TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung bisa mempertimbangkan penyerang muda asal Chad, Marius, sebagai titisan Ezechiel Ndouassel di lini depan Maung Bandung.
Dilansir TribunWow.com, nama Ezechiel Ndouassel tak bisa terlepas begitu saja dari sejarah Persib Bandung.
Pasalnya, di era Liga 1, sosok Ezechiel Ndouassel menjadi satu-satunya pemain tersubur Persib Bandung.
Total tiga musim Ezechiel Ndouassel catatkan bersama Persib Bandung sejak per 7 Agustus 2017.
Baca juga: Sosok Ini Layak Disemati Transfer Tersukses Persib Bandung, Rekor Ezchiel Ndouassel Potensi Dilibas
Dari tiga musim yang ia ukir bersama Persib Bandung, penyerang pemilik 41 caps bersama Timnas Chad tersebut berhasil bukukan 40 gol dan 20 assist dari 69 pertandingan.
Catatan terbaik penyerang Persib Bandung di era Liga 1 yang hingga kini belum ada striker lain yang bisa memecahkannya setelah kepergiannya per 22 Januari 2020 ke Bhayangkara FC.
Menilik catatan itu, maka, Persib Bandung setidaknya bisa mempertimbangkan untuk memberikan slot lini depannya untuk jangka panjang kepada striker muda asal Chad, Marius.
Mengingat sosok David da Silva kini telah menginjak 33 tahun dan semakin melewati usia keemasannya sebagai seorang pesepakbola.
Lantas, siapakah sosok Marius striker asal Chad yang bisa masuk ke dalam pertimbangan striker asing jangka panjang Persib Bandung?
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, sosok Marius merupakan striker kelahiran Doba, Chad, 24 tahun silam.
Baca juga: Transfer Mengejutkan Potensi Dilakukan Persib Bandung dan Persija Jakarta: Bintang Timnas Merapat?
Pemain berpostur 1,90 m saat ini tercatat memperkuat klub kasta tertinggi Liga Belgia, RFC Seraing.
Marius diganjar kontrak RFC Seraing hingga 30 Juni 2023 sejak didatangkan dengan status bebas transfer per 9 Juli 2021.
Lantas, bagaimana catatan statistik Marius dalam beberapa musim terakhir bersama RFC Seraing?
Di Liga Utama Belgia musim 2021-2022, Marius total catatkan 31 pertandingan dengan total 2 gol dan 2 assist dari 1336 menit bermain.
Peran supersub menjadikan sosok Marius di musim tersebut tak banyak berikan kontribusi gol.
Akan tetapi, catatan 31 laganya di musim tersebut menandakan jika sosok Marius merupakan sosok penting bagi RFC Seraing di lini depan.
Dan terkini, di musim 2022-2023, Marius mampu torehkan catatan rasio gol yang meningkat drastis.
Dari 15 pertandingannya, Marius mampu lesatkan 7 gol dan 1 assist untuk RFC Seraing.
Sayang, di pekan ke-16 dan 17 sosoknya harus menepi karena cedera engkel yang ia alami.
Profil Marius
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap dari Marius:
Nama di negara asal : Marius Mouandilmadji
Tanggal lahir : 22 Januari 1998
Tempat kelahiran : Doba, Chad
Usia : 24 tahun
Tinggi : 1,90 m
Kewarganegaraan : Chad
Posisi : Penyerang Kanan/Right Winger
Kaki : Kanan/Right
Klub Saat Ini : RFC Seraing
Bergabung : 9 Juli 2021
Kontrak berakhir : 30 Juni 2023
Ezechiel Ndouassel Potensi Alami Penurunan Performa
Mantan pemain andalan Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel potensi alami penurunan performa jika kembali merumput di Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, sejatinya, sosok Ezechiel Ndouassel pernah menjelma menjadi satu di antara penyerang mematikan saat berkostum Persib Bandung.
