TRIBUNWOW.COM - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mempertimbangkan untuk melakukan transformasi besar-besaran di laga kontra Iran, Senin (21/11/2022) di Stadion Internasional Khalifa.
Dilansir TribunWow.com dari Mirror, Gareth Southgate akan mencoba melakukan transformasi skema dengan memainkan 4 bek di laga pembuka grup B kontra Iran.
Jika benar akan dilakukan, maka Gareth Southgate akan meninggalkan skema tiga bek sejajar yang sebelumnya kerap ia mainkan.
Pertimbangan transformasi tersebut dilakukan untuk melakukan serangan besar-besaran ke pertahanan Iran dengan melakukan pressing ketat sejak di area pertahanan Tim Melli.
Baca juga: 3 Kekalahan Memalukan Timnas Inggris di Ajang Piala Dunia: Paling Menyakitkan Kontra Musuh Bebuyutan
Selain itu, dengan skema 4 bek sejajar, maka Gareth Southgate tidak perlu menumpuk gelandang di lini tengah.
Hal itu diperuntukkan untuk lebih mengedepankan dua winger dengan menerapkan skema 4-3-3 atau 4-3-2-1.
Di sisi lain, perubahan transformasi yang dilakukan Gareth Southgate juga didasari oleh beberapa pemain yang tengah dalam kondisi fisik yang berbeda-beda.
“Selalu ada keberuntungan yang terlibat dalam cedera, tetapi kami harus memastikan kami mengelola orang dengan benar dan memastikan kami meminimalkan situasi sulit yang bisa kami hadapi. Kami memiliki banyak pemain di momen fisik yang berbeda.
Baca juga: Trent Alexander Arnold Balas Elegan Kritik Pedas, Janjikan 1 Hal untuk Inggris di Piala Dunia 2022
“Beberapa telah memainkan setiap pertandingan selama beberapa bulan terakhir. Beberapa telah bermain sangat sedikit. Beberapa kembali dari cedera.
“Jadi kami mengelola sesi latihan secara individual untuk setiap pemain sehingga mereka semua bisa melewati batas. Jadi kami harus mendorong mereka selama beberapa hari, membiasakan mereka dengan hati dan kemudian selama beberapa hari terakhir langsung melepaskannya sehingga mereka meruncing untuk permainan.
“Kami harus terus melakukan itu sepanjang turnamen dan di situlah skuat sangat penting. Ada sedikit program padat dalam empat hari pertama dan kami harus memastikan bahwa kami memanfaatkan skuat yang kami miliki.”
Berikut prediksi formasi Timnas Inggris kontra Iran:
Timnas Inggirs
Gareth Southgate (4-3-3)
Kiper
Jordan Pickford
Bek
John Stones
Harry Maguire
Luke Shaw
Trent Alexander Arnold
Gelandang
Declan Rice
Jude Bellingham
Jordan Henderson
Penyerang
Phil Foden
Raheem Sterling
Harry Kane
Trent Alexander Arnold Balas Kritikan dengan Elegan
Bintang Timnas Inggris asal Liverpool, Trent Alexander Arnold balas kritik pedas yang menderanya dengan jawaban elegan jelang Piala Dunia 2022.
Dilansir TribunWow.com, nama Trent Alexander Arnold banyak dipergunjingkan seusai masuk skuad Piala Dunia 2022 di bawah asuhan Gareth Southgate.
Masuknya nama Trent Alexander Arnold dinilai tak layak mengingat performa sang pemain tengah menurun bersama Liverpool.
Imbasnya, deraan kritikan tajam dan pedas menyasar bek sayap andalan Liverpool tersebut.
Baca juga: Predator Legenda Timnas Inggris Malah Jagokan Lionel Messi dkk di Argentina Juara Piala Dunia 2022
Satu di antara kritik paling pedas untuk Trent Alexander Arnold pernah dilontarkan oleh legenda Chelsea, Frank Leboeuf.
Lebouef menyebutkan jika sosok Trent Alexander Arnold hanya cocok bermain dengan skema pelatih Liverpool, Jurgen Kloop.
"Lihatlah Trent Alexander Arnold. Saya suka pria itu, kualitas ofensifnya. Tapi secara defensif, dia level Kejuaraan. Hanya sistem [Jurgen] Klopp yang bekerja untuknya. Ketika itu tidak bekerja sebaik musim ini, yang Anda lihat hanyalah kekurangan defensifnya," dikutip TribunWow.com dari Mirror.
Menanggapi banyaknya kritikan yang ia dapatkan, bintang Liverpool melalui perbincangannya dengan ITV Sport berikan jawaban elegan.
Pemain bernomor punggung 66 itu memilih mengakui kekurangannya ketimbang membalas kritikan pedas yang saat ini kerap menderanya.
“Saya akan mengatakan ada banyak sorotan di sana. Saya akan mengatakan ada kaca pembesar besar pada aspek permainan saya [bertahan].
Baca juga: Qatar Banjir Kritikan soal Larang Jual Bir di 8 Stadion Piala Dunia 2022, Presiden FIFA Ungkit Moral
“Saya akan mengatakan, bagi saya, seperti bagian mana pun dari permainan saya, ada peningkatan yang harus dilakukan. Ada keputusan yang bisa saya buat dengan lebih baik. Ada saat-saat di mana saya bisa bertahan jauh lebih baik, tetapi pada saat yang sama, ada saat-saat di mana saya bertahan dengan sangat baik.
Ia bahkan berjanji akan memperbaiki kesalahannya dan membayar tuntas kepercayaan yang diberikan pelatih kepadanya di Piala Dunia 2022.
“Dan begitulah permainannya. Saya pikir banyak orang suka berteriak tentang kesalahan dan kesalahan yang bisa saya lakukan dengan lebih baik, daripada kesalahan yang saya pertahankan dengan baik.
Selain itu, pemain kelahiran Liverpool itu juga tak ragu meyebutkan jika dirinya belum mampu berikan yang terbaik untuk Timnas Inggris.
Mengingat hingga saat ini, pemain berusia 24 tahun itu baru catatkan 17 pertandingannya untuk The Three Lions di semua kompetisi.
"Tidak. Jelas tidak. Tapi ketika Anda memikirkannya, mungkin sudah 17 atau 18 pertandingan [untuk Inggris] sekarang.
“Dan saya pikir, dalam skema besar, itu adalah setengah musim, jika Anda akan memasukkannya ke dalam pengertian itu dan para pemain memiliki rata-rata setengah musim. Mudah-mudahan, paruh kedua musim akan jauh lebih baik bagi saya," pungkasnya. (TribunWow.com/Adi Manggala S)