Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung rasa Amerika Latin dan Eropa semakin terlihat padu dalam beberapa laga terkini Maung Bandung di Liga 1 2022 hingga berpotensi hapus dahaga gelar Bobotoh selama 8 musim.
Dilansir TribunWow.com, saat ini di skuad Persib Bandung terdapat perpaduan kolaborasi antara Amerika Latin dan juga Eropa.
Tak hanya di komposisi pemain, Persib Bandung juga memiliki komposisi padu di posisi kepelatihan.
Di komposisi pemain, terdapat duet lini depan Ciro Alves dan David da Silva yang berasal dari negera Amerika Latin yakni Brasil.
Baca juga: 4 Pemain Timnas U-20 Indonesia Potensi Gemparkan Bursa Transfer: Persib, Persija dan PSIS Dalangnya?
Sedangkan di lini belakang, terdapat tembok asal Eropa tepatnya berasal dari Belanda yakni Nick Kuipers.
Selain David da Silva dan Ciro Alves, di komposisi tim pelatih, masih ada sosok Luizinho Passos yang juga berasal dari Brasil.
Luizinho Passos merupakan pelatih kiper Persib Bandung yang masih dipertahankan oleh Luis Milla di komposisi tim kepelatihannya.
Sementara, tiga sosok tim pelatih lainnya berasal dari Spanyol yakni Luis Milla sebagai pelatih kepala, Manuel Perez Cascallana sebagai asisten pelatih dan Carlos Grande sebagai pelatih fisik.
Uniknya, komposisi Amerika Latin dan Eropa di Persib Bandung dalam tiga laga awal mampu menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan.
Dimulai saat menumbangkan RANS Nusantara FC dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Minggu (4/9/2022).
Kiprah mentereng itu berlanjut saat Persib Bandung mampu menundukkan tuan rumah Arema FC dengan skor 2-1 Minggu (11/9/2022).
Dan di partai ketiga, kolaborasi Amerika Latin dan Eropa masih berjalan apik dengan mampu mengantarkan Persib Bandung membantai Barito Putera dengan skor 5-2.
Buah penampilan apiknya, Persib Bandung mampu beranjak dari posisi papan bawah melejit ke posisi 8 klasemen sementara Liga 1 2022 hingga pekan ke-11.
Baca juga: Predator Muda Asal Chad Ini Bisa Jadi Titisan Ezechiel Ndouassel di Persib Bandung, Cek Statistiknya
Melihat grafik permainan yang tengah menanjak, tak menutup kemungkinan Persib Bandung bakal terus beranjak dari posisi klasemen saat ini.
Jika konsisten, perpaduan Amerika Latin dan Eropa Persib Bandung berpotensi hapuskan dahaga gelar Bobotoh yang sudah dirasakan sejak 8 musim silam.
Mengingat trofi bergengsi Liga Indonesia terakhir kali diboyong ke Kota Kembang pada 2014 lalu.
Selain itu, jarak Persib Bandung dan pemuncak klasemen sementara yang hanya berjarak 7 poin membuat asa Maung Bandung untuk juara Liga 1 2022 masih terbuka lebar.
Patut dinantikan kiprah komposisi Amerika Latin dan Eropa ala Persib Bandung pada gelaran Liga 1 2022 akankah mampu hapus dahaga gelar Bobotoh atau justru malah sebaliknya.
Berikut komposisi Amerika Latin dan Eropa ala Persib Bandung:
1. Ciro Alves (Brasil)
2. David da Silva (Brasil)
3. Luizinho Passos (Brasil/Pelatih Kiper)
4. Nick Kuipers (Belanda)
5. Luis Milla (Spanyol/Pelatih Kepala)
6. Manuel Perez Cascallana (Spanyol/Asisten Pelatih)
7. Carlos Grande (Spanyol/Pelatih Fisik)
David da Silva Layak Menyandang Transfer Sukses Persib Bandung
Pemain asal Brasil, David da Silva, layak menyandang transfer tersukses Persib Bandung di era Liga 1 selain Ezechiel Ndouassel.
Dilansir TribunWow.com, didatangkan dari Terengganu FC, per 2 Januari 2021, David da Silva langsung berikan kontribusi nyata untuk Persib Bandung di pertengahan musim Liga 1 2021.
Seperti diketahui, sebelum hadirnya sosok David da Silva, lini depan Persib Bandung seakan mati kutu tak berdaya.
Tak tanggung-tanggung, dua bomber Persib Bandung kala itu, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion tak sekompak dan segahar di musim perdananya menginjakkan kaki di Liga Indonesia.
Baca juga: Transfer Mengejutkan Potensi Dilakukan Persib Bandung dan Persija Jakarta: Bintang Timnas Merapat?
Wander Luiz hanya mampu bukukan 6 gol dari 17 pertandingannya bersama Persib Bandung.
Bahkan, rasio gol Wander Luiz terhitung unik karena saat itu sosoknya hanya mampu jebol tiga tim di putaran pertama yakni PSS Sleman, Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh.
Sedangkan kompatriotnya asal Belanda, Geoffrey Castillion hanya mampu bukukan 3 gol dan 1 assist dari 13 pertandingan bersama Persib Bandung.
Catatan yang tentu saja tak sesuai dengan ekspetasi tim kepelatihan maupun para Bobotoh.
Dan hadirnya David da Silva langsung menjawab kelemahan yang selama ini dirasakan Persib Bandung di lini depan.
Di pertengahan musim Liga 1 2021, David da Silva langsung mampu bukukan 7 gol dari 15 pertandingan.
Baca juga: Mesin Gol Brasil Persib Potensi Pecahkan Statistik Gol Gila Ezechiel, Luis Milla Jadi Penentunya
Catatan yang langsung melampaui torehan dari Wander Luiz di putaran pertama.
Di musim ini, David da Silva kembali menggilan dengan berhasil bukukan 9 gol dan 1 assist hingga pekan ke-10 Liga 1 2022.
Catatan itu tentu saja masih berpotensi besar bertambah menyusul masih ada 24 pekan ke depan yang belum dimainkan.
Jika ditotal di semua ajang termasuk Piala Presiden 2022, David da Silva telah mampu bukukan 18 gol dan 2 assist dari 28 pertandingannya di Liga 1 2022.
Masih ada 21 gol lagi yang harus ia kejar untuk lampaui statistik gila dari mantan penyerang Persib Bandung asal Chad, Ezechiel Ndouassel.
Mengingat Ezechiel Ndouassel total telah bukukan 40 gol dan 20 assist dari 69 pertandingannya di Liga 1 dalam tiga musim bersama Persib Bandung.
Menarik dinantikan akankah David da Silva bisa semakin menasibhkan diri sebagai transfer sukses Persib Bandung dengan lewati rekor Ezechiel Ndouassel atau justru malah sebaliknya.
Baca juga: Pemain Brasil Banjiri Liga 1 2022, 29 Nama Tersebar di 14 Tim Berbeda, Persib Bandung Tersukses?
Beda Catatan Statistik David da Silva dan Ezechiel Ndouassel di Persib Bandung
1. David da Silva (berpotensi tambah): 28 pertandingan, 18 gol, 2 assist dan 2.325 menit bermain
2. Ezechiel Ndouassel: 69 pertandingan, 40 gol, 20 assist dan 5.933 menit bermain.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)