TRIBUNWOW.COMĀ - Sisi positif setelah tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu, mayoritas klub Liga 1 kompak menyuarakan perdamaian.
Dilansir oleh TribunWow.com, Persija Jakarta adalah satu di antara kontestan Liga 1 musim ini yang menyuarakan pesan perdamaian.
Persija Jakarta melalui Instagramnya, @persija, Rabu (5/10/2022), mengunggah sebuah foto animasi yang memperlihatkan kedekatan antara keempat suporter klub ternama Liga 1.
Baca juga: Persebaya Surabaya dan Bonek Siap Akhiri Rivalitas Abadi dengan Arema FC, Bakal Tempuh Langkah Ini
Baca juga: Ikut Berduka, Wonderkid Persib Bandung Beri Dukungan untuk Gian Zola dan Para Pemain Arema FC
Dalam foto tersebut, terlihat Bobotoh (Persib Bandung), The Jakmania (Persija Jakarta), Bonek Mania (Persebaya Surabaya) dan Aremania (Arema FC) merangkul satu sama lain.
Dikatakannya juga bahwa perdamaian bisa dimulai dari diri pribadi masing-masing.
"Mulai dari diri sendiri, untuk sepak bola Indonesia," tulis ofisial Persija Jakarta.
Postingan Tim Macan Kemayoran tersebut langsung dikomentari olah sang rival, Persib Bandung.
Persib Bandung langung memberikan tagar #SalingSupport di kolom komentar unggahan Instagram Persija Jakarta tersebut.
"#SalingSupport MC," tulis ofisial Persib Bandung dengan nama akun Instagram @persib.
Aksi komentar ofisial Persib Bandung tersebut mendapat respons positif dari The Jakmania dan para warganet.
Sebagian besar dari mereka percaya, rivalitas antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta akan membaik.
Diketahui, tragedi naas di Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) mulai membukakan mata suporter tim-tim Liga 1 untuk melakukan aksi damai.
Satu di antara basis suporter yang telah melakukan aksi damai ialah Slemania-Brigata Curva Sud atau BCS (PSS Sleman), Brajamusti (PSIM Yogyakarta) dan Pasoepati (Persis Solo).
Baca juga: Sosok Oknum TNI Tendang Kungfu saat Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Minta Maaf ke Orangtua Korb
Ketiganya melakukan aksi damai di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada Selasa (4/10/2022) malam.
Terdekat, Persebaya Surabaya beserta suporternya, Bonek Mania siap mengakhiri rivalitas dengan Arema FC sert Aremania.
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @officialpersebaya, Rabu (5/10/2022), Azrul Ananda sebagai perwakilan dari Persebaya Surabaya telah bertemu dengan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Keduanya bertemu untuk merencanakan aksi perdamaian.
Selanjutnya, Persebaya Surabaya dan Arema FC beserta suporter kedua tim akan membuat agenda atau aksi nyata yang bisa dilaksanakan secara konkret untuk kedepannya.
"Kami juga sudah sepakat untuk melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema, untuk membahas niatan baik itu lalu mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret," bunyi sepenggal kalimat yang ditulis ofisial Persebaya Surabaya.
Sanksi dari Komdis PSSI untuk Arema FC
Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman pada Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Senin (1/10/2022).
Tragedi tersebut terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Baca juga: Mahfud MD Soroti Jam Tanding Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Ada Jaringan-jaringan Bisnis
Bermula dari pendukung Arema FC, Aremania yang kecewa dan turun ke lapangan setelah laga.
Pihak berwajib langsung melakukan tindakan dengan membubarkan Aremania yang berada di lapangan dengan melontarkan gas air mata.
Aremania yang panik langsung berbondong-bondong keluar dari stadion.
Di situlah korban mulai berjatuhan ketika Aremania berdesak-desakan keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Sebanyak 125 korban meninggal dunia dalam tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (4/10/2022), Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing membeberkan hukuman yang harus diterima Arema FC.
Mulai dari denda uang hingga hukuman berupa larangan-larangan harus dilakukan oleh Arema FC.
Baca juga: Michael Essien Beri Ucapan Duka Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Pendukung Persib Bandung Balas Begini
"Dari hasil sidang kami kepada klub Arema FC dan panitia pelaksananya keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari markas Malang. Jaraknya harus 250 km dari lokasi," ucap Erwin Tobing.
"Kedua, klub Arema FC dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Ketiga, pengulangan pelanggaran di atas akan mendapatkan hukuman lebih berat kepada klub dan badan pelaksananya," tambahnya.
Berikut poin-poin hukuman Arema FC:
1. Arema FC dilarang menggelar pertandingan sebagai tuan rumah dengan penonton hingga Liga 1 2022/2023 berakhir.
2. Arema FC hanya diperbolehkan menggelar pertandingan berjarak lebih dari 210 km dari markas.
3. Arema FC membayar denda Rp 250 juta.
4. Panpel Arema FC dilarang berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup.
(TribunWow.com/Krisna/Khis)