Pilpres 2024

Restu Prabowo dan Keikhlasan Sandiaga Uno Antar Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI, Berikut Kisahnya

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disaksikan Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Terbaru, restu Prabowo dinilai krusial dalam kemenangan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017.

TRIBUNWOW.COM - Kisah kemenangan Anies Rasyid Baswedan diungkap oleh Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008–2011 Erwin Aksa Mahmud.

Dilansir TribunWow.com, Erwin Aksa mengungkap pihak-pihak yang ikut berperan memenangkan Anies di Pilkada 2017.

Termasuk adanya pertemuan serta kesepakatan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto serta kadernya pada saat itu, Sandiaga Uno.

Baca juga: Diduga Bereaksi soal Omongan Anies, Pengamat Soroti Cara Prabowo Jawab soal Capres 2024 NasDem

Erwin Aksa dan sahabatnya, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, ketika itu hendak memberikan dukungan pada Sandiaga yang akan maju Pilkada.

Tercetus nama Anies yang kala itu hendak dipasangkan sebagai cawagub untuk Sandiaga.

Namun, Anies rupanya hanya ingin maju jika menjadi nomor satu.

Mempertimbangkan pilihan tersebut, Erwin Aksa sempat berkonsultasi dengan ayahnya, mantan anggota DPR RI dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Sempat menemui jalan buntu, Erwin Aksa akhirnya mendapat persetujuan dari Sandiaga Uno dan Prabowo yang ikhlas ikut mengusung Anies.

Ketiganya pun melakukan pertemuan di rumah Prabowo di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Kesepakatan pun terjalin dan Prabowo memberikan restu atas rencana tersebut, mengesampingkan masalah yang lalu dengan Anies.

"Saya melihat Pak Prabowo sebagai seorang negarawan, yang mau menerima Mas Anies yang saya tahu mengkritik keras Pak Prabowo pada saat Pilpres di 2014 lalu," kata Erwin Aksa melalui kanal YouTube pribadinya, Erwin Aksa Channel, Senin (10/10/2022).

"Akhirnya Mas Anies datang ke Kertanegara pada malam itu. Disepakati seperti yang tadi saya sampaikan, Mas Anies sebagai calon gubernur, Mas Sandiuno sebagai calon wakil gubernur."

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008–2011 Erwin Aksa Mahmud membeberkan kisah kemenangan Anies Rasyid Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017, Senin (10/10/2022). (YouTube Erwin Aksa Channel)

Baca juga: Ungkit Kubu HRS dkk, Pengamat Tidak Heran Banyak yang Kecewa Anies Jadi Capres 2024 NasDem

Setelah pertemuan tersebut berhasil, mereka kembali berdiskusi untuk bicara mengenai kesepakatan teknis.

Sebagai promotor, Erwin Aksa pun diminta untuk menanggung biaya terkait pencalonan tersebut.

"Keesokan harinya kami berlanjut bertemu berempat di kantor Recapital di dekat PLN membicarakan teknis kerja sama," ujar Erwin Aksa.

"Intinya saya harus menanggung beban lebih besar karena saya dianggap jadi sponsor. Kalau tidak salah waktu itu perhitungannya 70:30."

"Akhirnya kesepakatan itu terjadi, dan Mas Anies serta Bang Sandi salat Jumat di Masjid At-Taqwa, menandakan kalau mereka adalah pasangan Cagub dan Cawagub dari Gerindra dan PKS pada saat itu,"

Ketika itu, Erwin Aksa ingat bahwa pasangan Anies-Sandiaga hanya mengantongi suara sebanyak 4 persen versi sejumlah lembaga survei.

Namun, kepopuleran keduanya terus meningkat hingga akhirnya kerja keras mereka terbayar dengan dilantiknya Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Tetapi alhamdulillah, dengan kerja keras dari semua pihak dan doa kepada Allah SWT, akhirnya Mas Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terima kasih Anies Baswedan untuk pengabdiannya selama memimpin Ibu kota DKI Jakarta," tandasnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Gagal Diusung Nasdem, Berikut Respons Ganjar soal Pencalonan Anies Baswedan

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 04.12:

Cara Prabowo Hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini telah menjadi saingan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) di 2024 mendatang.

Sejauh ini baru Anies dan Prabowo yang resmi dijagokan sebagai capres 2024 oleh partai pengusung mereka masing-masing yakni Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Gerindra.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Partai Gerindra mengaku siap untuk berhadapan melawan Anies di 2024 nanti.

Baca juga: NasDem Usung Anies Jadi Capres 2024, 2 Kader Termasuk Ni Luh Djelantik Langsung Pilih Mundur

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

"Iya kita siap berkompetensi secara sehat ya. Ini kan kita tidak berkompetisi untuk saling menjatuhkan," kata Habiburokhman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Habiburokhman menjelaskan, Prabowo bersama Gerindra akan bersaing secara sehat di 2024 nanti.

"Bagaimana melakukan hal-hal yang terbaik, kampanye dengan cara yang baik ya dengan penuh kegembiraan sehingga kita tidak saling menegasikan, siap siap saja. Lawan siapapun kita siap," ujar Habiburokhman.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, pengamat melihat kemungkinan Prabowo dan Airlangga bersatu membentuk poros sendiri di Pemilu 2024 nanti.

Dugaan ini disuarakan oleh Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo.

Ari menyebut ada kemungkinan Pilpres 2024 nanti terdiri dari tiga poros.

"Kuncinya adalah sebenarnya posisi Anies kemudian dengan statemen itu menjadi katalisator bagaimana poros Nasdem, Demokrat, PKS itu semakin konkret karena figur Anies sudah siap," jelas Ari.

Ari menganalisis ada kemungkinan PDIP akan maju sendiri tanpa menjalin koalisi.

"KIB siap untuk maju sendiri, Gerindra-PKB juga siap maju. Ketika ini dikomunikasikan apakah ini membuka kemungkinan kerja sama KIB dan koalisi Gerindra? Ini juga harus menjadi pertimbangan," terang Ari.

Menurut keterangan Ari, jika Prabowo dan Airlangga bersatu maka PDIP akan berpikir kembali untuk maju sendirian.

"Pilihannya PDIP maju sendiri berarti ada 3 poros dan 3 capres, atau PDIP bergabung sekalian dengan Gerindra-Golkar. Itu bisa menjadi koalisi gemuk," terang Ari.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Ujungnya Hanya Jadi Pembantu, PDIP Sindir Wacana Duet Prabowo-Jokowi 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers (konpers) bersama Partai NasDem tentang dirinya yang resmi diusung NasDem sebagai capres di Pilpres 2024, Senin (3/10/2022). (Instagram/@aniesbaswedan)

(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait Prabowo Subianto