TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja melakukan kunjungan ke rumah mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden (capres) 2024 dari Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan.
Pada Selasa (25/10/2022), AHY mengunjungi rumah Anies yang berada di Lebak Bulus, Jakarta.
Dikutip TribunWow dari Instagram @agusyudhoyono, Rabu (26/10/2022), saat berkunjung ke kediaman Anies, AHY mengaku membahas tentang permasalahan bangsa.
Baca juga: Anies Baswedan Posting Candaan Ayam Tak Perlu Baca Teks, Sindiran untuk Seseorang?
Saat membahas soal bangsa, AHY mengaku memiliki kemiripan dengan Anies yakni sama-sama mengutamakan kepentingan rakyat.
AHY juga menyatakan dirinya dan Anies bisa saling melengkapi satu sama lain.
Namun dalam unggahan tersebut AHY tidak membahas apapun soal isu pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Seperti yang diketahui, Partai NasDem memberikan Anies kewenangan untuk memilih calon wakil presidennya sendiri.
Anies sendiri sejauh ini belum menentukan siapa tokoh yang akan ia pilih untuk mendampinginya di 2024 nanti.
Berikut caption lengkap yang ditulis AHY:
"Sore hari kemarin (25/10), saya berkunjung ke kediaman sahabat saya, Mas @aniesbaswedan di daerah Lebak Bulus, Jakarta.
Ini adalah kunjungan pertama saya ke kediaman beliau.
Meski kami sudah sering bertemu, bertukar pikiran & gagasan sebelumnya, namun silaturahmi kemarin sangat penuh rasa kekeluargaan.
Kunjungan saya keliling nusantara untuk menyerap aspirasi & harapan rakyat menjadi salah satu referensi saya dalam berdiskusi.
Untuk itu, kali ini kami saling menyamakan catatan kembali untuk mencari solusi persoalan bangsa.
Banyak titik temu & kesamaan cara pandang diantara kami, dalam melihat persoalan-persoalan yang ada & juga solusi-solusi yang bisa dilakukan.
Utamanya titik temu dalam nilai-nilai & prinsip-prinsip dasar yg kami anut. People First. Utamakan rakyat.
Caranya mungkin bisa berbeda, tapi sejatinya misinya sama. Justru ini akan saling melengkapi & mengisi satu sama lain.
Yang istimewa, saya juga mendengar cerita langsung Mas Anies tentang sejarah Joglo-nya.
Joglo ini sudah berusia ratusan tahun, namun masih kokoh & terawat apik.
Diskusi kami begitu seru, sampai-sampai Ajudan beliau ingatkan beliau tentang jadwal terbang ke luar kota. Memang beginilah kami, kalau sudah diskusi rasanya waktu terasa kurang.
Karena sesungguhnya begitu banyak cita-cita kami akan perubahan & perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.
Bangkit ekonominya, semakin maju negaranya, semakin sejahtera rakyatnya.
Tak lupa, sebagai warga ibukota, saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Anies atas segala pencapaian dan pengabdiannya sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022).
Sehat dan Sukses selalu Mas."
Baca juga: NasDem Sebut Ada Petinggi Partai Mau Rusak Hubungan Anies dan Jokowi, Gerindra Beri Nasihat
Pendukung Duet Anies-AHY di 2024
Di sisi lain, Analis politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menganalisis potensi duet Anies dengan AHY di 2024 nanti.
Menurut Umam, Anies dan AHY akan saling diuntungkan jika berduet di 2024 karena memiliki basis pendukung yang kuat dan variatif.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pertama Umam menyoroti simpatisan Anies yang berasal dari kelompok Islam hingga mereka yang kecewa dengan sikap politik Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: IKN hingga Infrastruktur, NasDem Buka Suara Nasib Program Jokowi jika Anies Jadi Presiden di 2024
"Anies sendiri memiliki bekal dukungan basis massa kelompok Islam, terutama kelompok yang merasa kecewa terhadap dukungan yang mereka berikan kepada Prabowo (Subianto) tapi kemudian dianggap mengkhianati garis perjuangan mereka," ujar Umam kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2022).
"Kelompok itu tersebar hampir di seluruh Jawa Barat, sebagian di DKI Jakarta. Kemudian Banten dan hampir seluruh Sumatera," katanya menambahkan.
Di sisi lain, AHY mendapat dukungan dari simpatisan dan kader Demokrat yang tersebar di seluruh Indonesia.
AHY juga mendapatkan dukungan dari massa pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Umam, Anies-AHY dapat mengincar suara dari kelompok masyarakat menengah.
"Hampir di saat yang sama adalah kelompok menengah, kita juga paham kelompok menengah terdidik punya cara pandang yang kritis dan bagusnya Anies-AHY bisa masuk ke kelompok menengah terdidik," ujar Umam.
"Dari kelompok basis Jawa, itu yang penting dan utama, terutama adalah pertaruhan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, plus Yogyakarta," katanya menambahkan.
Selain basis suara, Umam juga mengungkit tokoh-tokoh politik di belakang NasDem hingga Demokrat yang akan semakin memperkuat pasangan Anies-AHY.
"Jaringan nama-nama senior dari SBY selaku ayah sekaligus bapak ideologis AHY, Pak JK (Jusuf Kalla) selaku mentor politik Mas Anies sejak muda di Paramadina, juga Pak Surya Paloh sebagai king maker yang terbukti insting politiknya berkali-kali di Pilpres, saya pikir jadi faktor yang menentukan juga soal bagaimana mesin politik Anies bisa di-exercise secara efektif atau tidak," papar Umam. (TribunWow.com/Anung/Via)