Tragedi Arema FC Vs Persebaya

Tak Hanya Aremania yang Jadi Korban, 1 Bonek Ikut Meregang Nyawa pada Tragedi Arema FC Vs Persebaya

Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Selain Aremania yang menjadi korban jiwa tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya, terdapat seorang Bonek yang harus meregang nyawa.

TRIBUNWOW.COM - Selain Aremania yang menjadi korban jiwa tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya, terdapat seorang Bonek yang harus meregang nyawa akibat kejadian tersebut.

Dilansir TribunWow.com, laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya harus diwarnai dengan tragedi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu, ratusan suporter yang turun ke lapangan malah membuat aparat keamanan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya kewalahan.

Baca juga: Sebagian Aremania Trauma Atas Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Takut untuk Dukung Arema FC di Stadion

Akibatnya, ratusan suporter menjadi korban jiwa akibat gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Buntut dari kejadian kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, tak hanya Aremania yang mengalami kerugian korban jiwa, namun baru-baru ini ada seorang Bonek yang harus kehilangan nyawanya pada tragedi tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Instagram @official_bonektulungagung pada Kamis (6/10/2022), sosok Faiz Al Fikry, seorang anggota Bonek Ngunut Bersatu, menjadi korban jiwa dalam kerusuhan tragedi di Stadion Kanjuruhan.

"Assalamualaikum wr.wb. Dengan ini kami keluarga besar Bonek Se-Tulungagung menyampaikan kabar duka, sekaligus mengkonfirmasi bahwa salah satu saudara kami dari komunitas Bonek Ngunut Bersatu (BNB) adalah salah satu korban atas Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 silam," tulis @official_bonektulungagung.

Faiz Al Fikry meninggal akibat terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan.

Dirinya memang menyaksikan laga Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan di pekan ke-11.

Hanya saja, Faiz tidak mengenakan atribut Bonek Mania, melainkan justru bergabung dengan rekannya yang merupakan Aremania.

"Innalillahiwainailahirojiun… Telah meninggal dunia teman, saudara sekaligus sahabat kami Faiz Al Fikry dari Bonek Ngunut Bersatu (BNB) yang menjadi salah satu korban terkena gas air mata tragedi Kanjuruhan," lanjut @official_bonektulungagung.

Baca juga: Bukan Sanksi, PSSI Klaim FIFA Bakal Beri Bantuan Tragedi Kanjuruhan seusai Laga Arema Vs Persebaya

Akibat adanya kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, Liga 1 2022 harus diberhentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Terkini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan tersangka terkait kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu.

Dilansir TribunWow.com, Direktur PT LIB, Ahmad Hadian Lukita, menjadi satu dari keenam tersangka tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Selain Direktur PT LIB, Kapolri juga menetapkan lima tersangka lainnya terkait tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yakni Ketua Panpel, Security Officer, Personil Polda Jatim, dan dua personil Polres Malang.

Selain itu, Arema FC juga telah menerima hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait tragedi saat melawan Persebaya Surabaya lalu.

Patut dinantikan perkembangan selanjutnya dari tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Baca juga: Detik-detik Aremania Geruduk Lapangan Hampiri Pemain Arema FC Diungkap Komnas HAM, Berikut Motifnya

PSSI Klaim FIFA Bakal Beri Bantuan Tragedi Kanjuruhan

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, ungkap FIFA tak akan beri sanksi Indonesia buntut tragedi Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, seusai insiden di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan 131 jiwa, Menteri BUMN, Erick Thohir langsung melakukan pertemuan dengan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), di Doha, Qatar, Rabu (5/10/2022).

Pada pertemuan itu, Erick Thohir menerima ucapan belasungkawa dari Gianni Infantino atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Selain adanya pertemuan dengan Erick Thohir, Iwan Budianto juga menjelaskan sehari setelah insiden, Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan sambungan telepon kepada Gianni Infantino.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (jaket hitam depan) dan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto (kemeja putih) ketika memberikan keterengan pers seusai rapat koordinasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis (6/10/2022). (Super Skor)

"Sehari setelah kejadian kami komunikasi aktif ke Gianni Infantino, dan Jokowi bisa telfon FIFA itu atas kami, beliau ucapkan bela sungkawa dan dukungan beliau sampaikan melalui Sekjen FIFA," tutur Iwan Budianto di Kantor Kemenpora Senayan Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022) dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com.

Iwan juga menyebutkan pesan Presiden FIFA yang menyampaikan akan ada hikmah di balik insiden mengerikan di Stadion Kanjuruhan di pekan ke-11 Liga 1 2022.

"Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara jadi maju."

Selain itu, Iwan Budianto juga membeberkan terkait keputusan FIFA yang tak akan memberikan Indonesia sanksi imbas insiden mengerikan Kanjuruhan.

Malahan, FIFA akan turut memberikan bantuan kepada Indonesia secara finansial meski belum diketahui berapa besaran nominalnya.

"Dia (Gianni Infantino) dukung penuh Indonesia pulih dan tidak ada sanksi, dia juga akan bantu finansial," sambung Iwan Budianto. (TribunWow.com/Aulia/Adi)

Baca juga berita lain terkait