Kabar Tokoh

Cerita Ganjar Pranowo Buat Program Gara-gara Tahu Mahalnya Endorse Selebgram dan Keluhan Pengusaha

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara unik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempromosikan produk-produk UMKM.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan bagaimana ada sebuah program yang ia jalankan meskipun sangat sederhana namun memiliki dampak yang signifikan terhadap para pengusaha.

Program ini diketahui bernama Lapak Ganjar yang dibuat oleh sang gubernur seusai mengetahui mahalnya tarif endorse jika menggunakan jasa para selebgram.

Dikutip TribunWow dari akun Instagram @ganjar_pranowo, Ganjar memamerkan bagaimana program Lapak Ganjar memengaruhi naiknya pendapatan banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Siap Maju Capres Gara-gara Anies Baswedan, Pakar Singgung Restu PDIP

Ganjar sendiri mengakui mencetuskan program ini seusai banyaknya keluhan dari pengusaha pada saat awal pandemi Covid-19.

Ganjar bercerita, program yang awalnya ditujukan kepada para pengusaha di Jawa Tengah (Jateng), kini justru diminati oleh para pengusaha dari provinsi-provinsi lain.

Berikut caption lengkap yang ditulis Ganjar:

"Caranya memang sederhana, merestory produk temen-temen UMKM.

Karena waktu itu saya denger endorse di selebgram itu mahal banget.

Sementara pelaku UMKM itu perlu pemasaran yg ekstra. Terlebih di waktu pandemi.

Ide @lapakganjar ini memang lahir waktu UMKM banyak mengeluhkan menurunnya penjualan waktu pandemi.

Akhirnya pada hari Minggu 11 Juli 2020 kita luncurkan edisi perdananya.

Produknya berbagai macam. Dan kita selalu ganti tema setiap minggu. Dan sekarang sudah edisi minggu ke 102.

Alhamdulillah banyak temen-temen UMKM yang meningkat penjualannya.

Bahkan banyak reseller atau bahkan para jastip memanfaatkan @lapakganjar sebagai referensi.

Sekarang bukan hanya Jawa Tengah. UMKM dari berbagai provinsi juga semangat ikut program ini. Yang penting kita harus tetap semangat berusaha agar kita bahagia."

Dikutip dari akun Instagram @lapak_ganjar, tampak akun tersebut memiliki 34 ribu pengikut.

Pada unggahannya, terlihat Ganjar melakukan pengelompokan jenis usaha sebelum melakukan promosi, mulai dari kategori produk cokelat, herbal, peralatan memancing, hingga hiasan dinding.

Baca juga: Gara-gara Patuhi Megawati, Banyak Elite PDIP Disebut Diam padahal Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Unggahan akun Instagram/@ganjar_pranowo, Senin (15/3/2021). Ganjar berbincang-bincang dengan Jack Harun, seorang mantan teroris Bom Bali 1 yang kini menjadi penjual soto. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Suara Rakyat Tidak Boleh Diabaikan

Sebelumnya diberitakan, secara terang-terangan Ganjar mengutarakan kesiapannya menjadi calon presidep (capres) di 2024 nanti.

Ini merupakan pertama kalinya Ganjar menyatakan siap maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 di tengah isu dirinya 'dikucilkan' di partainya sendiri yakni PDIP.

Dikutip TribunWow dari Kompas, pernyataan Ganjar ini disampaikan saat ia menjalani wawancara dengan BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Sambil Tertawa Ganjar Jawab Nasibnya di 2024: Tidak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," ujar Ganjar.

Ganjar sendiri menekankan dirinya tetap menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk mengusung capres dari PDIP.

Video vlog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu Megawati. Terbaru, Ganjar menyatakan siap maju menjadi Capres dalam Pilpres 2024. (KOMPAS.com/tangkapan layar)

Namun Ganjar juga mengungkit soal hasil survei yang menurutnya harus jadi pertimbangan.

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar Ganjar.

PDIP sendiri disebut-sebut akan mengumumkan capres jagoan mereka pada Juni 2023 mendatang.

Saat ini Ganjar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah dua kader yang digadang-gadang akan diusung oleh PDIP sebagai Capres 2024.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, namun gerak-gerik petinggi PDIP terlihat condong mendukung Puan ketimbang Ganjar.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Unggul Dipasangkan dengan Airlangga Hartanto dalam Survei, Salip Prabowo-Puan

Ganjar sendiri memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Puan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kriteria Capres 2024 PDIP adalah dia yang memiliki kemampuan teokratis, yang memiliki rekam jejak sejarah yang panjang, dan yang kuat.

Hasto juga menjelaskan bahwa capres dari PDIP harus mendapatkan dukungan dari koalisi partai politik.

Terkait hal ini, Hasto mengungkit pentingnya lobi-lobi politik.

Tanpa menyebut nama Puan, Hasto mengungkit sejumlah kegiatan lobi politik yang beberapa hari belakangan ini dilakukan oleh Puan, mulai dari berkuda bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto, kemudian jalan sehat bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

“Makanya lobi politik penting. Negosiasi itu perlu, jalan-jalan sehat itu perlu, naik kuda bersama itu perlu. Sekarang naik perahu juga perlu karena Jakarta banjir,” kata Hasto, Selasa (11/10/2022).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menaiki kuda kesayangannya di sela-sela pertemuan di Kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). (Tim media Prabowo Subianto)

Hasto kemudian menegaskan bahwa tokoh capres PDIP di 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” kata Hasto. 

Selanjutnya Hasto menyindir terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar untuk maju sebagai capres di 2024.

Hasto menegaskan bahwa Ganjar masih berstatus sebagai kader PDIP.

"Karena Pak Ganjar adalah kader partai sehingga keputusan terkait capres dan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum," ucap Hasto.

"Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan," katanya.

"Oleh karenanya siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin," tambahnya.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo