TRIBUNWOW.COM - Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab berorasi di depan massa yang menghadiri Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
Dilansir TribunWow.com, Rizieq awalnya mengaku bimbang untuk hadir dalam acara tersebut namun kemudian memutuskan untuk datang.
Ia pun sempat meminta pengikutnya untuk tak gaduh lantaran khawatir kembali ditangkap dengan tuduhan sebabkan kerusuhan.
Baca juga: Pamit Ngaji, Bocah 12 Tahun Ikut Demo Anarkis Bela Rizieq Shihab, Akhirnya Nangis saat Dijemput Ibu
Dalam ceramah Reuni 212 bertajuk 'Munajat Akbar Indonesia Bersholawat' tersebut, Rizieq mengaku sempat didatangi rombongan bus di kediamannya.
Rombongan yang datang dari Kalimantan, Riau hingga Madura tersebut ditolak oleh penjaga kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Selatan.
Pasalnya, Rizieq mengaku masih kurang sehat setelah dua hari terbaring sakit.
"Saya pertimbangannya masih berat untuk hadir. Sampai kemarin sore, saya masih berat. Tapi ada kejadian, kemarin pagi itu sudah mulai berdatangan dari Kalimantan dan Riau, datangnya ke Petamburan," ucap Rizieq dikutip Tribunnews.com, Jumat (2/12/2022).
"Jangan ke Petamburan, Habib lagi kurang sehat, kebetulan saya sakit dua hari. Meriang, demam, flu, makannya saya pakai ini (menunjukan masker putih). Saya nggak mau orang-orang (di) dekat saya tertular."
"Pas Maghrib, datang dua bus (rombongan) dari Madura. Begitu datang, ngomong sama orang yang jaga di rumah, mau bareng sama Habib datang ke Taman Mini-nya," imbuhnya.
Baca juga: Pernah Difitnah Jadi Penunggang Aksi Massa 212, SBY: Saya Bersedia Bersumpah di Hadapan Allah SWT
Pada pukul 00.00 WIB, Rizieq kemudian menghubungi panitia untuk menanyakan kesiapan acara,
Sebagaimana diketahui, gelaran Reuni 212 kali ini digelar pada pukul 03.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Jadwal kegiatan meliputi salat tahajud bersama, salat subuh berjamaah hingga tausiyah agama.
Lebih lanjut, pada Jumat dini hari pukul 02.30 WIB, Rizieq akhirnya memutuskan untuk bergabung dalam acara tersebut.
"Mereka mengatakan semua kondusif, semua bagus. Semua yang datang juga banyak ulama, kyai, para habib, dan pimpinan pondok pesantren," ungkap Rizieq.
"Akhirnya saya putuskan, baru jam 02.30 WIB tadi saya putuskan (untuk hadir)."
Kemudian Rizieq juga menyinggung statusnya sebagai mantan napi yang mendapat status bebas bersyarat hingga 10 Juni 2024.
Jika melanggar ketentuan yang telah ditetapkan, ia akan kembali mendekam di penjara selama setahun.
"Masyarakat perlu tahu bahwa status saya ini Pembebasan Bersyarat. Nah, pembebasan bersyarat tentu ada syarat-syarat yang tidak boleh saya langgar," ucap Rizieq dikutip Tribunnews.com.
Ketika mengisahkan penahanannya, para pendukungnya bersorak seolah merutuki penahanan sang Habib.
Mendengar hal ini, Rizieq pun meminta mereka yang hadir untuk menahan diri karena takut dirinya kembali dijebloskan ke penjara.
"Udah cukup sampai di sini aja. Ha-hu ha-hu gua ditangkap lagi," ujar Rizieq.
"Nanti tuduhannya apa? Habib Rizieq bikin kerusuhan, buktinya rekaman 'huuuuuuu'."
Baca juga: Viral Isu Rizieq Shihab Ditahan di Ruang Bawah Tanah, Polisi: Tempat Layak dan AC 24 Jam
Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2021
Sejumlah titik di Jakarta telah nampak dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri, dan Satpol PP hingga Dinas Perhubungan (Dishub) guna mengantisipasi aksi Reuni 212.
Beberapa titik yang dijaga di antaranya adalah di area Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Kemudian penjagaan juga dilakukan di akses masuk kawasan Monas serta Patung Kuda.
Baca juga: Tegaskan Bahwa Dirinya Bukan Anggota FPI, Haikal Hassan: Sorry Saya Buka-bukaan
Dikutip dari Tribunnews.com, selain aparat yang berjaga, disiapkan juga water barrier, blokade berlapis hingga kawat berduri.
Aksi Reuni 212 kali ini diketahui menggunakan nama aksi Super Damai.
Di ruas Jalan Ridwan Rais sudah terlihat sejumlah orang peserta Reuni 212 dengan dominan dari mereka menggunakan pakaian muslim putih.
Selain melakukan penjagaan, pihak kepolisian aktif berkeliling menggunakan mobil pengurai massa (Raisa) sambil menyampaikan imbauan agar massa membubarkan diri.
"Kami imbau tidak ada reuni 212, silahkan naiki kendaraan dan kembali ke rumah masing-masing," ucap salah seorang petugas dari mobil Raisa.
Aksi Reuni 212 hari ini diketahui tidak memiliki izin dari pihak kepolisian maupun rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyampaikan aksi reuni bakal digelar di kawasan Patung Kuda.
Slamet menyatakan tak perlu ada izin dari polisi untuk melaksanakan aksi tersebut.
"Di patung kuda itu aksi super damai (unjuk rasa) menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan Bela Ulama, Bela MUI dan Ganyang koruptor," kata Slamet, Rabu (1/12/2021).
Slamet, merujuk pada Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikam Pendatapan di Muka Umum yang di mana setiap sektor bisa melakukan aksi tanpa mengantongi izin di tempat umum.
"Berdasarkan UU No 9 cukup pemberitahuan bukan izin dan itu korlap sudah melayangkan ke Polda Senin kemarin," ucap dia.
Tutup Akses Jalan
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengimbau kepada masyarakat luas untuk sedianya menghindari ruas jalan di kawasan Monas, serta Sudirman-Thamrin.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan karena adanya massa Aksi Reuni 212.
"Kami PMJ mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari kawasan Monas, kawasan Sudirman-Thamrin untuk mencegah supaya tidak terjadi kemacetan," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).
Sambodo juga telah menutup sejumlah akses jalan masuk ke Monas.
Penutupan dilakukan mulai pukul 24.00 WIB Kamis dini hari hingga Kamis pukul 21.00 WIB.
"Penutupan dilaksanakan baik dengan menggunakan barrier maupun dengan menggunakan kawat barrier. Untuk mengantisipasi adanya sekelompok masyarakat yang masih tetap nekat untuk melaksanakan reuni 212," tuturnya.(TribunWow.com/Via/Anung)