Gempa di Cianjur

Terisolasi akibat Gempa Cianjur, Saudagar Beras Ini Relakan Stok Dagangan untuk Beri Makan Pengungsi

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Hj. Rosidah, juragan beras Desa Cibulakan, Cugeunang, Cianjur, Jawa Barat yang merelakan dagangannya untuk memberi makan para pengungsi, Rabu (23/11/2022).

TRIBUNWOW.COM - Di tengah musibah yang menimpa, kepedulian ditunjukkan oleh Hj. Rosidah, seorang pemilik toko beras di Desa Cibulakan, Cugeunang, Cianjur, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, lantaran prihatin dengan kondisi pengungsi di desanya, Rosidah merelakan puluhan kilogram dagangannya untuk memberi makan warga.

Hal ini dilakukan lantaran bantuan belum bisa mencapai lokasi desa yang terisolasi akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) tersebut.

Baca juga: Setenda dengan Mayat hingga Tidur di Pinggir Rel, Berikut Kisah Pilu Para Pengungsi Gempa Cianjur

Rosidah mengaku sedang menjaga Toko Beras Lebak Wangi miliknya yang sudah dikelola selama puluhan tahun.

Ia kemudian dikejutkan dengan guncangan hebat yang membuat plafon toko sampai roboh menimpanya.

"Untungnya saja hanya plafon yang roboh. Itukan ringan jadi saya hanya luka ringan," kata Rosidah dikutip TribunnewsDepok.com, Rabu (23/11/2022).

Rosidah kembali tertegun saat melihat bangunan-bangunan di luar tokonya luluh lantak sementara terdengar tangisan para warga yang meraung-raung.

Kemudian warga bergotong-royong membangun posko penampunan sementara lantaran belum ada bantuan yang bisa menyentuh daerahnya.

Hal ini disebabkan longsoran yang menutupi jalan raya Cipanas jurusan Cianjur-Bogor, sehingga menyebabkan desa tersebut terisolasi.

Salah satu posko pengungsian warga yang terdampak gempa Cianjur, di Desa Cibulakan, Cugeunang, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Baca juga: Kisah Enjot, Korban Gempa di Cianjur yang Kehilangan 11 Anggota Keluarga saat Desanya Luluh Lantak

Hingga Senin malam, warga yang kehilangan akses listrik dan air bersih sama sekali tak bisa mendapatkan makanan.

Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, Rosidah lantas berinisiatif membagikan 50 kg stok beras di tokonya untuk memberi makan para pengungsi.

Masyarakat kemudian membuka dapur umum sementara dan secara swadaya mengeluarkan seluruh bahan makanan pokok yang dimiliki untuk menyambung hidup bersama.

"Kalau bisa ke pemerintah saya harap bantuan segera datang. Karena hingga kini bantuan masih minim seperti tenda, terpal, popok orang dewasa, dan selimut," beber Rosidah.

Ia sempat juga menuturkan kondisi mengenaskan para warga di pengungsian.

Menurut Rosidah, para pengungsi tersebut terpaksa tidur dengan jenazah korban gempa akibat kurangnya sarana untuk pemakaman.

"Karena anak-anak trauma, akhirnya kami pisah jenazah ditaruh di ujung belakang sana sementara warga di depan sini," kata seorang pengungsi bernama Rosidah seperti dikutip dari TribunnewsDepok.com, Rabu (23/11/2022).

Akhirnya, sehari setelah gempa, jenazah para warga tersebut dimakamkan dengan kondisi seadanya.

Bahkan, warga terpaksa memandikan jasad korban dengan air parit yang digunakan untuk mengaliri sawah lantaran tak ada akses air PAM ataupun listrik.

"Karena kalau tidak dikubur bagaimana, kasihan anak-anak trauma melihatnya. Menunggu bantuan tidak tahu kapan tiba," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Para Korban Selamat Gempa Cianjur, Berdarah-darah Naik Motor hingga sempat Tertimbun Tembok

Dengar Suara Menggelegar dan Bumi Berguncang

Elis, menjadi saksi hidup atas kengerian yang terjadi saat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayahnya pada Senin (21/11/2022).

Dilansir TribunWow.com, warga Tunggilis Wetan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku panik dan ketakutan.

Ia bahkan menangis mengira dunia kiamat saking kencangnya guncangan disertai suara menggelegar yang terdengar.

Baca juga: Kisah Para Korban Selamat Gempa Cianjur, Berdarah-darah Naik Motor hingga sempat Tertimbun Tembok

Ketika itu, Elis sedang berada di sawah untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.

Ia sontak dikagetkan dengan suara gemuruh kencang dan bumi yang tiba-tiba berguncang hebat.

Elis yang kebingungan merasa panik dan mengira bumi telah berada di ambang kiamat.

"Saya kan lagi di sawah, ada suara geleger gitu suara getaran, ada asap juga dari jauh saya liat, astagfirullahaladzim kiamat sambil nangis aku teh kaget," tutur Elis dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).

Tak berhenti di situ, Elis yang bergegas pulang saat gempa mereda, kembali dikagetkan dengan kondisi kampungnya.

Ia melihat rumah-rumah tetangga di sepanjang perjalanan pulang telah luluh lantak dan hancur rata dengan tanah.

Bahkan, rumahnya sendiri sudah menjadi puing-puing lantaran roboh tak kuat menahan guncangan.

Elis kembali dilanda kecemasan ketika mendengar kabar bahwa ibunya ikut menjadi korban gempa dan tertimbun reruntuhan di rumah.

"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam enggak ada, ketiban tembok," ucap Elis.

Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur Dirasakan Warga Jakarta, Sejumlah Bangunan Rusak hingga Timpa Mobil

Dilaporkan TribunnewsBogor.com, ibunda Elis akhirnya selamat setelah hampir tiga jam berada di reruntuhan.

Beruntung tubuh sang ibu terlindungi kulkas yang menahan puing-puing runtuhan tembok rumah mereka.

"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada di bawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," terang Elis.

Sang ibu langsung dilarikan ke RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Meski kondisinya dinyatakan baik-baik saja, ibu Elis mengalami syok dan masih dalam keadaan yang lemas.

Adapun hingga kini, sebanyak 162 orang dikabarkan meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Sementara itu, 326 warga lainnya mengalami luka-luka dan sebanyak 13.784 orang terpaksa mengungsi.(TribunWow.com/Via)

Baca artikel lain terkait