TRIBUNWOW.COM - Karim Benzema digadang-gadang akan tampil di final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) mendatang.
Dilansir TribunWow.com, kabar tersebut juga sudah sampai di telinga manager Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Namun, Didier Deschamps tak mau banyak bicara soal kemungkinan hadirnya Karim Benzema di laga final Prancis vs Argentina.
Diduga, ide untuk menghadirkan Karim Benzema di final berasal dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Baca juga: Atletico Madrid Jadi Tim Penyumbang Pemain Terbanyak di Final Piala Dunia 2022 Argentina Vs Prancis
Sebelumnya, Macron juga menyaksikan laga semifinal antara Prancis vs Maroko.
Sang presiden juga telah memastikan kehadirannya di babak final mendatang.
Macron tidak hanya mengusulkan kehadiran Benzema, tetapi juga memboyong sejumlah pemain Prancis cedera lainnya, seperti Paul Pogba dan N'Golo Kante.
Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera, pun telah mengonfirmasinya.
"Saya tahu Benzema sangat ingin melakukannya (tampil di final -red). Kita akan lihat apakah itu mungkin."
Baca juga: Bek Prancis Tak Takut pada Messi di Final Piala Dunia 2022, Harus Ngaca pada Pertahanan Belanda
Benzema Tidak Lagi Cedera
Kasus Benzema dianggap berbeda dengan pemain lainnya.
Benzema yang cedera pada 19 November 2022 itu tak dilibatkan oleh Deschamps karena dianggap tak akan sembuh tepat waktu.
Namun, pemulihan sang striker menunjukkan kemajuan pesat.
Ia dikabarkan kini telah sembuh dari cedera.
Hal itu terbukti dari penampilan Benzema dalam laga uji coba Madrid vs Leganes yang berakhir imbang 1-1.
Karena itu, belum diketahui kehadiran Benzema di Qatar.
Namun, kita harus melihat kemampuan persuasi Macron untuk menghadirkan Benzema di laga final.
Mengingat Macron pula yang bisa meyakinkan Kylian Mbappe untuk bertahan di PSG.
Apakah Benzema datang ke Qatar atau tidak, striker Real Madrid itu dinilai akan menjadi juara dunia karena tidak digantikan oleh siapa pun.
Baca juga: Argentina Vs Prancis, Legenda MU Jagokan Messi, Bocorkan Titik Lemah Les Bleus di Piala Dunia 2022
Jelang Laga Argentina vs Prancis
Megabintang Argentina, Lionel Messi bakal merepotkan Prancis di partai final Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Argentina vs Prancis yang digelar di Stadion Lusail, Qatar pada Minggu (18/12/2022), pukul 22.00 WIB.
Prancis harus mewaspadai Lionel Messi yang menjadi tumpuan Argentina di Piala Dunia 2022.
Pasalnya, Lionel Messi menyandang gelar top skorer Piala Dunia 2022 mengoleksi 5 gol dari 5 pertandingan Argentina.
Bahkan Lionel Messi sudah empat kali menyabet gelar pemain terbaik di pertandingan Argentina di Piala Dunia 2022.
Skill individu Lionel Messi yang menjadikannya menjadi pemain terbaik di setiap pertandingan Argentina.
Bek-bek tangguh Belanda, yakni Nathan Ake dan Virgil van Dijk kerepotan menghentikan Lionel Messi.
Lionel Messi akhirnya bisa menyumbang satu gol dari kemenangan dari Belanda.
Baca juga: Berpeluang Bawa Prancis Back to Back Juara Piala Dunia, Ini Rekor yang akan Dibuat Didier Deschamps
Paling mencolok di 16 besar Piala Dunia 2022, enam pemain Australia kocar-kacir oleh Lionel Messi seorang diri.
Sedangkan di semifinal Piala Dunia 2022, Lionel Messi membuat pertahanan Kroasia hancur dengan skill individunya.
Lionel Messi mampu mencetak satu gol dan satu assist dalam pertandingan Argentina vs Kroasia.
Bek Prancis, Theo Hernandez yang bakal merasakan dahsyatnya skill Lionel Messi selanjutnya.
Dilansir TribunWow.com dari dailymail.co,uk pada Kamis (15/12/2022), Theo Hernandez mengakui kualitas Lionel Messi.
Kendati demikian, Theo Hernandez tidak takut dengan Lionel Messi.
Theo Hernandez malah khawatir dengan Argentina yang berambisi menyabet gelar juara Piala Dunia 2022.
"Kami harus pulih untuk hari Minggu. Kami tidak takut dengan Messi, tapi Argentina adalah tim yang luar biasa dan kami memiliki beberapa hari untuk bekerja," ujar Theo Hernandez.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps juga mengungkapkan hal serupa soal Argentina.
Didier Deschamps ingin Prancis mengagalkan ambisi Argentina dan Lionel Messi menyabet gelar juara Piala Dunia 2022.
"Kami akan melakukan segala kemungkinan secara manusiawi agar hal itu tidak terjadi," kata Deschamps.
"Di akhir pertandingan, seseorang mendapatkan bintang ketiga di bajunya." (TribunWow.com)