TRIBUNWOW.COM - Wonderkid Persib Bandung ini turut berduka cita terhadap tragedi yang terjadi pada laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dan setuju Liga 1 2022 ditunda.
Dilansir TribunWow.com, pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022 harus diwarnai adanya kerusuhan yang memakan korban jiwa.
Begitu memilukan, ratusan korban harus meregang nyawa dalam kerusuhan yang terjadi setelah pihak keamanan melepas gas air mata ke arah suporter yang berada di Stadion Kanjuruhan pada pekan ke-11 Liga 1 2022 tersebut.
Akibat dari tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, PSSI dan PT LIB setuju untuk menunda Liga 1 2022 untuk sementara waktu hingga kasus tersebut tuntas.
Baca juga: Persib Bandung Inisiasi Gerakan Perdamaian antar Klub dengan Tagar Baru, Bobotoh Harapkan Hal Ini
Menyikapi tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut, wonderkid Persib Bandung, Beckham Putra, mengaku ia sangat terpukul dengan adanya kerusuhan yang memakan korban jiwa tersebut dan mengakibatkan Liga 1 2022 harus ditunda.
Dilansir TribunWow.com dari persib.co.id pada Selasa (4/10/2022), Beckham Putra mengaku menyetujui adanya penundaan sementara kompetisi Liga 1 2022.
Beckham Putra juga berharap kejadian kerusuhan yang memakan korban jiwa tersebut tidak akan terulang kembali di gelaran Liga 1 2022 Selanjutnya.
"Ini keputusan bagus karena memang, saya sebagai pemain sedang berkabung atas musibah yang dialami Arema FC."
"Kami semua pemain pastinya ikut merasa sedih dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan kita semua bisa lebih baik lagi," ucap Beckham Putra, dikutip TribunWow.com dari persib.co.id, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Sanksi Arema FC dari Komdis PSSI Dirasa Masih Ringan, Banyak yang Bandingkan dengan Persib Bandung
Beckham Putra juga turut mengucapkan ucapan bela sungkawa kepada klub tempat kakak kandungnya tersebut merumput.
Sang kakak dari Beckham Putra, yakni Gian Zola, merupakan pemain dari Arema FC yang tentunya tengah terkena dampak dari adanya kerusuhan di pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu.
"Kami di sini ikut berbela sungkawa, apalagi di sana ada kakak saya sendiri."
"Saya harap teman-teman di Arema, semuanya, tidak terus mengalami trauma setelah melihat banyaknya korban berjatuhan," pungkas Beckham Putra.
Beckham Putra seharusnya berlaga dalam pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022 ketika Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta.
Namun, akibat terjadi kerusuhan di laga Arema FC dan Persebaya Surabaya, laga bertajuk El Clasico tersebut harus ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan.
Baca juga: Suporter Persis, PSS hingga PSIM Sepakat Berdamai, Sinyal Fan Persib-Persija Segera Menyusul Islah?
Marc Klok Curahkan Isi Hatinya soal Tragedi Kanjuruhan, Singgung Perubahan
Menyikapi adanya tragedi kemanusiaan yang terjadi di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, gelandang Persib Bandung, Marc Klok, langsung mengunggah curahan hati dan pesan perubahan yang ia usulkan.
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @marcklok pada Senin (3/10/2022), Marc Klok yang kaget dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut berharap hal seperti itu tak terulang kembali.
"Semua anggota keluarga yang berduka dan ditinggalkan tanpa pamit kepada orang yang mereka cintai, kepada anak-anak mereka. Saya tidak dapat berkata-kata. Saya kaget ini kenyataan," tulis Marc Klok di Instagram pribadinya.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian ini."
"Pesan lain yang ingin saya sampaikan adalah; Sudah cukup," tambah Marc Klok.
Marc Klok yang sudah cukup lama merumput di Liga Indonesia juga memberikan solusi dan saran agar atmosfer Liga 1 dapat berubah menjadi lebih baik.
"Saya mengerti bahwa, dari sudut pandang penggemar, melihat niat dari tindakan ini memiliki niat baik; untuk memotivasi dan mendorong pemain secara langsung dan pribadi. Tapi menurut saya itu cara yang salah, apalagi jika tindakan tersebut memicu orang lain untuk melakukan hal yang sama," ujar eks pemain PSM Makassar tersebut.
Marc Klok menegaskan bahwa seluruh pihak di Liga Indonesia harus memiliki pola pikir dan melihat semua elemen yang ada dalam pertandingan, sehingga semua bisa saling menghormati satu sama lain dan keamanan bisa tercipta.
"Kita semua harus memiliki pola pikir dan melihat semua orang dalam pertandingan; mulai dari pemain, pelatih, ofisial pertandingan, hingga suporter sebagai manusia. Sehingga kita bisa benar-benar saling menghormati. Jadi kita dapat melihat bahwa mereka memiliki keluarga, teman, dan orang yang dicintai di rumah," ucap Marc Klok.
Marc Klok juga menggarisbawahi kekerasan dan luapan emosi suporter yang tak terkendali di Indonesia yang dianggap menjadi hal yang lumrah.
"Yang kedua adalah tentang emosi yang tidak terkendali. Fakta gilanya, kerusuhan di Indonesia sudah menjadi hal biasa. Seharusnya tidak seperti itu. Tidak pernah."
"Melihat keberhasilan timnas akhir-akhir ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua. Dengan perbedaan yang ada di dalam tim, baik dari latar belakang, warna kulit, maupun peran, semuanya kita kesampingkan. Kami memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik," tambah Marc Klok.
Marc Klok juga berharap kejadian yang memilukan seperti yang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu tak lagi terulang di Liga Indonesia.
"Saya berharap tragedi kemanusiaan semacam ini tidak akan terulang di masa depan. Sesuatu perlu diubah dan itu perlu diubah SEKARANG!," pungkas Marc Klok.
Patut dinantikan bagaimana kelanjutan kasus tragedi dari laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya selanjutnya. (TribunWow.com/Aulia)
Baca juga berita lain terkait Persib Bandung