Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kerap malang-melintang di bursa kandidat Capres-Cawapres dalam Pemilu 2024.
Dilansir TribunWow.com, ia merajai sejumlah survei dan digadang-gadang menjadi tokoh dengan elektabilitas tinggi, terutama sebagai Cawapres.
Namun rupanya, Ridwan kamil masih dinilai kurang memiliki peluang untuk diusung dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Kandidat Kuat Gantikan Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI Versi Hasil Survei
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil berada dalam urutan keempat kontestasi Capres versi survei Litbang Kompas dengan jumlah suara 8,5 persen.
Akan tetapi, namanya menjadi yang teratas dalam pilihan Cawapres dengan total suara 11,5 persen.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menilai elektabilitas tersebut belum cukup kuat untuk menjadi pijakan Ridwan Kamil maju Pilpres.
Pasalnya, sebagian besar partai politik saat ini masing-masing sudah menentukan tokoh yang berpotensi diusung.
Apalagi mengingat bahwa Ridwan kamil hingga saat ini masih belum tergabung dalam partai politik mana pun.
"Saya kira elite-elite parpol (tokoh capres dari parpol) tidak akan khawatir dengan Ridwan Kamil karena itu tadi bahwa peluang Ridwan Kamil terusung itu cukup jauh sekali," terang Dedi pada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Justru Banjir Doa Jadi Cawapres saat Ucap Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo
Bila maju menjadi capres, Ridwan Kamil memiliki peluang yang sangat sedikit untuk diusung partai.
Pasalnya, Dedi melihat adanya peta politik terkait koalisi antar partai hingga tokoh-tokoh yang dijagokan.
Antara lain koalisi Partai Gerindra-PKB, yang disinyalir mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kemudian dari PDIP ada dua nama kandidat capres, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP partai Puan Maharani.
NasDem yang baru saja mendeklarasikan dukungannya pada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diduga akan mengusung Ketum Golkar Airlangga Hartanto.
"Peluang capres bagi Ridwan Kamil meskipun elektabilitasnya menurut survei Kompas tinggi, tetapi belum tentu menjamin RK akan terusung karena faktor modal keterusungannya yang memang cukup minim," terang Dedi.
Namun, ia mengakui bahwa Ridwan Kamil memiliki potensi lebih besar untuk menjadi Cawapres.
"Meskipun sekali lagi, pertarungan RK di bursa cawapres pun juga cukup berat," imbuhnya.
Sebelumnya, ketika ditanya terkait pencalonannya sebagai wakil presiden, Ridwan Kamil enggan menanggapi.
Ia hanya ingin fokus menjalankan tugasnya yang secara tidak langsung akan berdampak kepada elektabilitasnya.
Namun, Ridwan Kamil tak menampik kemungkinan bahwa dirinya akan menjadi kandidat capres 2024.
"Saya enggak mau terlalu jauh ya," kata Ridwan Kamil dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (23/10/2022).
"Kalau kemungkinan mah ada, yang penting kita kerja baik pasti dapat elektoral juga baik."
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil beberapa waktu belakangan tampak dekat dengan Prabowo.
Keduanya pun kerap terlihat bersama dan saling mengucapkan selamat ulang tahun melalui media sosial.
Banyak kalangan menilai bahwa Prabowo akan meminang Ridwan Kamil menjadi pasangan dalam Pilpres.
Akan tetapi, baik Ridwan Kamil maupun Prabowo masih belum bersedia bersuara.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Ramai jadi Pilihan Pengganti jika Ganjar Pranowo Tak Maju Capres 2024
Potensi Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Berpasangan
Menurut hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meningkat dalam bursa calon wakil presiden 2024.
Sementara itu, dilansir TribunWow.com, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru melonjak untuk menjadi calon presiden 2024.
Lantas, adakah kemungkinan untuk Ganjar dan Ridwan Kamil berkoalisi?
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Survei Tunjukkan Elektabilitas Ganjar Meningkat Tajam Jauh di Atas Prabowo
Dalam survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil menempati urutan sebagai capres potensial di 2024.
Ia disalip Ganjar Pranowo yang menduduki peringkat pertama, disusul Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lantaran menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi di lini tengah, maka Ridwan Kamil dinilai menjadi sosok cawapres yang banyak diminati.
"Tokoh papan menengah dari elektabilitas capres dianggap mampu menjadi sosok cawapres ideal," kata peneliti Litbang Kompas Erren Marsyukrilla, Rabu (26/10/2022).
Hal ini terbukti dalam survei Cawapres yang juga dilakukan dalam periode 24 September hingga 7 Oktober tersebut.
Dikutip Kompas.com, nama Ridwan Kamil mendapat urutan pertama dengan suara 11,5 persen, disusul Menparekraf Sandiaga Uno 10,6 persen dan Anies 9,3 persen.
"Menguatnya keterpilihan sosok Ridwan Kamil ataupun Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres tidak terlepas dari apa yang dipersepsikan publik kepada tokoh terkait," terang Erren.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Tragedi Eril Dongkrak Elektabilitas, Hasan Nasbi: Ga Pantas Disebut Berkah
Sementara itu, dalam survei terhadap generasi centennial atau gen Z, terdapat beberapa perbedaan terkait jumlah suara.
Di kalangan pemilih muda, Ganjar menjadi pilihan pertama sebagai Capres dengan suara 28,1 persen.
Di sisi lain, dalam survei Cawapres, Ridwan Kamil lagi-lagi menjadi tokoh yang dipilih para anak muda dengan suara 15,9 persen.
Meskipun begitu, belum jelas apakah dua nama tertinggi dalam survei Capres-Cawapres tersebut akan berpasangan.
Pasalnya, santer dikabarkan bahwa Ridwan Kamil justru akan menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres 2024.
Hal ini diprediksi lantaran dekatnya hubungan keduanya yang acap kali ditampilkan pada publik secara langsung ataupun melalui media sosial.
Sementara itu, Ganjar yang sempat mendapat sanksi dari PDIP karena deklarasi kesiapannya untuk nyapres, hingga kini masih memilih bungkam.(TribunWow.com/Via)