatkan dua gol penyama kedudukan.

Beruntung, Messi dkk memiliki mentalitas apik hingga pada akhirnya Belanda berhasil dihempaskan dengan skor 6-5 melalui babak adu penalti.

Seusia kontra Belanda, Messi dkk semakin digdaya dengan hajar musuh lama mereka Kroasia dengan skor telak 3-0 di semifinal.

Kemenangan itu menjadi modal di partai puncak Piala Dunia 2022 kontra Prancis.

Sempat mengalami kesulitan mengalahkan Prancis karena tiga kali disamakan, hingga akhirnya Messi dkk mampu keluar sebagai pemenang melalui drama adu penalti dengan skor 7-5.

Kiprah itu menutup dongeng perjuangan keras Lionel Messi selama kiprahnya bersama Argentina.

Hingga pada akhirnya Messi memastikan dirinya masih ingin bermain di Copa Amerika tahun 2023 dan Piala Dunia 2026.

Lionel Messi mencium tropi Piala Dunia 2022 Qatar seusai Argentina mengalahkan Prancis di babak final. (Instagram/@leomessi)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait