Piala Dunia 2022 Qatar

Usaha Berat Timnas Jepang di Piala Dunia 2022, Bakal Hadapi 2 Raksasa hingga Dibayangi Siklus Yoyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pemain timnas Jepang. Timnas Jepang harus mengeluarkan usaha dua kali lebih keras jika ingin mengakhiri siklus nasib mereka yang itu-itu saja di Piala Dunia 2022.

TRIBUNWOW.COM - Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar akan dimulai pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Seluruh tim tengah mempersiapkan diri untuk saling sikut untuk menjadi yang terbaik dan merengkuh gelar juara Piala Dunia 2022 Qatar.

Satu di antara tim yang berpotensi menjadi sorotan di Piala Dunia 2022 Qatar adalah timnas Jepang.

Baca juga: 6 Pemain Muda Siap Bersinar di Piala Dunia 2022 Qatar, Pedri, Camavinga hingga Jude Bellingham

Di Piala Dunia 2022 nanti, timnas Jepang berada di Grup E yang menjadi grup neraka.

Mereka bergabung bersama dua tim mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol, serta wakil CONCACAF, Costa Rica.

Oleh karena itu, Timnas Jepang harus mengeluarkan usaha dan perjuangan lebih keras  karena akan menghadapi dua raksasa itu di Piala Dunia 2022.

Termasuk, usaha untuk mengakhiri siklus nasib mereka yang itu-itu saja di Piala Dunia 2022

Kalau boleh diberi perumpamaan, kiprah timnas Jepang di Piala Dunia seperti yoyo yang ditarik-ulur sejak debut perdana mereka pada 1998.

Mengapa yoyo? Karena langkah tim Samurai Biru hanya bergantian dari sekadar mentok di fase grup atau lolos cuma sampai babak 16 Besar.

Timnas Jepang mentok di fase grup pada Piala Dunia 1998, 2006, dan 2014.

Adapun pada Piala Dunia 2002, 2010, dan 2018, mereka lolos ke babak 16 Besar, tetapi gagal melangkah lebih jauh.

Baca juga: Daftar Lima Striker yang Berada di Era Kejayaan namun Tak Bisa Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Jika mengikuti pola yang ada, nasib buruk menanti timnas Jepang pada Piala Dunia 2022.

Mereka mungkin hanya akan jadi penggembira sebatas di fase grup.

Namun, pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, punya visi berbeda.

Ia ingin skuad Jepang yang ia tangani membuat sejarah baru; melangkah ke perempat final untuk pertama kalinya.

“Tujuan Jepang adalah mencapai perempat final. Namun, kami akan menghadapi tiap pertandingan satu demi satu, menganalisis lawan, dan menggunakan kekuatan sendiri,” kata Moriyasu.

“Saya ingin Jepang punya persiapan terbaik dan mengerahkan segala yang kami punya,” imbuh Moriyasu.

Amunisi Jepang melakoni Piala Dunia 2022 layak dikatakan cukup.

Hajime Moriyasu sudah berpengalaman melatih skuad Jepang U-23 pada 2017, sebelum menjadi asisten pelatih Akira Nishino yang menangani Jepang di Piala Dunia 2018.

Di bawah arahan pria berusia 54 tahun tersebut, Jepang melangkah ke final Piala Asia 2019 dan semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Meski gagal meraih juara di dua turnamen ini, Jepang masih menunjukkan kekuatan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona AFC.

Takumi Minamino dkk finis di urutan kedua Grup B pada putaran kedua babak kualifikasi dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 bersama Arab Saudi yang menjadi juara grup.

Baca juga: Andalan Lini Serang Spanyol Terancam Absen di Piala Dunia 2022 Qatar, Luis Enrique Dibuat Khawatir

Padahal, Jepang sempat kalah pada tiga laga pertama mereka pada putaran kedua, masing-masing dari Oman, China, dan Arab Saudi.

Momentum kebangkitan Jepang datang dari kemenangan 2-1 atas Australia pada 12 Oktober 2021, dan mereka hanya kalah dua kali sejak saat itu.

Dari segi materi pemain, Jepang punya sejumlah pemain yang merumput di liga-liga besar Eropa.

Sebut saja Takumi Minamino yang membela AS Monaco dan pernah bermain untuk Liverpool, Takefusa Kubo (Real Sociedad), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Maya Yoshida (Schalke 04), hingga Takehiro Tomiyasu (Arsenal).

Pengalaman para pemain ini akan dibutuhkan untuk misi Jepang mengakhiri siklus yoyo mereka di Piala Dunia 2022 dan membuat omongan Moriyasu menjadi kenyataan.

Pasalnya, Jepang akan butuh semua kekuatan yang mereka punya, bahkan kalau bisa dua kali lipat.

Hal ini tidak lepas dari undian fase grup yang seperti memberi ujian baru untuk peraih empat gelar juara Piala Asia tersebut.

Di Piala Dunia 2022 nanti, Jepang berada di Grup E yang menjadi grup neraka di turnamen.

Mereka bergabung bersama dua tim mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol, serta wakil CONCACAF, Costa Rica.

Kapten Jepang, Maya Yoshida, sadar posisi timnya jauh dari kata diuntungkan, apalagi diunggulkan.

Namun, Maya Yoshida masih menyimpan optimisme Jepang akan membuat gebrakan.

“Kesempatan Jepang menang tidak sampai nol, dan pertandingan pertama akan selalu sulit,” kata Yoshida, dikutip dari FourFourTwo.

“Kami menang atas Kolombia pada laga perdana Piala Dunia 2018, tetapi hasilnya mungkin akan berbeda seandainya pemain mereka tidak dikartu merah.”

“Terkadang situasi bisa berpihak kepada Anda.”

“Jepang berharap bisa membalikkan ekspektasi dalam konteks positif. Kami diam-diam tetapi pasti mulai menyiapkan diri agar membuat kejutan,” ucap dia lagi.

Baca juga: Profil Takefusa Kubo Pemain Timnas Jepang untuk Piala Dunia 2022 Qatar Asal Klub Real Sociedad

Timnas Jepang wajib menghindari kekalahan dengan margin skor terlalu besar saat berhadapan dengan Jerman pada pertandingan pertama Grup E.

Kemenangan atas Kosta Rika pun akan menghidupkan peluang timnas Jepang untuk menyikut salah satu dari Jerman atau Spanyol untuk lolos.

Di laga penentuan melawan Spanyol, seri atau kemenangan bukan tidak mungkin jadi penentu langkah timnas Jepang memulai misi mengakhiri siklus mereka di Piala Dunia 2022.

Jadwal Jepang di Piala Dunia 2022:

23/11/2022: Jerman vs Jepang

27/11/2022: Jepang vs Kosta Rika

1/12/2022: Jepang vs Spanyol. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Prediksi Piala Dunia - Wajib Patahkan Siklus Yoyo, Jepang Perlu Usaha Dobel Hadapi Dua Raksasa