Sayang, keputusannya untuk meninggalkan Persib Bandung ke Bhayangkara FC per 22 Januari 2020 di tengah performa menanjaknya membuat penampilannya terus alami kemerosotan.
Sosoknya yang dulu ditakuti dan disegani, kini hanya menjadi penonton seusai manajemen Bhayangkara FC memutuskan untuk memarkirnya dan tak masuk kedalaman skuad yang didaftarkan pada gelaran Liga 1 2022.
Baca juga: Persib Bandung Cari Predator Lokal Tajam? Sosok Milik Borneo FC Ini Bisa Masuk Lis, Cek Peluangnya
Keputusan itu diambil tak terlepas dari manajemen Bhayangkara FC yang lebih memilih menggaet Youssef Ezzejjari ketimbang mempertahankan striker asal Chad tersebut.
Kontraknya yang baru akan habis per 31 Desember 2022 membuat Ezechiel Ndouasel saat ini harus menerima pil pahit gagal mentas di putaran pertama Liga 1 2022.
Sejatinya, di bursa transfer awal musim banyak kontestan Liga 1 2022 yang mengaitkan mantan raja gol Persib Bandung untuk jadi ujung tombak.
Akan tetapi, hal itu tak urung terealisasikan setelah hingga penutupan bursa transfer awal musim Liga 1 2022 per 4 Agustus 2022 resmi ditutup.
Total catatan 40 gol dan 20 assist dari 69 pertandingannya untuk Persib Bandung kini hanya tinggal pemanis saja.
Baca juga: Transfer Bintang Timnas Indonesia Potensi Prioritas Persib Bandung: 2 Anak Emas Luis Milla Masuk Lis
Mengingat Ezechiel Ndouasel dipastikan bakal menganggur hingga bursa transfer pertengahan musim dibuka.
Tentu, melihat kedigdayaan Ezechiel Ndouasel selama berkostum Persib Bandung tak ada yang menyangka bakal berakhir seperti ini.
Selain itu, jika kembali merumput di lapangan hijau, para klub yang meminati jasa Ezechiel Ndouassel akan mempertimbangkan akankah performanya dapat kembali seperti semula atau tidak.
Berikut ini dua sebab yang berpotensi dapat membuat performa Ezechiel Ndouassel merosot jika kembali merumput di Liga 1 2022:
1. Tak Punya Menit Bermain seusai Diparkir Bhayangkara FC
Tentu, pertimbangan pertama beberapa tim ketika akan menggaet Ezechiel Ndouassel adalah menit bermainnya sebelum pada akhirnya diparkir Bhayangkara FC.
Terakhir kali Ezechiel Ndouassel merumput bersama Bhayangkara FC terjadi pada gelaran Liga 1 2021 saat The Guardian menghadapi Persipura Jayapura Rabu (16/3/2022).
Saat itu, mantan penyerang Persib Bandung itu dimainkan starter oleh Paul Munster.
Penyerang asal Chad itu hanya dimainkan hingga menit ke-64 sebelum akhirnya digantikan oleh Herman Dzumafo.
Seusai itu, di tiga laga berikutnya nama Ezechiel Ndouassel tak ada di skuad Bhayangkara FC.
Hingga pada akhirnya di bursa transfer awal musim namanya tak turut didaftarkan untuk berkiprah di ajang Liga 1 2022 bersama The Guardian.
2. Faktor Usia
Faktor kedua yang harus jadi pertimbangan adalah faktor usia dari seorang Ezechiel Ndouassel.
Seperti diketahui, saat ini pemain yang akrab disapa dengan "King Eze" tersebut telah berusia 34 tahun.
Di usia yang mendekati masa senja sebagai seorang pesepakbola membuat Ezechiel Ndouassel berpotensi alami kemerosotan performa.
Terlebih, dirinya sudah lama tak merumput di lapangan hijau pada kompetisi resmi.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)