TRIBUNWOW.COM - Nasib pelatih Arema FC, Javier Roca, kini mulai mengundang pertanyaan seusai hasil buruk di pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu.
Dilansir TribunWow.com, Arema FC kembali meraih kekalahan dari seteru abadinya, yakni Persebaya Surabaya, dengan skor 2-3.
Tentunya, hasil kekalahan Arema FC tersebut bukanlah hal yang diharapkan Aremania, mengingat tim Singo Edan juga harus kalah dari rivalnya tersebut.
Sangat disayangkan, laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut juga harus diwarnai kerusuhan masif dan menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Baca juga: Buntut Terjadinya Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Liga 1 2022 Kehilangan Komentator Ikonik
Kekalahan dari Persebaya Surabaya membuat Arema FC sudah mengalami dua kali hasil negatif sejak dilatih Javier Roca.
Dilansir TribunWow.com, Javier Roca yang direkrut Arema FC sendiri memang memilik klausul kontrak yang mengikat di tim Singo Edan.
Apabila Javier Roca tidak memberikan hasil yang gemilang dalam tiga laga berturut-turut, maka dirinya harus rela hengkang dari Arema FC.
Di laga perdananya bersama Arema FC, Javier Roca harus puas anak asuhnya dikalahkan Persib Bandung dengan skor 1-2 pada pertandingan di pekan ke-9 Liga 1 2022 lalu.
Sempat meraih hasil kemenangan saat bertandang ke markas Persik Kediri di pekan ke-10 Liga 1 2022 lalu, Arema FC kini harus kembali kalah di tangan rival abadinya, Persebaya Surabaya.
Baca juga: Suporter Arema FC Jelaskan Alasan Turun ke Lapangan dan Singgung Perlakuan Petugas Keamanan
Terlebih, Arema FC tengah menjadi sorotan seluruh Indonesia bahkan dunia, setelah aksi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Dilansir TribunWow.com, pada kerusuhan yang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, tercatat ada ratusan korban jiwa yang harus meregang nyawa.
Akibatnya, Liga 1 2022 sementara dihentikan untuk waktu yang belum jelas hingga kasus kerusuhan di laga Arema FC dan Persebaya Surabaya tuntas.
Sanksi berat tentunya tengah menanti Arema FC setelah adanya tragedi memilukan tersebut.
Terjadinya kerusuhan tersebut ternyata membuat pelatih Arema FC, Javier Roca sedih.
Baca juga: Buntut Tragedi Arema FC Vs Persebaya, PSSI Ambil Langkah Tepat untuk Kualifikasi Piala Asia U-17
Javier Roca bahkan siap mundur dari jabatannya usai rentetan nasib buruk yang tengah menimpa Arema FC di musim 2022/2023 ini.
Dilansir TribunWow.com dari Surya.co.id pada Minggu (2/10/2022), Javier Roca mengaku siap bertanggung jawab atas keadaan tim Arema FC.
"Hasil ini memang menyakitkan dan membuat kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih. Saya bicara kepada manajemen."
"Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat,” ujar Javier Roca, dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Minggu (2/10/2022).
Javier Roca juga meminta maaf kepada semua pihak apabila permainan Arema FC masih belum memberikan hasil yang memuaskan.
"Dari dalam hati saya meminta maaf pada Aremania dan warga Malang. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggung jawab saya,” pungkas Javier Roca.
Patut dinantikan nasib dari Arema FC dan Javier Roca di gelaran Liga 1 2022 selanjutnya.
Baca juga: Tragedi Arema FC Vs Persebaya Jadi Sorotan, Eks Persib Michael Essien Ikut Beri Ucapan Belasungkawa
Arema FC Berpotensi Terkena Hukuman FIFA
Arema FC berpotensi terkena sanksi berat dari FIFA menyusul tragedi kerusuhan yang terjadi pada laga pekan ke-11 saat Singo Edan bersua Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, tragedi mematikan yang merenggut nyawa yang diperkirakan mencapai 131 jiwa tersebut terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya usai dengan skor akhir 2-3 untuk keunggulan tim tamu, Bajul Ijo.
Kekalahan itu memantik para Aremania untuk turun ke lapangan pertandingan menghampiri para pemain Arema FC.
Kericuhan pun tak terelakan antara Aremania dan petugas keamanan yang bertugas mengamankan jalannya laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya tersebut.
Akibatnya, gas air mata turut dikeluarkan dan membuat para suporter berhamburan dan berdesak-desakan untuk keluar stadion.
Di sisi lain, kisruh laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya berpotensi besar berimbas pada sanksi yang diberikan oleh federasi sepakbola dunia (FIFA).
Tak hanya Arema FC yang berpotensi terkena sanksi FIFA, Timnas Indonesia dan event besar yang rencananya akan digelar pada tahun 2023, Piala Dunia U-20, juga berpotensi terkena imbasnya.
Mengingat, FIFA akan meninjau ulang terkait dengan keamanan yang ada di Indonesia sebelum menghelat gelaran akbar Piala Dunia U-20 2023.
Potensi sanksi itu tertuang pada pasal 16 FIFA Disciplinary Code soal ketertiban dan keamanan pertandingan.
Menilik pasal 16 FIFA Disciplinary Code, Arema FC maupun PSSI berpotensi menerima hukuman tersebut.
Indonesia juga terancam gagal turut serta dalam ajang Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu tertuang pada poin larangan mengambil bagian dalam kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola, atau keluar dari kompetisi yang sedang berjalan dan kompetisi yang akan datang memperkuat hal tersebut.
Poin lainnya yakni larangan bertanding di stadion tertentu.
Dua poin tersebut tentunya bisa mengarah kepada Timnas Indonesia yang berpotensi tak bisa bermain atau menggunakan stadion yang ada di Indonesia.
Itu merupakan beberapa potensi hukuman yang berpotensi dijatuhkan kepada Indonesia, namun, hal itu baru bakal diputuskan melalui Kongres Luar Biasa. (TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Liga 1
Sebagian artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul Javier Roca Siap Dipecat dari Arema FC